Main Article Content

Abstract

Hiperglikemia pada Diabetes Melitus Tipe 2 menyebabkan iskemi, neuropati, dan infeksi yang dapat menimbulkan ulkus diabetikum. Ulkus diabetikum menyebabkan peningkatan neutrofil. Peningkatan neutrofil pada Diabetes Melitus Tipe 2 disebabkan oleh adanya inflamasi, inflamasi akan meningkatkan produksi IL-8 untuk memproduksi dan mengaktivasi neutrofil sehingga jumlah neutrofil dalam darah mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk gambaran Jumlah Neutrofil pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Ulkus di RSU Daha Husada Kediri. Desain penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu metode penelitian deskriptif dan verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata jumlah neurofil pada pasien dengan Diiabetes tipe 2 dengan ulkus yaitu 9.45.

Article Details

How to Cite
Ermawati, N., & Anjarwati, A. (2023). GAMBARAN JUMLAH NEUTROFIL PADA PASIEN DENGAN DIABETES TIPE 2 DENGAN ULKUS DI RSU DAHA HUSADA KEDIRI. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 7(2), 1 - 9. Retrieved from https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/akper/article/view/21393

References

  1. ADA. 2020. Classification and Diagnosis of Diabetes: Standards of Medical Care in Diabetes-2020. In Diabetes care (Vol. 43, pp. S14–S31).
  2. Artanti P, dkk. 2015. Angka Kejadian Diabetes Melitus Tidak Terdiagnosis pada Masyarakat Kota Pekanbaru. Jom FK Volume 2 No.2.
  3. Dahlan Ahmad. 2015 . Definisi Sampling Serta Definisi Sampling serta Jenis Metode dan Teknik Sampling
  4. IDF .2017. IDF Diabetes Atlas Eighth edition 2017, International Diabetes Federation (IDF). International Diabetes Federation.
  5. Loviana, R, dkk. 2015. Artikel Penelitian Faktor Risiko Terjadinya Ulkus Diabetikum pada Pasien Diabetes Melitus yang dirawat Jalan dan Inap di RSUP Dr. M. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1), 243-248.
  6. Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. 2016. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta: PB PARKENI, 27(2), 45-82.
  7. Purlina R., A., V. 2019. Gambaran Hitung Jumlah Leukosit Pada Penderita Diabetes Melitus Gangren Di Rumah Sakit Aura Syifa Kediri. KTI : Fakultas Sains, Teknologi Dan Analisis Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri.
  8. Roza, RI, dkk, 2015. Faktor Risiko Terjadinya Ulkus Diabeteikum pada Pasien Diabetes Mellitus yang di Rawat Jalan dan Inap di RSUO Dr. M. Djamil dan RSI Ibnu Sina Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.
  9. Santoso, S. B., Perwitasari, D. A., Faridah, I. N., & Kaptein, A. .2017. Hubungan Kualitas Hidup dan Persepsi Pasien tentang Penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Komplikasi. Pharmaciana, 7(1), 33–40.
  10. Santoso, Sanjaya. 2018. Perbedaan Jumlah Leukosit, Neutrofil dan Limfosit Absolut Pada Penderita Dm Tipe 2 Terkontrol Dan Tidak Terkontrol. Jurnal Kedokteran Diponegoro.7(2).Santoso, Sanjaya. 2018. Perbedaan Jumlah Leukosit, Neutrofil dan Limfosit Absolut Pada Penderita Dm Tipe 2 Terkontrol Dan Tidak Terkontrol. Jurnal Kedokteran Diponegoro.7(2).
  11. Siti, et al. 2014. Analisis Metode Fotometer, Poct, Chemistry. (p. 634)
  12. Sugiarta I G., R., M., Darmita, I, G., K.,. 2020. Profil penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 (DM-2) dengan komplikasi yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Klungkung, Bali. tahun 2018. Intisari Sains Medis 11(1): 7-12
  13. Trisnawati, Widarsa, dan Suastika 2013. Faktor risiko diabetes mellitus tipe 2 pasien rawat jalan di Puskesmas Wilayah Kecamatan Denpasar Selatan. Public Health and Preventive Medicine Archive, Volume 1, Nomor 1..