Main Article Content

Abstract

Ibu yang akan melahirkan sering mengalami nyeri, sensasi nyeri  umumnya  dirasakan  sangat berat terutama oleh ibu yang baru menjalani persalinan anak pertama. Cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi rasa nyeri pada saat persalinan tersebut antara lain adalah kompres hangat pada daerah punggung bawah ibu yaitu bagian Sacrum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh kompres hangat terhadap tingkat nyeri Pada ibu bersalin kala I Fase Aktif. Rancangan penelitian dalam penelitian ini berdasakan lingkup penelitian termasuk jenis penelitian Eksperimen dengan One Group Pre Test Post Test Design, Populasi sebanyak 34 responden ibu bersalin yang melahirkan di TPMB NY “N” Kota Kediri, teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total populasi.  Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi, data diuji dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar    responden sebelum diberi kompres hangat intensitas nyerinya dalam kategori sedang, sebagian besar    responden setelah diberi kompres hangat intensitas nyerinya dalam kategori tidak nyeri. Berdasarkan hasil uji statistic Wilcoxon di dapatkan hasil nilai Z hitung sebesar 4,508 > nilai Z tabel 1,375 sedangkan nilai ρ: 0,000 < α: 0,05 sehingga disimpulkan ada pengaruh kompres hangat dengan penurunan tingkat nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif di TPMB NY “N” Kota Kediri tahun 2022. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan kompres hangat pada ibu bersalin untu mengurangi rasa nyeri sehingga ibu bersalin akan menjalani proses persalinan secara aman dan nyaman.

Article Details

How to Cite
Saidah, H., Sri Healthyni, C., & Puguh Wardaya, A. (2022). PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP T INGKAT NYERI PADA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 6(2), 136-148. Retrieved from https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/akper/article/view/19775

References

  1. Abd-ella, N. Y. (2018). Effect of Effleurage Massage on Labor Pain Intensity in Parturient Women. Egyptian Journal of Health Care, 9(2), 331–341.
  2. Andriani, 2013. Perbedaan Intensitas Nyeri Persalinan Sebelum Dan Sesudah Diberi Teknik Effleurage Pada Inpartu Kala 1 Fase Aktif Di Puskesmas Balowerti Kediri Tahun 2013. Skripsi, Universitas Kadiri, Kediri. hlm. 23, 35-40
  3. Ekowati, 2012. Efek Teknik Masase Effluragepada Abdomen Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Dismenore Primer Mahasiswi FKUB Malang. Skripsi, Universitas Brawijaya, Malang. hlm.4
  4. Fauziyah, 2013. Efektivitas Teknik Effleurage Dan Kompres Hangat Terhadap Penurunan Tingkat Disminore Pada Siswi Sma N 1 Gresik. Skripsi, Fakultas Kesehatan Universitas Gresik, Gresik. hlm.7
  5. Fitrani, 2012. Manejemen Asuhan Kebidanan Pada Ny”E” Dengan Post Operasi Kista Ovarium Di Rsud Labuang Baji Makassar Tanggal 6 S/D 8 Maret 2012. Karya Tulis Ilmiah, Yapika, Makasar.hlm.7, 8
  6. Fitrianingsih Yeni, Wandani Kemala, dkk. 2018. Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Rasa Nyeri Persalinan Kala I Fase Persalinan Aktif di 3 BPM Kota Cirebon. Jurnal Care Vol 6 No 1, Hal 71-8
  7. Lestari, 2013. Perbedaan Efektivitas Massage Punggung Bawah Dan Kompres Hangat Terhadap Penurunan Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri. Karya Tulis Ilmiah, STIKES Bina Sehat PPNI Mojokerto, Mojokerto. hlm.6
  8. Melati, 2014. Massage. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
  9. Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta. hlm. 61
  10. Nugraha,2013. Pengukuran Nyeri. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset.
  11. Nugroho, 2012. Obstetri dan Ginekologi untuk kebidanan dan keperawatan.Yogyakarta : Nuha Medika, hlm.
  12. Potter dan Perry, 2011. Fundamental Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
  13. Prasetyo, 2010. Konsep dan Keperawatan Nyeri. Yogyakarta: Graha Ilmu
  14. Purwanti, 2013. Analisis Perbedaan Terapi Nyeri Persalinan Dengan Metode Effleruage, Kneading,. Akademi Kebidanan YLPP, Purwokerto, hlm. 12
  15. Ratnasari Dwi. (2015). Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Nyeri Persalinan Kala I di BPM Wilkaden Imogiri Bantul Yogyakarta. Sarjana Kebidanan ; Sekolat Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta
  16. Sa’diyah, 2013. Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Dismenorea Pada Remaja Putri. Karya Tulis Ilmiah, Politeknik Kesehatan Majapahit, Mojokerto, hlm. 68
  17. Saryono, 2010. Catatan Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika, hlm. 74, 77
  18. Shopia, 2013. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Dismenore Pada Siswi SMK Negeri 10 Medan Tahun 2013. Skripsi. Universita Sumatra Utara. Medan, hlm.5
  19. Sulandari, 2012. Gambaran Sikap Remaja Putri Dalam Menghadapi Dismenore. Karya Tulis Ilmiah, STIKES ICME, Jombang, hlm. 2
  20. Trisnowiyanto, 2012. Ketrampilan Dasar Massage Panduan Ketrampilan Dasar Pijat Bagi Fisioterapis, Praktisi, dan Instruktur, hlm. 4, 6, 8, 10, 12, 22, 53
  21. Utami, F. S., & Putri, I. M. (2020). Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Normal. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 5(2), 107. https://doi.org/10.31764/mj.v5i2.1262
  22. Wiknjosastro, 2010. Ilmu Kandungan Edisi kedua. Jakarta : PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, hlm. 229
  23. Yani D, Khasanah. (2012). Pengaruh Pemberian Kompres Air Hangat Terhadap Rasa Nyaman Dalam Proses Persalinan Kala I Fase Aktif. Kebidanan : UNIPDU