EFEK PEMBERIAN MASSAGE COUNTERPRESSURE DAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP TINGKAT NYERI DAN KADAR HORMON OKSITOSIN PADA KALA I FASE AKTIF PERSALINAN NORMAL
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Massage counterpressure dan Aromaterapi merupakan salah satu metode nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri pada proses persalinan. Massage counterpressure dapat menutup gerbang pesan nyeri yang akan dihantarkan menuju medulla spinalis dan otak yang menyebabkan penurunan sensasi nyeri. Aromaterapi/bau-bauan yang menyenangkan dan memberikan rasa nyaman serta relaksasi pada tubuh dan pikiran ibu, rasa nyeri dan cemas akan tereduksi. Sehingga nyeri akan berkurang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat nyeri kala I fase aktif persalinan normal dengan pemberian massage counterpressure dan aromaterapi lavender di Rumah Sakit Aura Syifa. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian komparatif 2 sampel berpasangan. Instrument yang di gunakan berupa lembar observasi. Lembar observasi pengukuran tingkat nyeri dengan menggunakan skala nyeri Verbal Descriptor Scale (VDS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat nyeri kala I fase aktif persalinan normal dengan massagecounterpressure sebelum dan sesudah pemberian, ada perbedaan tingkat nyeri kala I fase aktif persalinan normal dengan aromaterapi lavender sebelum dan sesudah pemberian, tidak ada perbedaan tingkat nyeri kala I fase aktif persalinan normal kelompok control, tidak ada perbedaan kadar oksitosin kala I fase aktif persalinan normal dengan massagecounterpressure sebelum dan sesudah pemberian, tidak ada perbedaan kadar oksitosin kala I fase aktif persalinan normal dengan aromaterapi lavender sebelum dan sesudah pemberian, tidak ada perbedaan kadar oksitosin kala I fase aktif persalinan normal kelompok control. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan pemberian massagecounterpressure dan aromaterapi lavender terhadap tingkat nyeri kala I fase aktif persalinan normal. Serta tidak ada perbedaan pemberian massagecounterpressure dan aromaterapi lavender terhadap kadar oksitosin pada kala I fase aktif persalinan normal.
##plugins.themes.academic_pro.article.details##
References
-
Andarmoyo, S. dan Suharti. (2013). Persalinan Tanpa Nyeri Berlebihan. Jogjakarta: AR-Ruzz Media
Asri, D., dan Clervo, C. (2012). Asuhan Persalinan Normal Plus Contoh Askeb dan Patologi Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika
Bangun, A.V. dan Nuraeni, Susi. (2013). Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien Pasca Operasi di Rumah Sakit Dustira Cimahi. Jurnal Keperawatan Soedirman Volume 8, No. 2, 120-126
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2014.<http://www.depkes.go.id/resources/download/profil/PROFIL_KES_PROVINSI_2014/15_Jatim_2014.pdf> Diakses pada 28 Oktober 2016
Habanananda. (2004). Non-Pharmalogical Pain relief in Labour. J Med Assoc Thai Vol. 87 Suppl. 3 S194-S202
Hidayat, A. A. (2010). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
ICD-10. (2016).Other Obstetric Conditions, Not Elsewhere Classified. http://apps.who.int/classifications/icd10/browse/2016/en#/O94-O99 diakses pada 16 Januari 2017
Jaelani. (2009). Aroma Terapi. Jakarta: Pustaka Populer Obor
Jaya, S. T. (2013). Pengaruh Pemberian Aroma Terapi Terhadap Tingkat Nyeri pada Ibu Bersalin Primipara Kala I Fase Aktif. Akademi Kebidanan Pamenang Pare K
Kemenkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-Indonesia-2015.pdf diakses pada 05 November 2016
Kundarti, F. I, dkk. (2014). Pengaruh Pijat Aromaterapi Lavender Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif. Jurnal Ilmu Kesehatan Volume 3 No. 1. ISSN 2303-1433
Lamadah, S. M. and Nomani, I. (2016). The Effect of Aromatherapy Massage Using Lavender Oil on the Level of Pain and Anxiety During Labour Among Primigravida Women. American Journal of Nursing Science Volume 5, No. 2, pp. 37-44
Ma’rifah, A. R., (2013). Efektifitas Teknik Counterpressure dan Endorphin Massage Terhadap Nyeri Persalinan Kala I pada Ibu Bersalin di RSUD Ajibarang. Purwokerto
Manurung, S. (2011). Buku Ajar Keperawatan Maternitas: Asuhan Keperawatan Intranatal. Jakarta: TIM
Muchtaridi, dan Moelyono. (2015). Aroma Terapi: Tinjauan Aspek Kimia Medisinal. Yogyakarta: Graha Ilmu
Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Jakarta: Salemba Medika
Pasongli, S., dkk. (2014). Efektivitas Counterpressure Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan Normal di Rumah Sakit Advent Manado. Jurnal Ilmiah Bidan Volume 2, No. 2 ISSN: 2339-1731
Setyowati, F. (2013). Pengaruh Teknik Counterpressure Terhadap Rasa Nyaman pada Inpartu Primigravida Kala I Fase Aktif di RSUD dr. Iskak Tulungagung. Skripsi Poltekkes Malang: tidak diterbitkan
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV Alfabeta
Tarsikah, dkk. (2012). Penurunan Nyeri Persalinan Primigravida Kala I Fase Aktif Pascapenghirupan Aromaterapi Lavender. MKB Volume 44, No. 1, 19-25
Varney, H. (2008). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 2. Jakarta: EGC
Wahyuningsih, M. (2014) Efektifitas Aromaterapi Lavender (Lavandula Angustifolia) dan Massage Effleurage Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif pada Primigravida di BPS Utami dan Ruang PONEK RSUD Karanganyar.