Penggunaan Panduan Teknik Self Instruction Sebagai Media untuk Meningkatkan Disiplin Diri Siswa SMA

Isi Artikel Utama

Rosalia Dewi Nawantara
Laelatul Arofah
Nora Yuniar Setyaputri

Abstrak

Self discipline atau disiplin diri adalah atribut diri yang perlu dimiliki oleh siswa. Fenomena nyata di sekolah menunjukkan masih terdapat siswa yang memiliki disiplin diri rendah. Disiplin diri rendah ditandai dengan perilaku melanggar peraturan sekolah sampai di sekolah terlambat, menggunakan atribut sekolah yang tidak lengkap, dan lain sebagainya. Fenomena tersebut hendaknya menjadi perhatian khusus karena disiplin diri apabila dibiarkan akan berpengaruh pada bidang akademik siswa. Teknik self instruction merupakan salah satu teknik konseling yang dapat digunakan untuk meningkatkan disiplin diri tersebut. Teknik ini memfokuskan pada kata diri positif yang dapat mengontrol perilaku. Teknik self instruction pada riset ini diterapkan melalui media panduan. Tujuan riset ini adalah untuk meningkatkan disiplin diri siswa Sekolah Menengah Atas melalui panduan teknik self instruction. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan jenis one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 1 Srengat. Purposive samplingmerupakan teknik mengambilan sampel yang dipakai dalam peneltian ini. Instrumen yang digunakan adalah skala disiplin diri. Hasil data dari instrumen tersebut dianalisis menggunakan paired sample test dengan ketentuannilai signifikansi 0,004<0,05. Hal tersebut  berarti terdapat perbedaan tingkat disiplin diri siswa sebelum dan sesudah diberikan intervensi.Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bahwa panduan teknik self instruction efektif untuk meningkatkan disiplin diri siswa SMA.

Downloads

Download data is not yet available.

Rincian Artikel

How to Cite
Nawantara, R. D., Arofah, L., & Setyaputri, N. Y. (2019). Penggunaan Panduan Teknik Self Instruction Sebagai Media untuk Meningkatkan Disiplin Diri Siswa SMA. Nusantara of Research : Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri, 6(2), 88-94. https://doi.org/10.29407/nor.v6i2.13609
Bagian
Artikel
Bookmark and Share

Referensi

Arofah, L. 2017. Pentingnya Siswa Memiliki Self Discipline Sebagai Alternatif Penguatan Karakter. Seminar Nasional Peran Bimbingan dan Kosneling dalam Penguatan Pendidikan Karakter.Jogjakarta: Universitas Ahmad Dahlan.

Brooks, R. & Goldstein, S. 2008. Raising A Self Disciplined Child. United States: Mc Graw Hill.

Bryant, T. 2011. Self Discipline in 10 days: How to Go from Thinking to Doing. Seattle, Washington: Human Understanding and Behavior Publishing.

Creswell, J.W. 2012. Educational Research: Planning, Conducting and Evaluating Quantitative and Qualitative Research. 4th Edition. Boston: Pearson.

Fauzan, L. 2013. Self Discipline Siswa Sebagai Masalah dalam Bimbingan dan Konseling: Gambaran dan Model Bantuannya. Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan, 1 (40): 16-23.

Nawantara, R. D. 2015. Perbedaan Komitmen Tugas Siswa SMP Negeri 4 Malang Melalui Penerapan Teknik Reframing dan Self Instruction. Tesis tidak Diterbitkan: Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Nawantara, R. D., Arofah, L., Setyaputri, N.Y. 2019. Development of Self Instruction Technical Guidelines to Improve High School Students’s Self Discipline. The 3rd International Conference on Education Innovation (ICEI) dengan tema ”Empowering Education in Society 5.0 Era”. Surabaya: Faculty of Education, State University of Surabaya.

Ramli, M. 1999. Developing Student Self Discipline. Jurnal Filsafat, Teori, dan Praktik Kependidikan, 26 : 12-21.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susana, T., Parmadi, E. H., & Adi, P. S. 2015. Program Bantu Diri Terapi Kognitif Perilaku: Harapan bagi Penderita Depresi. Jurnal Psikologi, Vol. 42 (1): 78-98.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>