Korelasi Bakteri Kokus Gram Positif Pada Swab Payudara dengan Tingkat Pengetahuan Mastitis pada Ibu Post Partum di Kediri

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Triffit Imasari
Erawati Erawati

Abstract

Mastitis didefinisikan sebagai radang pada payudara yang umumnya menyerang wanita yang menyusui dengan gejala menggigil seperti flu, demam tinggi, nyeri serta panas, merah dan bengkak pada area payudara. Peradangan payudara ini bisa dikarenakan infeksi dan non infeksi, mastitis infeksi penyebab umumnya adalah Staphylococcus aureus, dan infeksi jarang disebabkan oleh Streptococcus beta-hemolitik Grup A atau streptokokus Grup B dan Escherichia coli. Sedangkan pada mastitis non infeksi dikarenakan stasis Air Susu Ibu (ASI), stasis ASI disebabkan oleh sikap menyusui yang tidak tepat, Selain itu, ditunjukkan pula bahwa pendidikan seorang ibu tentang sikap menyusui selama hari-hari pertama persalinan mempengaruhi keberhasilan menyusui di masa depan dan mengurangi masalah postpartum. Pengetahuan yang kurang tentang mastitis dan penanganannya menyebabkan banyak ibu yang terlambat mendeteksi adanya mastitis dan semakin memperparah keadaan mastitis tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya korelasi bakteri kokus Gram positif pada swab payudara dengan tingkat pengetahuan mastitis pada ibu post partum di kediri. Metode penelitian merupakan metode analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional menggunakan swab steril pada payudara dan dilakukan pewarnaan Gram serta dilakukan kuisioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan mastitis pada ibu post partum. Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat korelasi bakteri kokus Gram positif pada swab payudara dengan tingkat pengetahuan mastitis pada ibu post partum.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Imasari, T., & Erawati, E. (2020). Korelasi Bakteri Kokus Gram Positif Pada Swab Payudara dengan Tingkat Pengetahuan Mastitis pada Ibu Post Partum di Kediri. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 4(2), 63–66. https://doi.org/10.29407/judika.v4i2.15379

References

  1. Cullinane M, Amir L, Donath SM. Determinants of mastitis in women in the CASTLE study: a cohort study. BMC Family Practice. 2015; 16: 181
  2. Kvist LJ. Toward a clarification of the concept of mastitis as used in empirical studies of breast inflammation during lactation. J Hum Lact 2010; 26: 53-59
  3. Saleha, S. 2009. Asuhan Kebidanan PadaIbu Nifas. Jakarta: Salemba
  4. Sally, I. (2003). MASTITIS : Penyebab dan Penatalaksanaan. Jakarta : Widya Medika
  5. Siti, 2012. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Cara Menyusui Yang Benar Dengan Perilaku Menyusui, Maskanah, http://jurnal.Akbid-Mu.ac.id
  6. Spencer JP. Management of mastitis in breastfeeding women. Am Fam Physician 2008; 78: 727-731
  7. Widyastui, 2011, dkk, Gambaran Pengetahui Ibu Post partum tentang kejadian mastitis dan penangannya, Jurnal Penelitian Kesehatan.
  8. World Health Organization (2000). Mastitis: Cause and management/ http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/66230/1/WHO_FCH_CAH_00.13_eng.pdf
  9. Wulandari, S. R, Handayani, S. 2011.Asuhan kebidanan ibu masa nifas. Yogyakarta : Gosyen Publising
  10. Jurnal Mastitis and Breast Abscess, (12/07/2012). (Google Scholar)