Gambaran Pengetahuan Siswa Tentang Karies Gigi Pada Siswa Sekolah Dasar Di SDN Mojoroto 2 Kota Kediri

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Susi Erna Wati

Abstract

Karies gigi atau yang biasa dikenal oleh masyarakat dengan istilah gigi keropos dan berlubang adalah proses demineralisasi yang disebabkan oleh interaksi antara produk organisme, ludah, sisa yang berasal dari makanan dan email. Penyakit ini banyak diderita oleh anak-anak.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang karies gigi pada siswa  di SDN Mojoroto 2 Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan jumlah sampel sebesar 77 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa hampir seluruhnya responden yaitu 66 responden (85%) mempunyai pengetahuan tentang karies gigi dalam kategori cukup,sebagian kecil yaitu 10 responden (14%) memiliki pengetahuan dalam kategori kurang dan sebagian kecil yaitu 1 responden (1%) mempunyai pengetahuan tentang karies gigi dalam kategori baik. Banyaknya responden yang mempunyai pengetahuan dalam kategori cukup tentang karies gigi.Hal ini menunjukkan kesadaran dan kepedulian mereka terhadap kesehatan diri terlebih kesehatan gigi adalah cukup. Perlu memasukkan materi gigi dalam meteri pembelajaran serta membina kerja sama di bidang kesehatan gigi dan mulut dari puskesmas sukorame tentang UKGS (Unit Kesehatan Gigi sekolah).

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

How to Cite
Wati, S. E. (2021). Gambaran Pengetahuan Siswa Tentang Karies Gigi Pada Siswa Sekolah Dasar Di SDN Mojoroto 2 Kota Kediri. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 4(1), 54–62. https://doi.org/10.29407/judika.v4i1.15605

References

  1. Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Cetakan Keduabelas. Edisi Revisi V. Jakarta : Rineka Cipta.
  2. Hidayat, A. A. A. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.
  3. Keperawatan/Kebidanan. Surabaya.
  4. Nabhani, Taqiyuddin. (2003). Hakekat Berpikir. Cetakan I. Bogor : Pustaka Thariqul Izzah.
  5. Najati, M. (2005). Psikologi Nabi. Bandung : Pustaka Hidayah.
  6. Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan Ketiga. Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta.
  7. Nursalam & Efendi. (2008). Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
  8. Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Edisi pertama. Jakarta : Salemba Medika.
  9. Purnomo, W. (2007). Review Metodologi Penelitian Kuantitatif. Diseminasi Petunjuk Teknis Ujian Akhir Program D3
  10. Saryono. (2009). Metodologi Penelitian Kesehatan. Penuntun Praktis bagi Pemula. Cetakan Kedua. Jogjakarta: Mitra Cendekia Press.
  11. Sastroasmoro, S. (2008). Dasar-dasar Metodelogi Penelitian Klinis. Edisi Ketiga. Jakarta : Sagung Seto.
  12. Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : Alfabeta.
  13. Tarigan, P. (2000). Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. Jakarta : EGC.
  14. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta.
  15. , S. (2006). Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi VI. Jakarta : Rineka Cipta.
  16. . (2008). Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.