Analysis of student needs of the mathematics club (MC) as a co-curricular activities as an effort to grow up 4C skills

Authors

  • Nurita Primasatya Universitas Nusantara PGRI Kediri
  • Ilmawati Fahmi Imron Universitas Nusantara PGRI Kediri

DOI:

https://doi.org/10.29407/jmen.v6i2.14849

Keywords:

cocurricular, mathematics club, 4C’s skills, full-day school

Abstract

In the industrial revolution 4.0, 4C’s skills (critical thinking, creative thinking, collaboration, and communication) are essential for the students. Therefore, starting from elementary school, these skills need to be cultivated. According to Permendikbud No. 23 of 2017, there are 3 activities that must carry out, namely intra-curricular, co-curricular, and extra-curricular. Like intra-curricular activities, co-curricular activities should be structured and systematic as intra-curricular that have teaching material. However, the reality is a lot of school don’t have a good preparation for doing co-curricular. Co-curricular is the activities of deepening the material (indicator) there are in intra-curricular, so the material presented in co-curricular activities must be the material that is difficult or that needs enrichment. One of the materials that requires enrichment is mathematics. It is because mathematics has contained difficult material and is usually feared by the students. This article will specifically discuss the needs of students in full-day schools whose co-curricular activities in Mathematics Club (MC) are an cultivate 4C’s skills. The method used exploratory research method. The result of this research found that Schools needed activities such as Mathematics Club because the schools had not implemented cocurricular activities optimally.

Di era revolusi industry 4.0, keterampilan 4C (critical thinking, creative thinking, collaboration, and communication) penting untuk dimiliki siswa. Oleh karena itu, mulai dari tingkat sekolah dasar, kemampuan ini perlu ditumbuhkan. Sesuai Permendibud No 23 tahun 2017 terdapat 3 kegiatan yang harus dilakukan sekolah yakni intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Layaknya kegiatan intrakurikuler, kegiatan kokurikuler seharusnya juga tersusun secara terstruktur dan sistematis disertai dengan bahan ajarnya. Namun, kenyataannya sekolah belum memiliki kesiapan yang maksimal terkait dengan perancangan dan pelaksanaan kegiatan kokurikuler tersebut. Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan pendalaman materi (indikator) yang ada dalam kegiatan intrakurikuler, jadi materi yang disajikan dalam kegiatan kokurikuler haruslah materi yang sulit atau butuh pengayaan. Salah satu materi yang membutuhkan pengayaan adalah materi matematika. Hal ini dikarenakan matematika selalu menjadi materi yang sulit dan ditakuti siswa. Artikel ini secara spesifik akan membahas kebutuhan siswa di sekolah full day terhadap kegiatan kokurikuler mathematics club sebagai upaya menumbuhkan keterampilan 4C. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksploratif dimana peneliti melakukan observasi dan wawancara secara mendalam terhadap kebutuhan sekolah terhadap kegitan kokurikuler Mathematics Club. Hasil penelitian menemukan bahwa sekolah membutuhkan kegiatan seperti Mathematics Club karena sekolah belum menerapkan kegiatan kokurikuler secara maksimal.

References

Arsyad, R. Bin, & Hakim, A. (2019). Diagnosis Kesulitan Penyelesaian Soal Matematika Pokok Bahasan Pecahan pada Siswa SD Muhammadiyah 2 Kota Sorong. Qalam : Jurnal Ilmu Kependidikan. https://doi.org/10.33506/jq.v8i1.474

Ermayani, L., Suarjana, I. M., & Parmiti, D. P. (2019). Analisis Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Pecahan Sederhana. Jurnal Pedagogi Dan Pembelajaran. https://doi.org/10.23887/jp2.v1i1.19325

Knight, D. B., & Novoselich, B. J. (2017). Curricular and co‐curricular influences on undergraduate engineering student leadership. Journal of Engineering Education, 106(1), 44-70.

Maulana, M. dan S. (2018). Analisis Kebutuhan Lembar Kerja Siswa Berpendekatan Matematika Realistik Untuk Siswa Kelas VIII. Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia, 22, 367–371. http://jurnal.ustjogja.ac.id/index.php/etnomatnesia/article/view/2349

Mendikbud. (2017). Permendikbud No 23 Tahun 2017 Tentang Hari Sekolah. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 829. https://psmk.kemdikbud.go.id/epub/download/Qm0bsKt0F28yttJjlnfVRW2876LRIIQchE3d2RJD.pdf

Miftah, M. (2018). Menakar kebijakan full day school (Studi Analisis Permendikbud No 23 Tahun 2017). Jurnal Perspektif, 2(1), 1. https://doi.org/10.15575/jp.v2i1.14

Mujiwati, E. S., Soenarko, B., Permana, E. P., Sahari, S., Primasatya, N., Hunaifi, A. A., & Aka, K. A. (2020). Pelatihan Pengembangan Program Kokurikuler Bagi Guru SD Laboratorium UN PGRI Kediri. 3(2), 165–172.

Pakaya, W. C., Qohar, A., & Susiswo. (2019). Keterampilan Geometri Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Berdasarkan Teori Van Hiele Level Analisis. Journal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 4(3), 310–316.

Piaget, J. (2013). The construction of reality in the child. In The Construction of Reality in the Child. https://doi.org/10.4324/9781315009650

Primasatya, N., & Jatmiko, J. (2018). Pengembangan multimedia geometri berbasis teori berpikir van hiele guna meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V. JIPMat. https://doi.org/10.26877/jipmat.v3i2.2745

Primasatya, N., & Mukmin, B. A. (2020). Validitas multimedia interaktif K13 pada materi pecahan sebagai inovasi pembelajaran tematik bagi siswa Kelas IV. Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah Di Bidang Pendidikan Matematika. https://doi.org/10.29407/jmen.v6i1.14195

Putra, A., & Syarifuddin, H. (2019). Analisis Kebutuhan Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Penemuan Terbimbing Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains. https://doi.org/10.25273/jems.v6i1.5327

Rivilla, S. R. (2014). Pelaksanaan kokurikuler mental aritmatika sempoa di SDN Landasan Ulin Barat 1 Banjarbaru. Al Adzka. https://doi.org/10.18592/aladzkapgmi.v4i2.291

Ruqoyyah, S. (2018). Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa Ma Melalui Contextual Teaching And Learning. Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi, 5(2), 85-99.

Suhendri dan Suparman. (2018). Analisis Kebutuhan Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis Guided Discovery untuk Siswa Tunanetra. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Ahmad Dahlan, 289–294.

Zubaidah, S. (2018). Mengenal 4C: Learning and Innovation Skills untuk Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. 2nd Science Education National Conference, 13 October 2018, 2. https://www.researchgate.net/publication/332469989_MENGENAL_4C_LEARNING_AND_INNOVATION_SKILLS_UNTUK_MENGHADAPI_ERA_REVOLUSI_INDUSTRI_40_1

Downloads

PlumX Metrics

Published

2020-11-25

How to Cite

Primasatya, N., & Imron, I. F. . (2020). Analysis of student needs of the mathematics club (MC) as a co-curricular activities as an effort to grow up 4C skills. Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah Di Bidang Pendidikan Matematika, 6(2), 215–223. https://doi.org/10.29407/jmen.v6i2.14849