Analis Unsur Ekstrinsik Nilai Moral dan Nilai Kepercayaan Cerita Rakyat Asal Usul Banyuwangi Ditinjau dari Kajian Sastra Anak

Analysis of Extrinsic Elements of Moral Values and Belief Values in the Folklore "The Origin of Banyuwangi" Reviewed from the Perspective of Children's Literature Studies

  • Maylina A Girl Safitri Universitas Nusantara PGRI kediri
  • Rony Sabdo Langit Universitas Nusantara PGRI Kediri
  • Encil Puspitoningrum Universitas Nusantara PGRI Kediri
Abstract views: 390 , PDF downloads: 5261
Keywords: asal usul banyuwangi, cerita rakyat, unsur ekstrinsik

Abstract

Cerita rakyat merupakan sebagian besar kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Cerita rakyat asal Jawa Timur ini menceritakan tentang kesetiaan seorang istri kepada suaminya. cerita ini juga mengajarkan untuk saling percaya atau bersikap positif baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan keluarga. Metode penelitian kualitatif yang penulis gunakan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang Unsur Ekstrinsik Cerita Rakyat Asal Usul Banyuwangi Ditinjau Dari Kajian Sastra Anak. Pada unsur ekstrinsik cerita rakyat Asal Usul Banyuwangi terdapat nila moral dan kepercayaan. Cerita ini mengajarkan kita untuk lebih tidak mempercayai orang lain dan agar tidak menuduh seseorang dengan cara mencari buktinya terlebih dahulu.

References

Aan Komariah dan Djam'an Satori. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Alfian Rokhmansyah. 2014. Studi dan Pengkajian Sastra: Perkenalan Awal Terhadap Ilmu Sastra. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Agan, S., Puspitoningrum, E. 2021. Kosa Kata Bahasa Asing dalam Bahasa Indonesia Ragam Jurnalistik. Wacana: Juranal Bahsa, Sastra, dan Pengajaranya. Volume 5, Nomor 2, hlm 63 – 76.
Aminuddin. 1987. Pengantar apresiasi karya sastra. Malang: Sinar Baru

Arifin, Muh. Zainul. 2019. Nilai Moral Karya Sastra Sebagai Alternatif Pendidikan Karakter. Jurnal Literasi. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/literasi/article/view/1953

Hutomo, Suripan Sadi. 1991. Mutiara yang Terlupakan: Pengantar Studi Sastra Lisan. Jawa Timur: Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia.

Nurgiyantoro, B. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press.

Nurgiyantoro, Burhan. 2018. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta:Gajah Mada University Press

Panda, Jalan. 2015. “Sastra Anak (Pengertian, Jenis,dan karakteristik)”..(online). (https://hanankaruniablog.wordpress.com/2015/12/10/sastra-anak- pengertian- jenisdan-karakteristik-dan/, diakses 12 Desember 2021)

Puryanto, Edi. 2008. Konsumsi Anak dalam Teks Sastra di Sekolah. Makalah - dalam Konferensi Internasional Kesusastraan XIX HISKI.

Rusyana, Y. 1984. Metode pengajaran sastra. Bandung: Gunung Larang.
Sudjiman. 1984. Memahami cerita rekaan. Jakarta: Pstaka Jaya.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,. Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Semi, A. 1989. Kritik sastra. Bandung: Angkasa

Student, Indonesia. 2017. Pengertian Cerita Rakyat Menurut Para Ahli, Ciri, Dan Manfaatnya Lengkap. (online)..(https://www.indonesiastudents.com/pengertian- cerita-rakyat-menurut-para- ahli-ciri-dan-manfaatnya/, diakses 12 Desember 2021).

Tarigan, H. G. 1984. Prinsip-prinsip dasar sastra. Bandung: Angkasa.

Wahyuddin, Wisrawaty. 2016. Kemampuan Menentukan Isi Cerita Rakyat Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Raha. Jurnal Bastra. http://ojs.uho.ac.id/index.php/BASTRA/article/download/1060/699

PlumX Metrics

Published
2020-10-12
How to Cite
A Girl Safitri, M., Sabdo Langit, R., & Puspitoningrum, E. (2020). Analis Unsur Ekstrinsik Nilai Moral dan Nilai Kepercayaan Cerita Rakyat Asal Usul Banyuwangi Ditinjau dari Kajian Sastra Anak: Analysis of Extrinsic Elements of Moral Values and Belief Values in the Folklore "The Origin of Banyuwangi" Reviewed from the Perspective of Children’s Literature Studies. Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, Dan Pengajaran, 4(2), 51 - 61. https://doi.org/10.29407/jbsp.v4i2.17654

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2