Identifikasi Struktur Morfologi Tanaman Pacar Air (Impatiens balsamina) sebagai Sumber Belajar Mata Kuliah Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Mahasiswa Calon Guru Biologi Universitas Negeri Malang
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, termasuk di dalamnya beranekaragam tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Tanaman pacar air (Impatiens balsamina) banyak dijumpai di wilayah dengan kadar air tinggi seperti di lingkungan Universitas Negeri Malang. Potensi alam sekitar ini bisa dimanfaatkan keberadaannya untuk mendukung proses pembelajaran matakuliah struktur perkembangan tumbuhan di Universitas Negeri Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur morfologi tanaman Impatiens balsamina dan potensinya sebagai sumber belajar matakuliah struktur dan perkembangan tumbuhan mahasiswa calon guru di Universitas Negeri Malang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif eksploratif yang dilakukan di gedung Biologi Universitas Negeri Malang pada bulan Februari-Maret 2019. Metode pengambilan data yaitu dengan dokumentasi. Proses pengambilan data struktur morfologi tanaman Impatiens balsamina meliputi bentuk daun, datang, akar, bunga, dan buah. Hasil penelitian menunjukkan struktur morfologi yang telah terindetifikasi dapat dijadikan sebagai sumber belajar mahasiswa calon guru biologi Universitas Negeri Malang.
References
Harsono. (2006). Kearifan dalam Transformasi Pembelajaran: Dari Teacher-Centered ke Student-Centered Learning. Jurnal Pendidikan Kedokteran Den Profesi Kesehatan Indonesia, I(1), 1–6. Retrieved from http://luk.staff.ugm.ac.id/mmp/Harsono/Kearifan.pdf
Hasnawati. (2006). Pendekatan Contextual Teaching Learning. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, 3(1), 53–62.
Kariada, N., & Irsadi Andin. (2014). Peranan Mangoreve sebagai Biofilter Pencemanaran Air Wilayah Tambak Bandeng Tapak, Semarang (Role of Mangrove as Water Pollution Biofilter in Milkfish Pond, Tapak, Semarang). Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 21(2), 188–194. https://doi.org/10.22146/jml.18543
Kolb, D. A. (1981). Experiential Learning Theory and The Learning Style Inventory: A Reply to Freedman and Stumpf. Academy of Management Review, 6(2), 289–296. https://doi.org/10.5465/amr.1981.4287844
Kundariati, M., Maghfiroh, L., Indriwati, S. E., Fatchur, R., Priyambodo, B., Setyawan, D., & Azean, N. (2020). Analysis of Invertebrate and Vertebrate Animals in Malang Regency as an Animal Diversity Learning Resource for Biology Student at the Universitas Negeri Malang. AIP Conference Proceeding, 2215, 030007. https://doi.org/https://doi.org/10.1063/5.0003781
Nurhidayah, N., Yani, A., & Nurlina, N. (2016). Penerapan Model Contextual Teaching Learning (CTL) Terhadap Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Handayani Sungguminasa Kabupaten Gowa. Jurnal Pendidikan Fisika Unismuh, 4(2), 122194.
Rahayu, H., Primairyani, A., & Idrus, I. (2017). Pengembangan LKS Berdasarkan Eksplorasi Tanaman Obat Suku Pekal pada Materi Keanekaragaman Hayati. Diklabio: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Biologi, 1(1), 36–44. https://doi.org/10.33369/diklabio.1.1.36-44
Rosanti, D. (2018). Struktur Morfologi Batang (Caulis) Vegetasi di Taman Wisata Alam Punti Kayu Kota Palembang. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 15(1), 30. https://doi.org/10.31851/sainmatika.v15i1.1762
Susilo, M. J., & Munajah. (2015). Potensi Sumber Belajar Biologi SMA Kelas X Materi Keanekaragaman Tumbuhan Tingkat Tinggi di Kebun Binatang Gembira Loka. Jupemasi-Pbio, 1(2), 184–187. Retrieved from http://jupemasipbio.uad.ac.id
Tjitrosoepomo, G. (2010). Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Tooke, F., & Battey, N. H. (2000). A leaf-derived signal is a quantitative determinant of floral form in Impatiens. Plant Cell, 12(10), 1837–1847. https://doi.org/10.1105/tpc.12.10.1837
Utami, N. (2014). Suku Balsaminaceae di Jawa: Status Taksonomi dan Konservasinya (Balsaminaceae In Java: Taxonomy and Their Conservation status). Berita Biologi, 13(1), 49–55. https://doi.org/10.14203/beritabiologi.v13i1.653
Wahyuni, S. (2014). Uapaya Peningkatan Keterampilan Sains dengan Pemanfaatan Potensi daerah Pulau Buhias sebagai Media Realia dalam Pembelajaran IPA di Daerah terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) Kabupaten Sitaro Sulawesi Utara. Jurnal Pendidikan Biologi, 6(1), 50–57.
Yuberti. (2014). Teori Pembelajaran dan Pengembangan Bahan Ajar dalam Pendidikan. Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja (AURA).
Yuhanna, W. L., Ardhi, M. W., & Prabowo, S. A. (2014). Eksplorasi Jenis Burung di Wana Wisata Grape sebagai Bahan Ajar Taksonomi Vertebrata Berbasis Green Learning Method (GeLeM). Florea : Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 1(2). https://doi.org/10.25273/florea.v1i2.385
Zulfia, F. A., Syafinatu, I., Mawaddah, K., Erinda, L., & Saptasari, M. (2015). Keanekaragaman Makroalga Sekitar Pantai Pancur Alas Purwo Sebagai Media Pembelajaran Realia Mahasiswa Calon Guru Biologi. Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya, 2(2).
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License