Meningkatkan Keterampilan Menari Bali Siswa Tunarungu dengan Media Kamus Tari Rejang Dewa
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menari pada siswa tunarungu dengan berbantuan media kamus tari Bali untuk siswa kelas IV SD Negeri 2 Bengkala. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan melalui proses dokumentasi, wawancara dan tes yang berupa praktik. Berdasarkan hasil analisis akhir yang telah dilakukan terlihat presentase keterampilan menari kedua siswa tunarungu memiliki perbedaan. Penelitian dengan menggunakan Media Kamus Tari sangat dapat memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan keterampilan menari pada siswa tunarungu. Hal ini dilihat dari isi kamus tari menyisipkan gambar dan kode –kode tari yang menarik yang membuat siswa lebih mudah mengerti penerapan tari. Pada media kamus tari ini akan berisikan sebuah gambar gerakan-gerakan yang ada pada tari yang akan ditarikan yaitu tari Rejang Dewa. Gambar-gambar gerakan itu akan dibuat dan ditampilkan secara bertahap sesuai dengan alur gerakan yang ada di tari tersebut. Selain gambar-gambar, dalam kamus ini juga akan berisi tulisan seperti kode-kode di masing-masing gerakan tersebut. Bagi anak tunarungu, untuk menguasai unsur gerak, ruang, tenaga, waktu, dan ekspresi, yang didalamnya termasuk posisi, tingkatan, jangkauan, arah, posisi, dan kecepatan gerak serta formasi, tidaklah terlalu sulit. Dengan melihat model (guru tari) mereka secara bertahap dapat mencontoh dengan baik. Salah satu kesulitan utama yang sering dihadapi adalah suatu kenyataan bahwa anak sulit untuk menyesuaikan dengan tepat antara gerakan dengan irama Melalui media kamus tari diharapkan kemampuan siswa dalam mengembangkan minat dan bakat yang dimilikinya dalam tari teruma pada anak tunarungu, akan tetapi dalam pelaksanaannya,peneliti menemukan perbedaan kemampuan minat dan bakat siswa sangat berbeda pada dua siswa tunarungu. Perbedaan tersebut dilihat dari antusias dan minat siswa tunarungu untuk mengikuti penerapan Tari Rejang Dewa. Jadi, terdapat peningkatan kemampuan menari siswa tunarungu dengan bantuan Kamus Tari Rejang Dewa yang menggunakan kode-kode tangan dan kaki dalam penerapannya
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
-
Abdullah, N. (2013). Mengenal anak berkebutuhan khusus. Magistra, 25(86), 1.
Haryati, T. 2016. Manfaat Belajar Seni Tari pada Anak Tunarungu dan Dampaknya di Bidang Akademik dan Pengembangan Pribadi. JASSI ANAKKU, 13(1), 56-61.
Hendrilianti, Y. 2016. Model Pembelajaran Tari Kreatif Melalui Pengembangan Bisindo Pada Siswa Tuna Rungu Di Smplb-B Budi Nurani Kota Sukabumi. Jurnal Penelitian Pendidikan, 15(2).
Iswari, Mega. 2007. Kecakapan Hidup Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
M Husna, F., Yunus, N. R., & Gunawan, A. 2019. Hak Mendapatkan Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Dalam Dimensi Politik Hukum Pendidikan. SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 6(1).
Nurbayani, S., Yuliasma, Y., & Asriati, A. 2017. Menumbuhkan Kreativitas Anak Tunarungu dalam Kegiatan Pengembangan Diri Seni Tari di SLB Negeri 2 Padang. Jurnal Sendratasik, 6(1), 18-27.
Ropitasari, Y. A. 2014. Meningkatkan Kemampuan Menari Tari Balanse Madam Melalui Metode Sas Untuk Anak Tunarungu (Single Subject Research Kelas II SMP di SLB Bundo Kanduang Padang). Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus, 3(3).
Rosadi, N. 2018. Pengembangan Instrumen Identifikasi Jenis Anak Berkebutuhan Khusus (Abk) Di Sekolah Dasar (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo).
Suharmini, Tin. 2007. Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Windura, Susanto. 2016. Brain Management Sreies For Learning Strategy Mind Map Langkah Demi Langkah Cara Paling Mudah & Benar Mengajar dan Membiasakan Anak Menggunakan Mind Map Untuk Meraih Prestasi. Jakarta: PT Elex Media Komputido Kelompok Gramedia.