Main Article Content
Abstract
Mastitis didefinisikan sebagai radang pada payudara yang umumnya menyerang wanita yang menyusui dengan gejala menggigil seperti flu, demam tinggi, nyeri serta panas, merah dan bengkak pada area payudara. Peradangan payudara ini bisa dikarenakan infeksi dan non infeksi, mastitis infeksi penyebab umumnya adalah Staphylococcus aureus, dan infeksi jarang disebabkan oleh Streptococcus beta-hemolitik Grup A atau streptokokus Grup B dan Escherichia coli. Sedangkan pada mastitis non infeksi dikarenakan stasis Air Susu Ibu (ASI), stasis ASI disebabkan oleh sikap menyusui yang tidak tepat, Selain itu, ditunjukkan pula bahwa pendidikan seorang ibu tentang sikap menyusui selama hari-hari pertama persalinan mempengaruhi keberhasilan menyusui di masa depan dan mengurangi masalah postpartum. Pengetahuan yang kurang tentang mastitis dan penanganannya menyebabkan banyak ibu yang terlambat mendeteksi adanya mastitis dan semakin memperparah keadaan mastitis tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya korelasi bakteri kokus Gram positif pada swab payudara dengan tingkat pengetahuan mastitis pada ibu post partum di kediri. Metode penelitian merupakan metode analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional menggunakan swab steril pada payudara dan dilakukan pewarnaan Gram serta dilakukan kuisioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan mastitis pada ibu post partum. Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat korelasi bakteri kokus Gram positif pada swab payudara dengan tingkat pengetahuan mastitis pada ibu post partum.
Keywords
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
References
- Cullinane M, Amir L, Donath SM. Determinants of mastitis in women in the CASTLE study: a cohort study. BMC Family Practice. 2015; 16: 181
- Kvist LJ. Toward a clarification of the concept of mastitis as used in empirical studies of breast inflammation during lactation. J Hum Lact 2010; 26: 53-59
- Saleha, S. 2009. Asuhan Kebidanan PadaIbu Nifas. Jakarta: Salemba
- Sally, I. (2003). MASTITIS : Penyebab dan Penatalaksanaan. Jakarta : Widya Medika
- Siti, 2012. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Cara Menyusui Yang Benar Dengan Perilaku Menyusui, Maskanah, http://jurnal.Akbid-Mu.ac.id
- Spencer JP. Management of mastitis in breastfeeding women. Am Fam Physician 2008; 78: 727-731
- Widyastui, 2011, dkk, Gambaran Pengetahui Ibu Post partum tentang kejadian mastitis dan penangannya, Jurnal Penelitian Kesehatan.
- World Health Organization (2000). Mastitis: Cause and management/ http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/66230/1/WHO_FCH_CAH_00.13_eng.pdf
- Wulandari, S. R, Handayani, S. 2011.Asuhan kebidanan ibu masa nifas. Yogyakarta : Gosyen Publising
- Jurnal Mastitis and Breast Abscess, (12/07/2012). (Google Scholar)