Main Article Content

Abstract

Obesitas merupakan suatu keadaan terjadinya kelebihan berat badan melebihi 20% dari berat badan normal. Hasil studi pendahuluan pada bulan Juni tahun 2024 di TK Al Hidayah Bakung Udanawu Kabupaten Blitar Tahun 2024 didapatkan jumlah siswa sebanyak 51 siswa. Hasil wawancara dengan guru menyatakan bahwa sekitar 10  anak yang mengalami obesitas. Faktor utama terjadinya obesitas adalah adanya ketidakseimbangan asupan energi dengan keluaran energi, terutama terhadap penawaran makanan siap saji (fast food). Tujuan mengetahui hubungan frekuensi pemberian fast food dengan status gizi pada anak Prasekolah Usia 3-6 Tahun. Jenis penelitian non eksperiment dengan rancangan penelitian analitik korelasi, penelitian cross sectional. Dalam penelitian ini populasinya adalah semua siswa sejumlah 51 responden. Sampel dalam penelitian ini adalah total Sampling. Alat ukur menggunakan checklist penelitian.  Analisis data menggunakan Spearman Rank. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi pemberian fast food pada anak hampir dari setengahnya responden dalam kategori jarang yaitu 22 responden (43,1%). Status gizi sebagian besar dalam kategori baik yaitu 29 responden (56,9%). Ada hubungan frekuensi pemberian fast food dengan status gizi pada anak (p-value = 0,004< α (0,05). Hasil dari Correlation Coefficient didapatkan nilai 0,395 berarti kekuatan hubungan adalah lemah. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan frekuensi pemberian fast food dengan status gizi pada anak, dengan kekuatan hubungan adalah lemah. Berdasarakan penelitian ini diharapkan dapat dilakukan penelitian tentang dapak fast food yang lainnya sehingga dapat menambah informasi tentang bahaya fast food pada anak.

Article Details

How to Cite
Wahyu Wigati, P., Saidah, H., Sutrisni, S., & Pradian Yanuaringsih, G. (2024). HUBUNGAN FREKUENSI PEMBERIAN FAST FOOD DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 3-6 TAHUN. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 8(2), 58 - 67. Retrieved from https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/akper/article/view/23907

References

  1. Almatsier Sunita. (2012). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  2. Budiyanto. (2012). Gizi dan Kesehatan. Edisi I. Universitas Muhammadiyah Malang : Malang.
  3. Janah, I.C, (2016). Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji Pada Siswa Kelas VIII Smp Negeri 1 Yogyakarta. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta
  4. Jahari, (2014). Penilaian Status Gizi Berdasarkan Antropometri. Bogor : Puslitbang Gizi dan Makanan
  5. Gebru, N. W., Gebreyesus, S. H., Yirgu, R., Habtemariam, E., & Abebe, D. S. (2021). The relationship between caregivers’ feeding practices and children’s eating behaviours among preschool children in Ethiopia. Appetite, 157(October 2020), 104992. https://doi.org/10.1016/j.appet.2020.104992
  6. Martony, O. (2020). Junk Food Makanan Favorit Dan Dampaknya Terhadap Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.33758/mbi.v13i4.64
  7. Perdani, Z. P., Hasan, R., & Nurhasanah, N. (2017). Hubungan Praktik Pemberian Makan Dengan Status Gizi Anak Usia 3-5 Tahun Di Pos Gizi Desa Tegal Kunir Lor Mauk. Jurnal JKFT, 1(2), 9. https://doi.org/10.31000/jkft.v2i2.59
  8. Rahayu, N., & Munastiwi, E. (2019). Manajemen Makanan Sehat di PAUD. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 3(2), 65–80. https://doi.org/10.14421/jga.2018.32-01
  9. Riskesdas. (2018). Riset Kesehatan dasar Republik Indonesia Tahun 2018. Jakarta: DepKes RI
  10. Rosidin, U., Sumarni, N., & Suhendar, I. (2019). Penyuluhan tentang Aktifitas Fisik dalam Peningkatan Status Kesehatan. Media Karya Kesehatan, 2(2), 108–118. https://doi.org/10.24198/mkk.v2i2.22574
  11. Sharkey, Brian J. 2013. Kebugaran dan Kesehatan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persa
  12. Siagian A., Aritonang, E. 2014. Hubungan Konsumsi Pangan dengan Gizi Lebih pada Anak TK di Kotamadya Medan Tahun 2014. Lembaga Penelitian Universitas Sumatera Utara, Medan.
  13. Sjarif, D.R. 2011. Obesitas Anak dan Remaja. Dalam Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik. Sjarif, D.R., Lestari, E.D., Mexitalia,M., Nasar, S.S. (Eds). Cetaka
  14. Soetjiningsih.(2013). Tumbuh kembang anak (2nd ed.). EGC.
  15. SSGI. (2022). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2022. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
  16. Supariasa, I.D.N., Bakri, B dan Fajar, I. 2016. Penilaian Status Gizi Jakarta : EGC
  17. WHO. (2016). Obersity and Overweight. Retrieved from https://www.who.int/news-room/factsheets/detail/obesity-and-overweight