PERBEDAAN EFEKTIFITAS TEKNIK MARMET DAN TEKNIK BREASTPUM TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU MENYUSUI
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Pemberian ASI secara Eksklusif merupakan makanan terbaik bagi bayi sampai dengan 6 bulan yang bersifat alamiah karena ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi secara optimal, tapi terkadang dalam prosesnya banyak hambatan ibu dalam memberikan ASI secara ekslusif salah satunya adalah hambatan produksi ASI. Alternative yang dapat dilakukan adalah memerah atau memompa ASI selama 10 – 20 menit hingga bayi dapat menyusu dan teknik marmet. Dari survey pendahuluan yang di lakukan di TPMB NY “K” Ngampel Kota Kediri dari 10 ibu menyusui tersebut, didapatkan 7 (70%) ibu memerah ASI dengan menggunakan metode breastpump, 3 (30%) ibu memerah dengan marmet. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan efektifitas Teknik Marmet dan Breastpump pada pengeluaran ASI pada ibu menyusui. Rancangan pada penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimen dengan populasi adalah ibu menyusui yang memiliki bayi hari 1-3 bulan berjumlah 22 ibu menyusui, dan sampel sebanyak 20 ibu menyusui 10 ibu menyusui dilakukan teknik marmet dan 10 ibu menyusui dilakukan teknik breastpump, pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik Puprosive Sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, kemudian dianalisi menggunakan uji Mann – Whitney. Berdasarkan hasil penelitian pengeluaran ASI dengan teknik marmet 87,5% efektif dan pengeluaran ASI dengan menggunakan teknik breastpump 75% efektif, dan berdasarkan hasil uji data dengan menggunakan analisis Man Whitney didapatkan P-Value 0,003 (α=0,05) sehingga Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya adanya perbedaan efektifitas teknik marmet dan breastpump pada pengeluaran ASI pada ibu menyusui. Hal ini dimungkinkan karena dengan teknik marmet terdapat kombinasi memerah dan memijat payudara sehingga dapat merangsang mammary alveoli untuk memproduksi ASI. Berdasarkan hasil penelitian teknik murmet dapat dijadikan alternative dalam meningkatkan ASI pada ibu menyusui.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
-
AL Rahmad AH, Miko A, Hadi A. Kajian Stunting Pada Anak Balita Ditinjau Dari Pemberian ASI Eksklusif , MP-ASI, Status Imunisasi Dan Karakteristik Keluarga Di Kota Banda Aceh. J Kesehat Ilm Nasuwakes Poltekkes Aceh. 2013;6(2):169–84.
Ambarwati. (2010). Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
Ario R.P. Pengaruh Teknik Marmet Terhadap Produksi ASI Pada Ibu PostPartum 0-3 Hari. Jurnal Oksitosin Kebidanan Volume II No 1 Februari 2015 :1 6.14.
Baskoro, A. (2008). ASI Panduan Praktis Bagi Ibu Menyusui. Jakarta: Banyu Media.
Haryono R & Setianingsih S. 2014. Manfaat ASI Esklusif Untuk Buah Hati Anda.Jogjakarta: Gosyen Publising.
Mufdillah, Subijanto, Sutisna E&, Akhyar M. Pedoman Pemberdayaan Ibu Menyusui pada Program ASI Ekslusif. Peduli ASI Ekslusif. 2017;0–38.
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2021. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2020.
Kemenkes RI. Infodatin-ASI. 2014.
Maryam Mahdizadeh-Shahri dkk,2021. The Effect of Oketani Breast Massage on Successful Breastfeeding, Mothers’ Need for Breastfeeding Support, and Breastfeeding Self-Efficacy: an Experimental Study. Internasional Journal Of therapeutik Message and Body Work-Volume 14(3). Hal 34-9
Murtiana. 2011. Faktor Pembelajaran Sosial Dalam Pemberian ASI Eksklusif di Kecamatan Klaten Tengah, Klaten, Jawa Tengah Wahyu Restiarini. 1–32.
Reeder SJ, Martin LL, Koniak-Griffin D. 2015. Keperawatan Maternitas KesehatanWanita, Bayi, & Keluarga. 18th ed.EGC. Jakarta: EGC. Aprillia Y. Hipnostetri: Rileks, Nyaman, dan Aman Saat Hamil & Melahirkan.Jakarta: Gagas Media; 2010
Taqiyah Y, Sunarti S, Rais NF. 2019. Pengaruh Perawatan Payudara Terhadap Bendungan Asi Pada Ibu Post Partum Di Rsia Khadijah I Makassar. J Islam Nurs. ;4(1):12.