Main Article Content

Abstract

Tingginya prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia adalah 48,9% artinya 5 dari 10 ibu hamil di Indonesia mengalami anemia dan sebanyak 33% ibu hamil mengalami anemia Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin (Hb) < 11 gr% pada trimester I dan III sedangkan pada trimester II kadar hemoglobin < 10,5 gr%. Anemia gravidarum berdampak pada mortalitas dan morbiditas ibu dan bayi diantaranya adalah perdarahan, resiko keguguran, lahir mati, prematuritas dan berat bayi lahir rendah. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian buah pepaya terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Kelurahan Pojok Kota Kediri Tahun 2024. Penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimen dengan tujuan analitik. Populasi yang diteliti adalah seluruh ibu hamil yang berjumlah 15 orang yang diambil dengan teknik accidental sampling. Data dianalisis menggunakan uji normalitas dengan shapiro wilk dihasilkan ρ > α (α=0,05) yaitu ρ = 0,074 dan 0,293 maka distribusi nilainya adalah normal sehingga uji yang digunakan adalah uji t test sampel berpasangan. Hasil analisa data menggunakan uji statistik t test sampel berpasangan didapatkan hasil nilai  ρ  =0,000 dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) sehingga ρ value < α  yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima maka ada pengaruh pemberian buah pepaya terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III di Kelurahan Pojok Kota Kediri Tahun 2024. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian buah pepaya terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester III. Maka disarankan ibu hamil trimester III mengkonsumsi tablet Fe disertai buah pepaya karena terbukti dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh sehingga dapat meningkatkan kadar hemoglobin.

Article Details

How to Cite
Sutrisni, S., Saidah, H., & Wahyu Wigati, P. (2024). PENGARUH PEMBERIAN BUAH PEPAYA TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI KELURAHAN POJOK KOTA KEDIRI. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 8(2), 68 - 77. Retrieved from https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/akper/article/view/23908

References

  1. Akbar, R. (2015). Aneka Tanaman Apotek Hidup di Sekitar Kita. Jakarta: One Books.
  2. Citrakesumasari. (2012). Anemia Gizi, Masalah dan Pencegahannya. Yogyakarta: Kalika.
  3. Dinkes Provinsi Jawa Timur (2021). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2021. Surabaya: Dinkes Provinsi Jawa Timur.
  4. Kementerian Kesehatan RI. (2015) Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2014. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI. 2015
  5. Kusmiati, Y. (2009). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Jakarta: Fitramaya.
  6. Lukluk, Z., & Aspuah, S. (2013). Anatomi, Fisiologi, dan Obsgyn untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
  7. Manuaba, I. B. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
  8. Mirawati, D. (2009). Buku Ajar Biologi Reproduksi. Jakarta: EGC.
  9. Negara, I. W., Sutajaya, I. M. & Artawan, I. K. (2015). Pemberian Campuran Ekstrak Kacan Hijau (Phaseolus Radiatus) Dan Ekstrak Pepaya (Carica Papaya L.) Meningkatkan Hemoglobin Darah Tikus Putih (Rattus Norvegicus). 1.
  10. Oktaviana, D. (2015). Manfaat Buah Pepaya Untuk Ibu Hamil. Bersumber dari :http://www.manfaatinbuah.com/2015/09/manfaat-buah-pepaya-untuk-ibu-hamil.html?m=1 , [Diakses tanggal 02 Februari 2021].
  11. Sianturi. (2012). Pengaruh Vitamin C Pada Penyerapan Zat Besi Non Heme. Medan: FMIPA.
  12. Tjitraresmi, R. S. & A. (2016). REVIEW ARTIKEL : Tanaman Pepaya (Carica papaya L) Dan Manfaatnya Dalam Pengobatan. Jurnal Farmaka.
  13. Widia, L. (2015). Buku Ajar, Biologi Dasar & Biologi Perkembangan (Kebidanan). Yogyakarta: Nuha Medik