Main Article Content

Abstract

Dispepsia merupakan suatu sindroma berupa nyeri atau rasa tidak nyaman pada ulu hati, mual, kembung, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, dan perut merasa penuh/begah.  Pasien yang mengalami keluhan dispepsia sering disertai dengan rasa nyeri  atau rasa tidak nyaman dibagian perut. Nyeri merupakan bentuk ketidaknyamanan  yang dapat dialami seseorang. Faktor-faktor yang mempengaruhi dispepsia meliputi ketidakteraturan makan, makanan atau minuman iritatif, tingkat stres, aktivitas sehari hari.


Desain penelitian menggunakan Diskriptif Analitik. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien yang mengalami keluhan nyeri  Abdomen di RS Amelia Pare Kediri. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu Purposive Sampling. Variabel dalam penelitian yaitu faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat Dispepsia pada pasien dengan keluhan nyeri Abdomen. Pengukuran tingkat Dispepsia pada pasien dengan keluhan nyeri Abdomen menggunakan Instrumen The Napean Dyspepsia Indexs (NDI).


Hampir setengah responden mempunyai stres ringan dengan tingkat dispepsia sedang, setengah dari responden mempunyai aktivitas mandiri dengan tingkat dispepsia sedang, setengah dari responden mempunyai kebiasaan tidak sarapan dengan tingkat dispepsia sedang.


Dispepsia yang menimbulkan nyeri abdomen dapat dilakukan manajemen nyeri meliputi pemberian terapi analgesik dan terapi nonfarmakologi berupa teknik relaksasi, distraksi, dan terapi musik.  Edukasi dapat merubah perilaku, pengetahuan, sikap, dan kemampuan yang dibutuhkan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, yaitu dengan cara makan teratur, tidak menunda-nunda untuk makan, tidak makan makanan pedas dan asam.

Keywords

Dispepsia, Nyeri abdomen

Article Details

How to Cite
Laili, N. (2020). FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DISPEPSIA PADA PASIEN DENGAN KELUHAN NYERI ABDOMEN DI RS AMELIA PARE KABUPATEN KEDIRI . Judika (Jurnal Nusantara Medika), 4(1), 26-41. https://doi.org/10.29407/judika.v4i1.14676

References

  1. Abdullah, M. & Gunawan, J., (2012). Dispepsia dalam Cermin Dunia Kedokteran. Vol 39 no 9
  2. Andre, Y., Machmud, R., Murni, A. W., 2011. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Depresi pada Penderita Dispepsia Fungsional
  3. Arinton, I., Samudro, P. and Soemohardjo, S. (2006) ‘The Nepean Dyspepsia Index: Translation and Validation in Indonesian Language’, The Indonesian Journal of Gastroenterology, Hepatology, and Digestive Endoscopy, 7(2), pp. 38-41–41.
  4. Dita Nelvita Sari; Arina Widya Murni; Edison; (2014) ‘Artikel Penelitian Hubungan Ansietas dan Depresi dengan Derajat Dispepsia Fungsional di RSUP Dr M Djamil Padang Periode Agustus 2013 hingga Januari 2014’, Jurnal Kesehatan Andalas, 6(1), pp. 117–122. Available at: http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/656
  5. Djojoningrat, D., (2009). Dispepsia Fungsional dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid I, Edisi 5. Jakarta : Interna Publishing
  6. Erastus Mosha (2014) ‘Analisis pusat kesehatan utama dan pusat kesehatan indikator terkit kesehatan dan struktur ko-dispersi’, 2(August), pp. 1–43
  7. Gazali MA. (2018) Hubungan tingkat stres dengan kejadian sindrom dispepsia pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Andalas
  8. Hawari, D., (2011). Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
  9. Ilmiasih, R. (2013) ‘Promosi manajemen nyeri nonfarmakologi oleh keluarga pada pasien post operasi di ruang bch rsupn dr.ciptomangun kusumo jakarta’, Keperawatan, 4(2), pp. 116–121
  10. Jaji unsri (2014) ‘pengaruh pendidikan kesehatan tentang dispepsia terhadap pengetahuan pekerja penenun songket di desa muara penimbung ulu’, 4(September), pp. 180–184
  11. Kusuma NHS, Arinton IG, Paramita H. Korelasi skor dispepsia dan skor kecemasan pada pasien dispepsia rawat jalan klinik Penyakit Dalam di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Mandala of Health. 2011; 5(3).
  12. Misnadiarly, 2009. Mengenal Penyakit Organ Cerna. Jakarta : Pustaka Populer Obor.
  13. Murni AW. Hubungan depresi dengan infeksi helicobacter pylori serta perbedaan gambaran histopatologi mukosa lambung pada penderita dispepsia dungsional (tesis). Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI; 2010
  14. Murni AW. Plasma cortisol levels in dyspepsia with psychosomatic patients. Sub Divisi Bagian Psikosomatis Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Padang. 2011
  15. Muya Y, Murni AW, Herman RB. Karakteristik Penderita dyspepsia fungsional yang mengalami kekambuhan di bagian ilmu penyakit dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang, Sumatera Barat tahun 2011. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015;4(2):490-5
  16. Noorhana. Buku Ajar Psikiatri: faktor psikologik yang mempengaruhi kondisi medis gangguan psikosomatik. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2010
  17. Pardiansyah, R. dkk (2016) ‘Upaya Pengelolaan Dispepsia dengan Pendekatan Pelayanan Dokter Keluarga Dyspepsia Treatment By Using Family Physician Practice Approach’, J Medula Unila, 5(Nomor 2), pp. 1–2
  18. Rosen JM. Visceral hypersensitivity and Electromechanical Dysfunction as Therapeutic Targets in Pediatric Functional Dyspepsia. World Journal of Gastrointestinal Pharmacology and Therapeutics. 2014;5(3):122
  19. Susanti, A., Briawan, A., Uripi, V., 2011. Faktor Risiko Dispepsia pada Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam Jurnal Kedokteran Indonesia. Vol 2/ No 1 Januari 2011
  20. Susilawati, (2013). Hubungan Pola makan dengan kejadian Sindrom Dispepsia Fungsional pada Remaja di Madrasah Aliyah Negeri Model Manado
  21. Syamsiah, N. and Muslihat, E. (2015) ‘Pengaruh Terapi Relaksasi Autogenik Terhadap Tingkat Nyeri Akut Pada Pasien Abdominal Pain Di Igd Rsud Karawang 2014’, Jurnal Ilmu Keperawatan, 3(1), pp. 11–17. doi: 10.1136/bmj.d4444
  22. Tarigan, C.T., 2003. Perbedaan Depresi pada Pasien Dispepsia Fungsional dan Dispepsia Organik Bagian Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
  23. Tria, A P. (2017). Hubungan Stres Kerja dan Keteraturan Makan dengan Kejadian Sindrom Dispepsia pada Perawat Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Moeloek Lampung
  24. Yuriko Andre; Rizanda Machmud; Arina Widya Murni; (2013) ‘Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Depresi pada Penderita Dispepsia Fungsional’, Jurnal Kesehatan Andalas, 2(2), pp. 73–75. Available at: http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/123
  25. Widyasari I. (2011). Hubungan antara kecemasan dan tipe kepribadian introvet dengan fungsional