Main Article Content

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolic yang ditandai dengan meningkatkanya glukosa dalam darah.  Diabetes ini menjadi masalah kesehatan diseluruh dunia termasuk Indoesia. Indonesia sendiri diperkirakan 8,4 juta penderita diabetes tahun 2000 dan akan meningkat ditahun 2030. C-reaktive protein (CRP) merupakan protein fase akut yang ada karena inflamasi. Setiap adanya inflamasi yang hadir akan meningkatkan nilai dari CRP. Protrombine time disini pemeriksaan untuk mengetahui pembekuan darah jalur ekstrinsik dan jalur bersama. Pada penderita diabetes tipe 2 yang tidak dapat mengontrol glukosa darah atau hiperglikemia dapat memicu terjadinya perubahan pada komponen yang berperan dalam faal hemostasis sehingga menyebabkan terjadinya gangguan koagulasi. Gangguan koagulasi dibagi menjadi gangguan ekstrinsik dan instrinsik. Gangguan ekstrinsik dapat dinilai melalui pemeriksaan protrombine time. Dalam penderita diabetes tipe 2 juga terjadi tidak seimbangnya metabolisme dalam adiposit, yang dapat menghasilkan banyak faktor inflamasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan C-reaktive protein dengan protrombine time pada penderita diabetes melitus tipe 2. Metode yang digunakan menggunakan desain Cross sectional surve. Pemeriksaan CRP menggunakan wondfo dengan dan protromine time menggunakan Koagulasi 1 Channel GM-LCAM07. Hasil penelitian pada 30 sampel didapatkan nilai rata-rata CRP 71,7 mg/L dan PT 12,8 detik. Uji hubungan Sperman Rank dan di dapatkan nilai sig 0,653. Kesimpulannya tidak terdapat hubungan antara C-reaktive protein dengan protrombine time pada penderita diabetes mellitus tipe 2.

Article Details

How to Cite
Wahyuni, S., Hidayatul Hazanah, F., Mu’arofah, B., Agus Herianto, D., & Pudji Ningtyas, F. (2024). HUBUNGAN ANTARA C-REAKTIF PROTEIN DENGAN PROTHROMIN TIME PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 8(1), 10 - 15. Retrieved from https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/akper/article/view/22534

References

  1. American Diabetes Association (ADA). 2021. Diabetes Care Volume 44, Supplement 1, January 2021. ;44(Suppl. 1):S15–S33 | https://doi.org/10.2337/dc21-S002.
  2. Burhanuddin, Y. E., & Afrianty, I. (2021). Perbedaan Kadar Interleukin 6 Serum dan Kadar HsCrp Pada Ibu Hamil Preeklampsia. Jurnal Kesehatan, 04(03), 204–209
  3. Sylvawani M, Lindarto D, 2019. Perbandingan Kadar C-Reactive Protein pada Keturunan Diabetes Melitus Tipe 2.
  4. Ardiana, Rinny., Fera, Sartika., Lidya ,Prihatini Nainggolan. 2020. APTT (Activated Partial Thromboplastin Time) Dan (Prothrombin Time) Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSUD Dr. Doris Sylvanus Palangkaraya. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology. Volume 2 No. 2 April 2020 ISSN : 2622-6111. Hal 125-129.
  5. Pusat Data dan Informasi Kementrian kesehatan RI. 2020. Tetap produktif, Cegah, dan Atasi Diabetes Melitus. Kementrian kesehatan RI. ISSN 2442-7659.
  6. Stanimirovic , Julijana ., Jelena Radovanovic., Katarina Banjac ., Milan Obradovic ., Magbubah Essack., Sonja Zafirovic ., Zoran Gluvic ., Takashi Gojobori ., Esma R. Isenovic. 2022. Role of C-Reactive Protein in Diabetic Inflammation. Hindawi Mediators of Inflammation Volume 2022, Article ID 3706508. Hal 1-15. https://doi.org/10.1155/2022/3706508
  7. Soelistijo, S. A., Suastika, K., Lindarto, D., Decroli, E., Permana, H., Sucipto, W. K., Kusnadi, Y., Budiman, Ikhsan, R. M., Sasiarini, L., Sanusi, H., K, H. N. H., & Susanto, H. (2021). Pedoman Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa Di Indonesia 2021 (Tim Penyusun Buku Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetus Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia (ed.); Pertama :, pp. 1–131). PB PERKENI.
  8. Susilawati., Rista, Rahmawati. 2021. Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok. ARKESMAS, Volume 6, Nomor 1, Juni 2021. Hal. 15-22
  9. Mukhyarjon, Irza Wahid, Asman Manaf. 2020. Profil dan Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Hemostasis Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Tak Terkontrol. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 16, No. 2, Juli 2020. Website : https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK
  10. Nisa, Hoirun. 2016. Peran C-Reactive Protein Untuk Menimbulkan Risiko Penyaki. JMI. Vol. 13 No.1, hal. 1-8.
  11. Periayah, M.H., Ahmad, S.H., Arman, Z.M.S. 2017. Mechanism Action of Platelets towards Hemostasis. International Journal of Hematology Oncology and Stem Cell Research. 1 October 2017. Volume 11, Number 4 ijhoscr.tums.ac.ir. hal 321-327.
  12. Yulianingsih., Ni, Made., Marliana., Nina., Durachim., Adang., Hayati., Eem. 2023. Pengaruh Suhu Dan Waktu Proses Pencairan Plasma Sitrat Beku Terhadap Pemeriksaan Prothrombin Time. Jurnal Kesehatan Siliwangi Vol 4 No. 1, desember 2023. hal 54-60. https://doi.org/10.34011/jks.v4i1.1510