Analisis kemampuan komunikasi matematis mahasiswa dalam pembelajaran relasi rekurensi
Abstract
Komunikasi matematis pada dasarnya adalah proses penyampaian gagasan matematika. Dengan menganalisis kemampuan komunikasi matematis, dosen dapat mengukur pemahaman mahasiswa dalam merepresentasikan konsep dan solusi untuk menyelesaikan permasalahan. Oleh karena itu, dalam pembelajaran relasi rekurensi sebagai salah satu materi perkuliahan Matematika Diskrit yang membutuhkan pemahaman konsep mahasiswa untuk menyelesaikan permasalahan rekurensi, dosen perlu mengetahui kemampuan komunikasi matematis mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa semester VI Pendidikan Matematika Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo dalam mengerjakan tes pemahaman relasi rekurensi. Instrumen yang digunakan adalah tes tertulis dan lisan berupa pedoman wawancara yang telah dinilai layak oleh validator. Penelitian yang dilakukan dengan grounded theory menyimpulkan bahwa mahasiswa dengan kemampuan komunikasi matematis tinggi mampu menggambarkan situasi masalah, menyatakan solusi menggunakan tabel dan penyajian secara aljabar, menginterpretasikan gagasan dalam bentuk tulisan, menggunakan bahasa matematika dan simbol secara tepat dan merepresentasikan konsep matematika dan solusinya. Sedangkan mahasiswa dengan kemampuan komunikasi matematis sedang dan rendah tidak mampu dalam menginterpretasikan gagasan dalam bentuk tulisan. Kemampuan untuk menyatakan solusi masalah menggunakan tabel/bagan juga tidak dimiliki mahasiswa dengan kemampuan komunikasi matematis rendah. Persentase capaian tertinggi kemampuan komunikasi matematis ada pada indikator menggambarkan situasi masalah sebesar 86,54%. Sedangkan persentase capaian terendah ada pada indikator menginterpretasikan gagasan dalam bentuk tulisan sebesar 48,07%
References
Alwasilah, C. (2011). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.
Dilla, R. S., Adriati, N., & Novtiar, C. (2018). Analisis Komunikasi Matematis Siswa SMP Pada Materi Segi Empat. Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah Di Bidang Pendidikan Matematika, 4(1), 57–62. https://doi.org/10.29407/nor.v5i1.12095
Disasmitowati, C. E., & Utami, A. S. (2017). Analysis of Students’ Mathematical Communication Skill for Algebraic Factorization Using Algebra Block. Proceedings The 2017 International Conference on Research in Education - Sanata Dharma University, 72–84.
Fuehrer, S. (2009). Writing in Math Classs? Written Communication in Mathematics Classroom. University of Nebraska.
Hodiyanto. (2017). Kemampuan Komunikasi Matematis Dalam Pembelajaran Matematika. AdMathEdu, 7(1), 9–18.
Husna, R., Saragih, S., dan S. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematik Melalui Pendekatan Matematika Realistik Pada Siswa SMP Kelas VII Langsa. Jurnal Pendidikan Matematika PARADIKMA, 6(2), 175–186.
Jatmiko, J., & Yohanie, D. D. (2018). Diskripsi kemampuan komunikasi matematis siswa pondok. JIPMat (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 3(2), 86–91. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26877/jipmat.v3i2.2743
Jazuli, A. (2009, December). Berpikir Kreatif dalam Kemampuan Komunikasi Matematika. In Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY (Vol. 2, pp. 209-220).
Khan, A., Khan, S., Zia, S., & Khan, M. (2017). Communication Skills of a Teacher and Its Role in the Development of the Students’ Academic Success. Journal of Education and Practice, 8(1), 18–21.
Kosko, K. W. and J. L. M. W. (2010). Mathematical Communication and its Relation to the Frequency of Manipulative Use. International Electronic Journal of Mathematics Education, 5(2), 79–90.
Majid, A. (2012). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Murdiyanto, T., & Mahatama, Y. (2014). Pengembangan Alat Peraga Matematika Untuk Meningkatkan Minat Dan Motivasi Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar. Sarwahita, 11(1), 38. https://doi.org/10.21009/sarwahita.111.07
NCTM (National Council of Teachers of Mathematics). (2000). Principles and Standards for School Mathematics. K12 Academics.
Pantaleon, K. V., Juniati, D., & Lukito, A. (2018). The Written Mathematical Communication Profile of Prospective Math Teacher in Mathematical Proving. Journal of Physics: Conference Series, 1108(1), 0–6. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1108/1/012008
Paridjo, P., & Waluya, S. B. (2017). Analysis Mathematical Communication Skills Students In The Matter Algebra Based Nctm. IOSR Journal of Mathematics, 13(01), 60–66. https://doi.org/10.9790/5728-1301056066
Purnama, I. L., & Afriansyah, E. A. (2016). Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Ditinjau Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complete Sentence dan Team Quiz. Jurnal Pendidikan Matematika, 10(1), 27–43.
Qohar, A. (2011). Mathematical Communication: What And How To Develop It In Mathematics Learning? International Seminar and the Fourth National Conference on Mathematics Education, ISBN 978-9, 978–979.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sür, B., & Delice, A. (2016). The examination of teacher student communication process in the classroom: mathematical communication process model. SHS Web of Conferences, 26, 1–7. https://doi.org/10.1051/shsconf/20162601059
Umar, W. (2012). Membangun Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, 1(1).
Walle, J. A. Van de. (2006). Matematika Sekolah Dasar Dan Menegah. Jakarta: Erlangga.
Wood, L. (2012). Practice and Conceptions: Communicating Mathematics in The Workplace. Educational Studies In Mathematics, 79(1), 109–125.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Copyright on any article is retained by the author(s).
2. The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
3. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
5. The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution 4.0 Internasional License