Main Article Content
Abstract
Stunting adalah kondisi kekurangan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan( HPK). Kejadian stunting atau balita pendek ini dapat dilihat dari tinggi badan yang kurang apabila dibandingkan umurnya (Kemenkes RI, 2019). Tahun 2020 PBB tercatat sekitar 22% (149 juta) balita didunia mengalami stunting dan sekitar 6,3% terdapat di Indonesia (Kemenkes RI, 2019 ). Di Indonesia balita stunting sekitar 21,6% sedangkan target yang ingin dicapai pada tahun 2024 adalah 14% (KemenKes (2018). Dapat disimpulkan bahwa masalah Kesehatan stunting di Indonesia masih cukup tinggi (Q. Falmuariat, 2022). Akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama pada usia ini bersifat permanen dan sulit untuk diperbaiki. Semakin dini stunting dicegah maka akan semakin baik hasilnya dan ini perlu memerlukan perubahan perilaku. Fenomena yang terjadi sekarang beberapa orang tua sering memberikan gadget pada anak untuk membantu pekerjaan mengasuh anak (Ameliola. S. 2013). Dengan meningginya screen time viewing membuktikan sangat berpengaruhnya media elektronik dapat mempengaruhi status gizi Yang menjadi salah satu dampak negatif pemberian gadget pada anak karena dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak (Widiawati,2014). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan Gadget dengan kejadian stunting di TK Dharma Wanita II Desa Dukuh Kediri. Metode yang digunakan adalah penelitian Kuantitatif dengan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control, sampel menggunakan 45 anak usia 4-7 tahun, instrument yang digunakan menggunakan data primer yang didapatkan melalui pengisian kuesioner dan pemeriksaan fisik (TB,BB,Lingkar lengan dan lingkar kepala). Hasil penelitian didapatkan nilai signifikansi (Sig) adalah 0,110 yang lebih besar dari nilai α (0,05), oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan gadget dengan kejadian stunting
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
References
- Aisyah.(2015). Kasus Pengguna Gadget Pada Anak Usia Dini. Di Unduh Pada 16 Oktober 2017.
- Ameliola. S. 2013. Perkembangan Media Informasi Dan Teknologi Terhadap Anak Dalam Era Globalisasi. Wordpress, 2, 1-10
- Asshidiqie H, Panunggal B. Perbedaan Jumlah Asupan Energi, Lemak, Serat dan Natrium Berdasarkan Kategori Screen-Time Viewing pada Anak Obesitas Usia 9- Tahun. Jorunal Nutr Coll. 2013;2(3):1–8. KemenKes (2018). Buletin Stunting Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
- KemenKes (2018). Buletin Stunting. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
- Kemenkes RI, 2019. Buletin: Situasi balita pendek (Stunting) di Indonesia. 1st ed. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, pp.26-28
- K. RI, “kemenkes RI,” Petunjuk Tek. Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi, 2020. N. Nurjazuli, B. Budiyono, M. Raharjo, and N. E. Wahyuningsih, “Environmental factors related to children diagnosed with stunting 3 years ago in Salatiga City, Central Java, Indonesia,” Toxicol. Anal. Clin., Feb. 2023, doi 10.1016/j.toxac.2023.01.003.
- Kumala, A. M., Margawati, A., & Rahadiyanti, A. (2019). Hubungan Antara Durasi Penggunaan Alat Elektronik (Gadget), Aktivitas Fisik Dan Pola Makan Dengan Status Gizi Pada Remaja Usia 13-15 Tahun. Journal of Nutrition College, 8(2), 73
- Novitasari, Wahyu, 2016, Dampak Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Anak, Surabaya: Disertasi, Universitas Negeri Surabaya.
- Putri, A.D. and Ayudia, F., 2020. HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-59 BULAN DI KOTA PADANG. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 11(2), pp.91-96
- Q. Falmuariat, T. Febrianti, and M. Mustakim, “Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita di Negara Berkembang,” J. Ilm. Kesehat. Sandi Husada, pp. 308–315, Dec. 2022,doi:10.35816/jiskh.v11i2.758
- Rahmadhita, K., 2020. Permasalahan stunting dan pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), pp.225-229.
- Rosha, B., Susilowati, A., Amaliah, N. and Permanasari, Y., 2020. Penyebab Langsung dan Tidak Langsung Stunting di Lima Kelurahan di Kecamatan Bogor
- Suryadi, A., Wahyuni, Y., Alfrieda, N.S.A.L., Puspita, A., Nugroho, A.A., 2023. Digital Kalkulator Lingkar Lengan Atas Ibu Hamil. Electr. J. Rekayasa dan Teknol. Elektro 17, 1–7.
- Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
- Tengah, Kota Bogor (Study Kualitatif Kohor Tumbuh Kembang Anak Tahun 2019). Buletin Penelitian Kesehatan, 48(3), pp.169-182
- UNICEF. 2017. Prevalensi Stunting Balita Indonesia Tertinggi Kedua di ASEAN
- Widiawati, I, Sugiman, H & Edy. 2014. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Daya Kembang Anak. Jakarta: Universitas Budi Luhur. E-journal Keperawatan, 6,1-6
- Widiawati, I, Sugiman, H & Edy. 2014. Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Daya Kembang Anak. Jakarta: Universitas Budi Luhur. E-journal Keperawatan, 6, 1-6