Peningkatan Literasi Melalui Progam Kampus Mengajar 6 Pada Siswa Kelas 5 SD Negeri 1 Pulowetan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan sekolah dalam progam Kampus Mengajar dapat menciptakan progam literasi yang efektif. Progam ini tidak hanya fokus pada peningkatan minat membaca, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain seperti pengelolaan buku bacaan bermutu dan perpustakaan, dan pemanfaatan teknologi. Penelitian ini juga menyoroti beberapa tantangan yang masih dihadapi dalam meningkatkan literasi di tingkat dasar, seperti kondisi perpustakaan yang kurang memadai dan minimnya minat membaca siswa. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang berkelanjutan untuk terus meningkatkan kondisi literasi di sekolah-sekolah, termasuk pembenahan fasilitas perpustakaan dan pengembagan progam literasi yang lebih variatif dan menarik bagi siswa. Progam kiterasi dalam Kampus Mengajar dapat terus ditingkatkan dengan kebutuhan dan masing-masing sekolah. Pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, perguruan tinggi, dan sekolah, perlu bekerja sama secara berkelanjutam untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung peningkatan literasi di Indonesia. selain itu, perlunya evaluasi secara berkala terhadap hasil progam literasi untuk memastikan efektivitasnya dan memberikan perbaikan yang dibutuhkan.

Kata Kunci: Kampus Mengajar,Literasi, Minat Baca

This study aims to show that collaboration between the government, universities and schools in the Kampus Mengajar programme can create an effective literacy programme. The programme not only focuses on increasing interest in reading but also covers other aspects such as the management of quality reading books and libraries, and the utilisation of technology. This study also highlights some of the challenges still faced in improving literacy at the primary level, such as inadequate library conditions and students' lack of interest in reading. Therefore, there is a need for continuous efforts to improve literacy conditions in schools, including improving library facilities and developing more varied and interesting literacy programmes for students. Literacy programmes in the Kampus Mengajar can be continuously improved according to the needs of each school. Stakeholders, including the government, universities and schools, need to work together continuously to create an educational environment that supports the improvement of literacy in Indonesia. In addition, there is a need for regular evaluation of the results of literacy programmes to ensure their effectiveness and provide needed improvements.

Keywords: Kampus Mengajar Programme, literacy, reading interest