Perbedaan Antara Penggunaan Focus Group Discussion (FGD) dengan Proses Ground, Understand, Revise, and Use (GURU) Terhadap Efikasi Diri Karier Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling
Isi Artikel Utama
Abstrak
Efikasi diri karier merupakan keyakinan akan kemampuan dalam melakukan suatu usaha untuk mendapatkan keinginan dan menjadi berhasil di masa yang akan datang. Efikasi diri karier sudah semestinya dimiliki oleh mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Nusantara PGRI (BK UNP) Kediri. Akan tetapi, fakta di lapangan ternyata hal ini menjadi problematik. Alternatif untuk meningkatkan efikasi diri karier mereka digunakan dua teknik yakni FGD dan Proses GURU. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan data tentang perbedaan penggunaan FGD dengan Proses GURU terhadap efikasi diri karier mahasiswa S1 BK UNP Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-posttest two treatment design . Populasi yang digunakan adalah mahasiswa tingkat 4 angkatan 2016/2017 sedangkan sampel yang digunakan 12 mahasiswa tingkat 4 angkatan 2016/2017. Pengumpula data dalam penelitian menggunaka skala efikasi diri karier. Analisa data menggunakan uji Man-Whitney dengan hasil sig 0,687 ≥ 0,05, yang berarti Ho diterima. Berdasarkan hasil analisa data maka kesimpulan yang bisa diambil adalah tidak ada perbedaan antara penggunaan FGD dengan Proses GURU terhadap efikasi diri karier mahasiswa S1 BK UNP Kediri. Saran yang bisa diberikan, (1) dua teknik ini bisa menjadi alternatif bagi dosen BK untuk meningkatkan efikasi diri karier mahasiswa, (2) peneliti selanjutnya bisa menggunakan dua teknik ini dalam meningkatkan variabel penelitian yang lain.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Rincian Artikel
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Referensi
Carey, M.A. (1994). The Group Effect in Focus Groups: Planning, Implementing, and Interpreting Focus Group Research. In Critical Issues in Qualitative Research Methods (Morse J.M., ed.). Sage: Thousand Oaks, 225-241
Cohen, L. Manion, L & Morrison, K. 2007. Research Methods in Education Sixth edition. New York: Routledge Taylor & Francis Group. (Online), http://www. knowledgeportal.pakteachers.org/.../RESEARCH%20METHOD%20COH, diakses 24 Juni 2015
Creswell, John W. 2012. Education Research Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research Four Edition. United States of Amerika: Pearson Education
Hanggara, G.S. 2016.Keefektifan “Proses Guru” Sebagai Teknik Bimbingan Kelompok Dalam Meningkatkan Pengambilan Keputusan Karier Siswa SMK.Tesis. Malang: Program Pasca Sarjana. Universitas Negeri Malang. Jurusan Bimbingan dan Konseling
Holmes, G. E. 1994. Integrating Focus Group Research and Group Counseling. Education Resources Information Center.(Online), (http://www.ehow.com/info_8362338_definition-focus-groups-counseling.html), diakses 2 januari 2015
Krisphianti, Y.D. 2015. Perbandingan Teknik Storytelling Menggunakan Media Wayang Topeng Malang dan Metode Focus Group Discussion Untuk Meningkatkan Karakter Fairness Siswa Sekolah Dasar. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Universitas Negeri Malang.
Krueger, R. A., & Casey, M. A. 2009. Conducting Focus Groups with College Students: Strategies to Ensure Success Association for International Reseacrh (AIR). Professional File, Number 127.
Krueger, Richard.A. 2002. Designing and Conducting Focus Group Interview. St.Paul: University of Minnesota. (Online), (kruenger@umn.edu), diakses tanggal 23 Januari 2015.
Lohmay, I. 1998. Pengubahan Perilaku Irasional Dalam Kegiatan Akademik Melalui Diskusi Kelompok Terarah. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Pascasarjana UM.
Morgan, L. David. 1988. Focus Groups As Qualitative Research. California: A Sage University Paper.
Santoso Singgih. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametrik. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo.
Setyaputri, N.Y., Lasan, B.B., & Permatasari, D.2016.Pengembangan Paket pelatihan “Ground, Understand, Revise, Use (GURU)-Karier” untuk Meningkatkan Efikasi Diri Karier Calon Konselor. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, Vol. 1(4): 132-141.
Setyaputri. Krisphianti. Puspitarini. 2017. Peningkatan Efikasi Diri Karier Mahasiswa S1 Bimbingan dan Konseling UN PGRI Kediri Melalui Paket Pelatihan GURU-Karier. Jurnal Nusantara of Research Vol 4. No 2, hal 93-99. UNP Kediri.
Silberman, M. 2007. The Handbook of Experiential Learning.San Fransisco: John Wiley & Sons. Inc.