Main Article Content
Abstract
Menyusui adalah salah satu investasi dalam meningkatkan kesehatan, data menunjukan hanya 40% dari semua bayi di bawah 6 bulan mendapatkan ASI eksklusif dan 45% yang mendapatkan ASI sampai usia 24 bulan, pijat oksitosin dan akupresur pada titik titik point LU1, CV 17 dan Si1 dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI karena titik tersebut terletak berdekatan dengan saluran produksi ASI. Tujuan dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui efektivitas Pijat Oksitosin Dan Akupresure Pada Titik Lu1, Cv 17 Dan Si1 Terhadap Produksi Asi Pada Ibu Menyusui. Rancangan pada penelitian ini adalah penelitian Quasy Eksperimen dengan populasi adalah ibu menyusui dari ke 0- 14 hari yang produksi ASI nya kurang di Kelurahan Semampir Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti Tahun 2021, Besar sampel dalam penelitian ini adalah 16 orang untuk kelompok pijat oksitosin dan akupresure pada Titik LU1, CV 17 dan Si1 dan 16 untuk kelompok tidak diberikan intervensi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Instrument pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji Man-Whitney.Hasil penelitian didapatkan Produksi ASI pada kelompok intervensi yang diberikan Pijat Oksitosin dan akupresure pada titik Lu1, CV 17 Dan Si1 seluruhnya (100%) dalam kategori lancar yaitu 16 responden dan pada tabel 6 Berdasarkan tabel 6 menunjukkan bahwa sebagian besar responden (56,25%) produksi ASI pada kelompok kontrol produksi ASInya tidak lancar yaitu 9 responden. Hasil uji statistik dengan menggunakan Uji Man-Whitney didapatkan value 0,003, pada taraf signifikan p α (alpha) 0,05, Hal ini berarti adanya perbedaan Produksi ASI pada kelompok intervensi dan keompok kontrol pada ibu menyusui di Kelurahan Semampir Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti Tahun 2021. Pijat Oksitosin dan dan akupresure pada Titik LU1, CV 17 dan Si1 dapat dijadikan alternative untuk meningkatkan produksi ASI.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
References
- Albertina, M., Melly, H. and Shoufiah, R. (2015) ‘Produksi Asi Pada Ibu Post Partum’,
- Jurnal Husada Mahakam, III(9), pp. 452–458.
- Ambarwati, E.R. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Nuha Medika
- Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas . Yogyakarta : Pustaka Rihama. Ariani, A.P. 2014. Aplikasi Metodologi Penelitian Kebidanan Dan Kesehatan Reproduksi.
- Yogyakarta : Nusa Medika.
- Faizatul ummah (2014) ‘Pijat Oksitosin Untuk Normal Di Dusun Sono Desa Ketanen Kecamatan Kerta. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Edisi 3 Vol 3, pp. 121–125.
- Kemenkes RI (2014) ‘Infodatin-Asi’, Millennium Challenge Account - Indonesia, pp. 1– 2.
- Kemenkes RI (2020) Pedoman Pekan Menyusui Sedunia 2021, Paper Knowledge .
- Toward a Media History of Documents.
- Litasari, R., Mahwati, Y. and Rasyad, A. S. (2020) ‘Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Pengeluaran Dan Produksi Asi Pada Ibu Nifas’, Jurnal Kesehatan Stikes Muhammadiyah Ciamis, 5(2), pp. 61–70. doi: 10.52221/jurkes.v5i2.37.
- Mardiyaningsih, Eko. (2011). Efektifitas Kombinasi Teknik Marmet dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Ibu Post Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Wilayah Jawa Tengah. Midwife Journal, Vol 2 (23-9)
- Sukanta, P. O. (2010) ‘Akupresure dan Minuman Untuk Mengatasi Gangguan Kesehatan Reproduksi’, in Komputindo, P. E. M. (ed.). Jakarta.
- Suryani, E., & Astuti, E. W. (2013). pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi asi ibu post partum. jurnal terpadu ilmu kesehatan , 41-155.
- Ummah, F. (2014). pijat oksitosin untuk mempercepat pengeluaran ASI pada ibu pasca salin normal. jurnal kesehatan , 18.
- Walyani, E. S. 2015. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Yoyakarta: Pustaka Baru Press
- Wiji, R.N. 2013. Asi dan panduan ibu menyusui. Yogyakarta : Nuha Medika
- Widiyanti, F. A. et al. (2014) ‘Perbedaan Antara Dilakukan Pijatan Oksitosin Dan Tidak Dilakukan Pijatan OksitosinTerhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Ambarawa’, Journal Kebidanan Ngudi Waluyo, 1(1), pp. 50–56.