Main Article Content

Abstract

Kurangnya minat siswa terhadap membaca akan menghambat tingkat perkembangan intelektual siswa dalam mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan. Penelitian ini mendeskripsikan pengembangan gerakan literasi dengam model membaca lima belas menit (MLM) untuk meningkatkan minat baca siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriftif kuantitatif. Subjek dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas 5 sekolah dasar di SDN Cileungsir kec. Cipatujah kab. Tasik. Hasil penelitian diperoleh temuan sebagai berikut 1) Model MLM untuk mengembangkan minat baca siswa kelas 5 dilaksanakan dengan pola pembiasaan, teknik yang beragam dan beragam jenis bacaan; 2) hasil penilaian angket terhadap minat baca menunjukan adanya peningkatan minat baca siswa kelas 5 SDN Cilengsir; 3) Ketertarikan siswa kelas 5 SDN Cilengsir terhadap buku yang dibaca setelah dilakukan kegiatan MLM masih didominasi oleh minatnya siswa terhadap buku yang sifatnya hiburan dibandingkan dengan buku mata pelajaran.

Keywords

Gerakan Literasi Sekolah, Membaca Lima Belas Menit, Minat Baca

Article Details

How to Cite
Kartini, A., & Hermansah, I. (2021). Gerakan Literasi Sekolah Dengan Model MLM Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa. JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA, 6(2), 83-93. https://doi.org/10.29407/jpdn.v6i2.14534

References

  1. Abidin, Yunus, dkk. 2017. Pembelajaran Literasi. Jakarta: Bumi Aksara.
  2. Faizah, Dewi Utama dkk. 2016. Panduan Gerakan Literasi Sekolah di SekolahDasar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
  3. Faradina, N. 2017. Pengaruh Program Gerakan Literasi Sekolah Terhadap Minat Baca Siswa di SD Islam Terpadu Muhammadiyah An-Najah Jatinom Klaten. the Influence and Obstacles of School Literacy Movement Program on. Hanata Widya, 6(8), 60–69.
  4. Fianto, Farinia dkk. 2018. Bunga Rampai GLS Praktik Baik Pembelajaran dan Penumbuhan Budaya Literasi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
  5. Hardianto, D. (2011). Studi tentang minat baca mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan UNY. Majalah Ilmiah Pembelajaran, 7(1).
  6. Hidayat, M. H., Basuki, I. A., & Akbar, S. 2018. Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan, Volume: 3(2017), 810–817. http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/
  7. Miles, Mattew B. & Huberman, A. M. 2007. Analisis Data Kualitatif, Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
  8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, Pub. L. No. Nomor 23 Tahun 2015 Tentang, 1 (2015). https://drive.google.com/file/d/1EdTC5oI9YYDgcXuDxdZlDpxTox8bcZyq/view
  9. Kikas, E., Silinskas, G., Jõgi, A. L., & Soodla, P. 2016. Effects of teacher’s individualized support on children’s reading skills and interest in classrooms with different teaching styles. Learning and Individual Differences, 49, 270–277. https://doi.org/10.1016/j.lindif.2016.05.015
  10. Nopilda, L., & Kristiawan, M. 2018. Gerakan Literasi Sekolah Berbasis Pembelajaran Multiliterasi Sebuah Paradigma Pendidikan Abad Ke- 21. Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, Dan Supervisi Pendidikan, 3(2), 216–231.
  11. Sinambela, N.L. 2005. Hubungan Minat Membaca dengan Kreativitas pada Siswa-siswi Kelas II SMP Negeri 5 Yogyakarta. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
  12. Triatma, I. N. 2016. Minat baca pada siswa kelas VI sekolah dasar negeri delegan 2 prambanan sleman Yogyakarta. E-Jurnal Skripsi Program Studi Teknologi Pendidikan, 5(6), 166-178.
  13. Wahyuni, S. (2009). Menumbuhkembangkan minat baca menuju masyarakat literat. Diksi, 16(2).
  14. Walgermo, B. R., Frijters, J. C., & Solheim, O. J. 2018. Literacy interest and reader self-concept when formal reading instruction begins. Early Childhood Research Quarterly, 44, 90–100. https://doi.org/10.1016/j.ecresq.2018.03.002