Main Article Content

Abstract

Tuberculosis merupakan penyakit menular paling mematikan di dunia. Diperkirakan 1-6 juta orang meninggal karena tuberculosis. Pendidikan kesehatan sebagai upaya pencegahan penyakit yang dilakukan untuk menurunkan angka kematian pasien. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan dengan booklet dalam meningkatkan health literacy pasien TB paru. Metode penelitian menggunakan desain penelitian quasy eksperimen dengan rancangan non equivalent pretest-posttest with control group. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, jumlah sample 60 responden dibagi menjadi 2 kelompok, 30 responden sebagai kelompok intervensi dan 30 responden sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dengan kuesioner Health Study Literacy Asia Questionnaire (HSL Asia-Q). Untuk mengetahui pengaruh pada kedua kelompok dilakukan uji Mann whitney. Hasil penelitian: Health literacy pasien TB paru kelompok intervensi meningkat, dari  21,33 ± 7,707 menjadi 41,03 ± 2,735. Sedangkan pada kelompok kontrol juga mengalami peningkatan dari 26,80 ± 4,937 menjadi 28,93 ± 4,464, hasil analisis kedua kelompok yaitu p<0.05. Kesimpulan: ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan booklet terhadap health literacy pasien TB paru di Puskesmas Wilayah Kota Kediri.

Keywords

Health Literacy; Pendidikan Kesehatan, TB Paru.

Article Details

How to Cite
Prasetyowati, C. D., & Wahyuni, S. (2020). Pendidikan Kesehatan dengan Booklet dalam Meningkatkan Health Literacy Pasien Tb Paru Di Puskesmas Wilayah Kota Kediri. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 4(1), 1-10. https://doi.org/10.29407/judika.v4i1.14004

References

  1. Ahmed, W. et al. (2018) ‘Assessment Of Health Literacy In Adult Population Of Karachi : A Preliminary Investigation For Concept-Based Evidence’, International Journal of Health Promotion and Education. Routledge, (January), pp. 1–9. doi: 10.1080/14635240.2017.1421866.
  2. Andrianys, I., Kadar, K. and Massi, N. (2012) ‘Precede-Proceed Education Model To Health Literacy ’ S Patient With Hypertension In Pattingalloang Makassar’, 1(2), pp. 110–117.
  3. Batterham, R. W. et al. (2017) Health Literacy. Second Edition, International Encyclopedia of Public Health, Second Edition. Second Edition. Elsevier. doi: 10.1016/B978-0-12-803678-5.00190-9.
  4. Brabers, A. E. M. et al. (2017) ‘What Role Does Health Literacy Play in Patients ’ Involvement in Medical Decision-Making?’, PLoS ONE, pp. 1–12. doi: 10.1371/journal.pone.0173316.
  5. Collins, D., Hafidz, F. and Mustikawati, D. (2017) ‘The economic burden of tuberculosis in Indonesia’, 21(May), pp. 1041–1048.
  6. Dinkes Kota Kediri (2018) Data Jumlah Kasus TB Kota Kediri.
  7. Duong, T. Van et al. (2017) ‘A New Comprehensive Short-form Health Literacy Survey Tool for Patients in General’, Asian Nursing Research. Elsevier, 11(1), pp. 30–35. doi: 10.1016/j.anr.2017.02.001.
  8. Fitriani, E. (2013) ‘Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru’, Unnes Journal of Public Health, 2(1), pp. 2–5.
  9. Heide, I. Van Der et al. (2013) ‘The Relationship Between Health , Education , and Health Literacy : Results From the Dutch Adult Literacy and Life Skills Survey’, Journal of Health Communication, 18, pp. 172–184. doi: 10.1080/10810730.2013.825668.
  10. Kars, M. and Baker, L. M. (2009) ‘Book Review, The Medical Library Association Guide to Health Literacy’, J Med Libr Assoc, 97(2), pp. 155–156. doi: 10.3163/1536-5050.97.2.019.
  11. Kemenkes RI (2017) Profil Kesehatan RI 2017.
  12. Kumar, A. (2019) ‘Picturing Health : It ’ s Time to Act on Tuberculosis’, The Lancet. Elsevier Ltd, 6736(19), pp. 1–14. doi: 10.1016/S0140-6736(19)30583-5.
  13. Laily, D. W., Rombot, D. V and Lampus, B. S. (2013) ‘Karakteristik Pasien Tuberkulosis Paru di Puskesmas Tuminting Manado’, Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik, 3(1), pp. 1–5.
  14. Muniyandi, M. et al. (2015) ‘Health Literacy on Tuberculosis Amongst Vulnerable Segment of Population Special Reference to Saharia Tribe In Central India’, Indian J Med Res., 141(5), pp. 640–647.
  15. Negin, J., Abimbola, S. and Marais, B. J. (2015) ‘Tuberculosis among Older Adults -Time to Take Notice’, International Journal of Infectious Diseases. International Society for Infectious Diseases, 32, pp. 135–137. doi: 10.1016/j.ijid.2014.11.018.
  16. Penaloza, R. et al. (2019) ‘Health literacy and knowledge related to tuberculosis among outpatients at a referral hospital in Lima , Peru’, Research and Reports in Tropical Medicine, 10, pp. 1–10.
  17. Prasetyowati, I., Arianto, Y. and Wulandari, C. W. (2015) ‘Factors Affecting Medication Compliance In People With Pulmonary Tuberculosis : A Study Based In Situbondo ; Rural Indonesia’, The Malaysian Journal Of Nursing, 6(2), pp. 33–39.
  18. Puspita, E. (2016) ‘Gambaran Status Gizi Pada Pasien Tuberkulosis Paru (Tb Paru) Yang Menjalani Rawat Jalan Di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru’, JOM FK, 3(2), pp. 1–16.
  19. Reed, G. W. et al. (2013) ‘Impact of Diabetes and Smoking on Mortality in Tuberculosis’, PLoS ONE, 8(2), pp. 1–8. doi: 10.1371/journal.pone.0058044.
  20. Rukmini and Umbul W., C. (2011) ‘Kejadian TB Paru Dewasa di Indonesia (Analisis Data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010)’, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 14(4), pp. 320–331.
  21. Sari, I. D., Mubasyiroh, R. and Supardi, S. (2016) ‘Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Berobat pada Pasien TB Paru yang Rawat Jalan di Jakarta Tahun 2014’, Media Litbangkes, 26(4), pp. 243–248.
  22. Thomas, A. and Litvack, A. D. (2015) ‘Community Tuberculosis Education : Lessons Learned in Tanna Island , Vanuatu’, Australian and New Zealand Journal of Public Health, 39(1), pp. 95–96. doi: 10.1111/1753-6405.12313.
  23. World Health Organization (2017) Global Tuberculosis Report 2017.
  24. Yulianti, I. (2013) ‘Booklet untuk Meningkatkan Pengetahuan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Plumbungan Kecamatan Karang Malang Kabupaten Sragen’, Unnes Journal of Public Health, 2(2), pp. 1–9.