Pemahaman Siswa Terhadap Pembelajaran Bahasa Using Sebagai Warisan Budaya Lokal Banyuwangi di SDN 1 Sumberbaru

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Karimatus Saidah
Rima Trianingsih

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran Bahasa Using yang dilksanakan di SDN 1 Sumberbaru (2) Menjabarkan kurikulum pembelajaran Bahasa Using di tingkat sekolah dasar (3) Mengetahui bagaimana pemahaman siswa terhadap pembelajaran Bahasa Using yang dilaksanakan khususnya di kelas V. Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain penelitian etnografi tipe studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi kegiatan siswa, wawancara dan dokumentasi hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Using. Teknik analisis data yang digunakan yaitu melalui pengumpulan data, reduksi data, revisi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran di SDNI Sumberbaru dilaksanakan setiap dua minggu sekali berselang seling dengan pembelajaran Bahasa jawa. Guru menggunakan metode ceramah dan penugasan. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan buku Panduan yang telah disediakan oleh sekolah. Dalam satu semester siswa harus menguasai tiga kompetensi pada aspek pengetahuan dan tiga kompetensi pada aspek keterampilan. Materi pembelajaran Bahasa Using tesebut meliputi bacaan, sastra dan tata Bahasa yang mengangkat berbagai budaya Using seperti kesenian, makanan khas, puisi dan sebagainya. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa dapat berkomunikasi aktif menggunakan Bahasa Using namun kurang memahami bacaan maupun sastra dalam pembelajaran Bahasa Using. Hasil dokumentasi nilai ujian tengah semester menunjukkan rata-rata nilai siswa yaitu 39 sedangkan kriteria ketuntasan minimalnya adalah 75. Faktor penyebabnya adalah ada bebebrapa guru (khususnya kelas V) yang bukan orang asli Using sehingga masih mempelajari dan mengembangkan metode pembelajaran yang tepat serta struktur Bahasa Using yang ditampilkan dalam pembelajaran masih di rasa asing bagi siswa.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Saidah, K., & Trianingsih, R. (2020). Pemahaman Siswa Terhadap Pembelajaran Bahasa Using Sebagai Warisan Budaya Lokal Banyuwangi di SDN 1 Sumberbaru. JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA, 5(2), 242–254. https://doi.org/10.29407/jpdn.v5i2.14006

References

  1. Arps, B. (2010). Terwujudnya Bahasa Using di Banyuwangi. In M. Moriyama & M. Budiman (Eds.), Terwujudnya Bahasa Using di Banyuwangi dan Peranan Media Elektronik di Dalamya (Selayang Pandang 1970-2009). tokyo: Research Institute For language and Culture of Asia and Africa, Tokyo University of Foreign Studies.
  2. Bahtiar, Syamsu Hadi, S. D. (2018). Pendidikan Budaya dan Sejarah “Dibalik Revitalisasi Budaya.” Budaya Gagas Peri Suku Osing Di Banyuwangi, 24–34. https://doi.org/10.31227/osf.io
  3. Budiono, S. (2018). Penelusuran Identitas dan Bahasa Masyarakat Banyuwangi Berdasarkan Kesamaan Leksikal Kosakata Jawa Kuno di Banyumas Dan Banyuwangi. Sirok Bastra, 6(2), 205–210.
  4. Creswell, J. W. (2012). Educational research, Planning, Conducting, And Evaluating Quantitative And Qualitative Research (4th ed.). pearson.
  5. Hanafi, H., Hidayah, N., & At, A. M. (2018). Adopsi Nilai Budaya Osing dalam Kerangka Objektivitas Meaning of Life. Jurnal Pendidikan, 3(9), 1237–1243.
  6. Hanurawan, F. (2012). Qualitative Research In Psychology. Journal of Educational Health And Community Psychology, 1(2).
  7. Saputra, H. S. P. (2007). Memuja Mantra; Sabuk Mangir dan Jaran Goyang Masyarakat Suku Using Banyuwangi. yogyakarta: LKIS Pelangi Aksara.
  8. Sutarto, A. (2006). Sekilas Tentang Masyarakat Using. Makalah disampaikan pada acara pembekalan Jelajah Budaya 2006 yang diselenggarakan oleh Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Yogyakarta, tanggal 7 – 10 Agustus 2006. 2

Most read articles by the same author(s)