Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Berdasarkan Pembelajaran Klarifikasi Nilai (VCT) pada Mata Pelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Widang

  • Sukisno - Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
  • Suharsono Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
  • Sumarno Universitas PGRI Ronggolawe Tuban
Abstract views: 211 , PDF downloads: 713
Keywords: analisis, kemampuan berpikir, klarifikasi nilai, PPKn

Abstract

Aktivitas pembelajaran PPKN di sekolah menengah atas harus ditekankan pada nilai-nilai
yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analitis, tetapi di lapangan
masih banyak pembelajaran yang di dominasi dengan metode ceramah sehingga
kemampuan berpikir siswa belum maksimal, terutama kemampuan berpikir kritis.
Klarifikasi nilai merupakan salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis
kemampuan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran klarifikasi nilai pada mata
pelajaran PPKn. Metode Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berpikir kritis pada aspek yang tergolong
tinggi pada aspek mengidentifikasi sebanyak 23 siswa (79,32%) dan aspek menganalisis
sebanyak 24 siswa (82,75%). Simpulan pembelajaran klarifikasi nilai dapat
meningkatkan kemampuan berpikir kritis.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adisusilo, S. J. R. 2012. Pembelajaran Nilai-Karakter (Konstruktivisme dan VCT sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Cheppy. 1988. Pendidikan Moral dalam Beberapa Pendekatan. Jakarta: Depdiknas.

Cummings, R., Maddux, C.D., Cladianos, A., & Richmond, A. 2010. Moral Reasoning of Education Students: The Effects of Direct Instruction in Moral Development Theory and Participation in Moral Dilemma Discussion, Teachers College Record. 112 (3), 621–644.

Masita, DN. 2018 Pengaruh Model VCT dan Role Playing terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Nasionalisme Siswa Kelas IV SD. S2 thesis, UNY.

Mulyasa, E. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Prayitno LL, Sulistyawati I, Srina I. 2016 Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SD Di Kecamatan Bulak.

Rahmawati, D. 2015. Pengaruh Penerapan Value Clarification Technique (VCT) Terhadap Sikap Ecoliteracy dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SD. S2 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.

Soemantri, M. N. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Soenarko B, Mujiwati, S E. 2017. Pengembangan Karakter rasa tanggungjawab menggunakan model pembelajaran Value Clarification Technique(VCT) pada Mahasiswa Tingkat I Program Studi PGSD FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara. Vol 2(2) Hal:128-150.

Sukisno. 2013. Pengaruh Strategi Pembelajaran Klarifikasi Nilai dan Locus of Control terhadap Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan dan Kemampuan Berpendapat Mahasiswa. Disertasi. Program Studi Teknologi Pembelajaran, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang.

Sukisno. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran Klarifikasi Nilai dan Locus of Control terhadap Kemampuan Berpendapat Mahasiswa. Varia Pendidikan 26 (2), (182-193).

Susanto H. 2013. Kemampuan Berpikir Kritis: https://bagawanabiyasa. wordpress. Com.

Thornberg Robert. 2006. Hushing as a moral dilemma in the classroom, Journal of Moral Education, 35 (1), 89-104.

Widayanti, IAV, Suwatra Ign WI, Sumantri M. 2017. Pengaruh model pembelajaran value clarification technique (vct) terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V di SD gugus IV kecamatan Sukasada. e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 2 Tahun: 2017.

Winataputra dan Budimansyah. 2007. Civic Education: Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI.

PlumX Metrics

Published
2020-09-27
How to Cite
-, S., Suharsono, & Sumarno. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Berdasarkan Pembelajaran Klarifikasi Nilai (VCT) pada Mata Pelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Widang. PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran, 5(2), 30-38. https://doi.org/10.29407/pn.v5i2.14419