Rancang Bangun Mesin Penggiling Kotoran Kambing dengan Sudu Berbentuk Martil
Abstract
Pupuk merupakan kebutuhan fundamental bagi para penduduk Indonesia dengan mayoritas pekerjaan penduduknya sebagai petani. Pupuk yang mereka gunakan biasanya berupa pupuk kimia dari pabrik atau pupuk kompos yang mereka olah sendiri maupun pupuk kandang. Penggunaan pupuk pabrik yang terus menerus bisa mengakibatkan rusaknya tanah akibat ketidak seimbangan pH tanah, sedangkan penggunaan pupuk kandang yang alami bisa menyeimbangkan pH sehingga tanah akan tetap terjaga kesuburannya. Pupuk kandang merupakan pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang biasanya hanya dibiarkan dalam beberapa waktu tertentu sehingga setelah kotoran tersebut berubah bentuk menjadi serbuk yang menyerupai tanah baru kemudian diaplikasikan kepada tanaman. Proses perubahan kotoran hewan menjadi serbuk membutuhkan waktu yang lama, terlebih lagi kotoran kambing yang mempunyai bentuk yang bulat dan keras, untuk berubah menjadi serbuk diperlukan waktu bertahun-tahun, maka dari itu diperlukan alat untuk mengolah kotoran kambing tersebut menjadi serbuk dengan bentuk sudu seperti martil sehingga proses penggilingan diasumsikan seperti pemukulan berulang-ulang terhadap kotoran kambing supaya bisa segera digunakan oleh para petani untuk proses pemupukan.
Downloads
References
Hanafiah, Kemas Ali. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2005.
Prabowo, R. “Kajian Biopestisida dan Pupuk Hayati Dalam Mendukung Pengelolaan Tanaman Tomat Secara Terpadu”. Jurnal Mediagro. Vol. 4, No.1. 2008.
Sutedjo, M. M. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta. 2002.
Tri Dimas, dkk. “Rancang Bangun Mesin penggiling Kotoran Kambing”. Skripsi, ITS, Surabaya. 2017.
Muhammad A Trisna, Zaman Badrus. Pengaruh Penambahan Pupuk Kotoran Kambing Terhadap Hasil Pengomposan Daun Kering di TPST UNDIP. Jurnal Teknik Lingkungan, Vol. 6, No. 3. 2017.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License