Keberterimaan Instrumen Penilai Kompetensi Komunikasi dan Interaksi Positif Konselor Terhadap Masyarakat Sekolah

Isi Artikel Utama

Setya Adi Sancaya
Yuanita Dwi Krisphianti
Guruh Sukma Hanggara
M. Fauzan Muzaki

Abstrak

Kompetensi penting yang harus dimiliki oleh konselor adalah terampil dalam komunikasi dan interaksi positif dengan komunitas sekolah. Keterampilan ini mencakup tiga hal, yakni dengan staf pendidik, peserta didik, dan orangtua peserta didik. Dari penelisuran belum ditemukan instrumen yang layak untuk menilai ketiga hal tersebut. Tujuan penelitian adalah menghasilkan instrumen penilai kompetensi komunikasi dan interaksi positif konselor terhadap masyarakat sekolah yang memiliki keberterimaan oleh ahli dan praktisi. Metode penelitian ini adalah developmental research. Subjek penelitian adalah dua ahli dari akademisi dan dua ahli dari praktisi bimbingan dan konseling. Hasil dari penelitian dengan subjek dua ahli akademisi adalah 0.34 dengan kriteria cukup baik/ cukup layak. Hasil dari penelitian dengan subjek dua ahli praktisi adalah 0.36 dengan kriteria cukup baik/ cukup layak. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen penilai kompetensi berkomunikasi dan interaksi positif konselor terhadap masyarakat sekolah telah memiliki keberterimaan baik dari ahli dan praktisi. Dari temuan, peneliti memberikan saran: 1) sebelum menerapkan instrumen, peneliti perlu memberikan pemahaman berupa penjelasan langsung terhadap guru BK akan fungsi dari instrumen evaluasi kinerja BK; 2) peneliti hendaknya dalam pengembangan instrumen menggunakan bahasa yang mudah dipahami, kalimat yang lugas dan sederhana, dan kalimat tidak terlalu panjang; 3) dalam penelitian selanjutnya perlu mengebangkan lebih lanjut hasil pengembangan dari penelitian ini dalam bentuk teknologi yang aplikatif.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Rincian Artikel

Bagian
Artikel

Referensi

Astramovich, R. L., & Coker, J. K. (2007). Program evaluation: The accountability bridge model for counselors. Journal of Counseling & Development, 85(2), 162–172. https://doi.org/10.1002/j.1556-6678.2007.tb00459.x

Barida, Muya & Sutamo, S. (2016). Pengembangan Instrumen Evaluasi “Self Evaluaation” dan “Peer Evaluation” Layanan Konseling Individual di Sekolah Bagi Konselor. Jurnal Konseling dan Pendidikan, 4(2), 110-117. https://doi.org/10.29210/17200

Coleman, H.L.K. & Yeh, C. (2008) Handbook of School Counseling. New York: Routledge, Taylor & Francis Group.

Daniel L. Stufflebeam, Chris L. S. Coryn. (2014). Evaluation Theory, Models, and Applications, ed.2nd. San Francisco: Jossey-Bass.

Febriani, Rahmi D. & Triyono (2018). Faktor Penghambat Pelaksanaan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling oleh Guru Bimbingan dan Konseling. Jurnal Counseling Care, 2(1), 21-27. https://doi.org/10.22202/jcc.2018.v2i1.2860

Gibson, R.L., & Mitchell. M.H. (2011). Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gregory, R.J. (2014). Psychological Testing: History, principle, and Application (7thed). Boston: Pearson.

Gysbers, N.C. & Henderson, P. (2006). Developing & Managing Your School Guidance and Counseling Program (7thed). Alexandria: American Counseling Assosiation.

Gysbers, N.C. & Henderson, P. (2012) Developing & managing your school guidance & counseling program (5thed). Alexandria: American Counseling Association.

Hanggara, G.S. & Setyaputri, N.Y. (2017) Kontribusi Kemenarikan Interpersonal Konselor pada Motivasi Siswa dalam Mengikuti Bimbingan Kelompok di Kota Malang. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan dan Konseling, 6(1), 36-44. http://dx.doi.org/10.12928/psikopedagogia.v6i1.7122

Hanggara, G., Andrianie, S., & Ariyanto, R. (2018). Pengembangan Aplikasi Assessment Menggunakan Media Short Message Service. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 3(4), 146-153. https://doi.org/10.17977/um001v3i32018p146

Hidayati S, N., Sugiyo, S., & Wagimin, W. (2018). Pengembangan Model Instrumen Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif di SMP Negeri Kota Samarinda. Jurnal Bimbingan Konseling, 6(2), 167-173. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jubk/article/view/21793

Juniarti, E., Endang, B., & Lestari, S. (2017). Analisis Evaluasi Pelaksanaan Program Bimbingan Dan Konseling Bidang Sosial di SMA Negeri 9 Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(7), 1-9. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/26257

Linden, J.D., Stone, S.C. and Shertzer, B. (1965), Development and Evaluation of an Inventory for Rating Counseling. The Personnel and Guidance Journal, 44: 267-276. https://doi.org/10.1002/j.2164-4918.1965.tb03516.x

Mendiknas. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 27 Tahun 2008 tentang Standar kualifikasi dan Kompetensi Konselor. Kementerian Pendidikan Nasional RI. https://bsnp-indonesia.org/id/wp-content/uploads/tenaga/Permen_27_Th-2008.pdf

Missouri Departement of Elementary and Secondary Education. (2000). Guidelines for Performance-Based Profesional School Counselor Evaluation. Jefferson City, MO: Author.

Purwaningrum, Ribut. 2011. Pengembangan Instrumen Evaluasi Diri Penguasaan Teknik Dasar Komunikasi dalam Konseling pada Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang. Skripsi, Jurusan Bimbingan Konseling dan Psikologi, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang.

Schmith, J.J. (2008) Counseling in Schools: Comprehensive Program of Responsive Service for All Students (5thed). Boston: Pearson Education, Inc.

Sink, C. A. (2009). School counselors as accountability leaders: Another call for action. Professional School Counseling, 13(2), 68–74. https://doi.org/10.5330/PSC.n.2010-13.68

Sugiyo, Muslikah. (2018). Evaluation Models of Guidance and Counseling Service Based CIPP in Senior High School. Windiarti, R (Eds), Proceedings of the 4th International Conference on Early Childhood Education. Semarang Early Childhood Research and Education Talks (SECRET 2018) (pp. 242-249). Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/secret-18.2018.41

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##