Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, And Mathematics) Untuk Mahasiswa Prodi PGSD
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bentuk perangkat pembelajaran berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) dengan tujuan khusus menguji kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan perangkat pembelajaran berbasis STEM yang dikembangkan. Penelitian pengembangan ini menggunakan desain Research & Development yang disederhanakan ke dalam dua tahapan, yaitu tahap pendahuluan dan tahap pengembangan. Penelitian pengembangan ini menghasilkan perangkat dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis STEM, Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) berbasis STEM, bahan ajar berbasis STEM, lembar Alat Penilaian Kemampuan Mengajar (APKM) 1 dan 2, lembar observasi aktivitas mahasiswa selama pembelajaran berbasis STEM, lembar angket minat mahasiswa terhadap pembelajaran berbasis STEM. Perangkat penilaian yang dikembangkan memiliki validitas sangat tinggi dengan skor 84,38 % untuk aspek kesesuaian isi, 82,50% untuk aspek kebahasaan, dan 82,14 %. untuk aspek kegrafikan. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan efektif digunakan oleh mahasiswa dan dosen pada materi pesawat sederhana karena dapat digunakan untuk mendeskripsikan profil STEM mahasiswa uji coba. Setelah melaksanakan pembelajaran berbasis STEM, kemampuan Science mahasiswa meningkat sebesar 27,20 %, kemampuan technology meningkat sebesar 23,36%, kemampuan engineering meningkat sebesar 55,20 %, dan kemampuan mathematics meningkat sebesar 81,80 %. Keefektifan pembelajaran juga ditunjukkan dengan keberhasilan dosen mendisain pembelajaran. Disain pembelajaran memperoleh skor 100 dari kedua penilai. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan praktis digunakan oleh mahasiswa dan dosen untuk materi pesawat sederhana berdasarkan respon positif mahasiswa dan dosen uji coba. Kepraktisan perangkat pembelajaran berbasis STEM ditunjukkan dari keterlaksanaan pembelajaran. Persentase aktivitas mahasiswa saat pembelajaran STEM sebesar 75,79 % menunjukkan aktivitas mahasiswa saat pembelajaran termasuk kategori baik dan kemampuan mengajar dosen memperoleh skor rata-rata 97,73.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
- Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.
- BSNP. 2010. Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI. Jakarta: Kemendikbud.
- Bybee, Rodger W. 2013. The Case for STEM Education Challenges and Opportunities. Washington DC: NTSA Press Books.
- Capraro, Mary M & Robert M. Capraro. 2015. In-service Teachers’ Implementation and Understanding of STEM Project Based Learning. Eurasia Journal of Mathematics, Science, and Technology Education, 11(1), 63-67.
- Dyer, Jeffrey H.; Gregersen, Hal B., and Christensen, Clayton M. 2009. The innovator’s DNA. Harvard Business Review, December 2009, pp. 1-10.
- Hanover. 2011. K-12 STEM education overview. Washington DC: Connecticut, NW.
- Reeve, J. 2013. How students create motivationally supportive learning environments for themselves: The concept of agentic engagement. Journal of Educational Psychology, 105(3), 579-595.
- Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
- Trilling, B., & Fadel, C. 2009. 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times. San Francisco, CA: John Wiley & Sons.
- Wang, H., Moore, T., Roehrig, G., & Park, M. (2011). STEM integration: Teacher perceptions and practice. Journal of Pre-College Engineering Education Research, 1(2), 1-13.
- Wiggins, G., and McTighe, J. 2011. The Understanding by Design guide to creating high-quality units. Alexandria, VA: ASCD.