Nilai Estetika dan Pendidikan Naskah Singir Mitera Sejati dan Ngudi Susila Karya Kiai Bisri Musthofa

Aesthetic Values and Educational Aspects of the Texts 'Singir Mitera Sejati' and 'Ngudi Susila' by Kiai Bisri Musthofa

Authors

  • Moh. Ahsan Sohifur Rizal Universitas Negeri Malang

DOI:

https://doi.org/10.29407/jbsp.v1i1.679

Keywords:

estetika, pendidikan, singir

Abstract

Singir dan ngudi susila adalah etos kerja sastra yang berbentuk nadhom dengan puitis mengikuti aturan arudl ilmu. Selain itu ada nilai estetika dan pendidikan. Singir dapat berfungsi sebagai media sumber daya pendidikan dan pembelajaran. Karena singir toko adhiluhung nilai which dapat dimanfaatkan AS TEPAT. Terutama dalam studi sastra di sekolah sekolah atau asrama. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan nilai estetika dan pendidikan. Secara substansial, penelitian ini menjelaskan hal-hal tentang tiga item, yaitu (1) nilai estetika yang meliputi, (a) estetika bentuk, dan (b) isi estetika. (2) nilai pendidikan moral yang meliputi (a) nilai pendidikan moral yang menjelaskan hubungan manusia dengan Tuhan, (b) hubungan manusia dengan manusia, (c) manusia manusia dengan theirself dan (d) manusia dengan lingkungan atau alam.

References

A’la, Abdul. 2006. Pembaharuan Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Akhudiat. 2004. Siiran: Sastra Lisan Pesantren. Makalah disajikan dalam seminar internasional dalam rangka pertemuan Sastrawan nusantara XIII di Surabaya Jawa Timur. Surabaya: Dewan Kesenian Jawa Timur.

Anwar, Wadhid. 1980. Filsafat Estetika Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Nurcahaya.

Atmazaki. 1990. Ilmu Sastra Teori dan Terapan. Padang: Angkasa Raya.

Aziz, Moh. Ali. 2001. Si’iran: Sastra Lisan Pesantren. Jurnal Bahasa dan Seni, Tahun 29, Nomor 2, Agustus 2001.

Basuki, Anhari. 1988. “Salah Satu Sisi dalam Sastra Pesantren” dalam Widya Parwa No. 32.

Baried, Siti Baroroh. 1985. Pengantar Teori Filologi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Bertents, K. 2011. Etika. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Burhan Nurgiyantoro. 1991. Dasar-dasar Kajian Fiksi (Sebuah Teori Pendekatan fiksi). Yogyakarta: Usaha Mahasiswa

....................... 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University.

Budiman, Manneke. 2002. Mengapa cultural studies. Makalah, disampaikan dalam penelitian cultural studies, di PPG Bahasa, Jakarta tanggal 28 Oktober–1 Nopember 2002, oleh Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya, Lemlit Universitas Indonesia Jakarta.

Cuddon, J.A. (1979). A Dictionary of Literary Terms. Great Britain: W & J Mackay Limited, Chatham.

Daradjat, Zakiah, dkk. 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara Darnawi,

Soesatyo. 1964. Pengantar Puisi Djawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Djelantik. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.

Fang, Liaw Yock. 2011. Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia Fiksi). Yogyakarta: Usaha Mahasiswa.

Hamidi, Yazim dan Abta, Asyahri. 2005. Syiiran Kiai-kiai. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Hasanah, M. 1999. Telaah Puisi Indonesia. Malang: Sumber Dana DIP Proyek IKIP Malang Tahun Anggaran 1999/2000 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Negeri Malang.

Hery, Musnur et al, Richard E. Palmer. 2005. Interpretation Theory in Scheimacher.

Huda, Zainal Ahamad. 2005. Mutiara Pesantren Pejalanan Khidmah KH. Bisri Mustofa. Yogyakarta: LKIS Pelangi Aksara.

Ikram, Achiati. 1997. Filologi Nusantara. Jakarta: Pustaka Jaya.

Irawan, Aguk MN. 2013. Pesan Alquran untuk Sastrawan Esai-esai Budaya dan Agama. Yogyakarta: Jalasutra.

Kaelan. 2008. Pendidikan Pancasila. Yoyakarta: Paradigma.

Latif, Abdul. 2009. Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: Aditama.

Mahayana, Maman S. 2005. 9 Jawaban Sastra Indonesia Sebuah Orientasi Kritik. Jakarta: Bening.

Moleong, Lexy J. 2008. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.

Muzakka, Moh. 2002. Makalah Konggres Bahasa Jawa IV di Semarang

.......................... 2002. Kedudukan dan Fungsi Singir Bagi Masyarakat Jawa. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Pendidikan Tinggi.

Muzakki, Ahmad. 2006. Kesusastraan Arab Pengantar Teori dan Terapan. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Pradopo, R.D. (1993). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Purwadi. 2010. Puisi Jawa Modern. Yogyakarta: Pararaton (Group Elmantera).

Ratna, Nyoman Kutha. 2011. Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Reaske, C.R. (1966). How to Analyze Poetry. Harvard University: Monarch Press.

Sedyawati, Edi, dkk. 2001. Sastra Jawa Suatu Tinjauan Umum. Jakarta: Balai Pustaka.

Siswantoro. 2010. Metode Penelitian Sastra Analisis Struktur Puisi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sachari, Agus. 2002. Estetika Makna, Simbol dan Daya. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Saputra, Karsono H. 2012. Puisi Jawa Struktur dan Estetika. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.

Saryono, Djoko. 1993. Estetika Sastra di Indonesia (pendekatan sastra di Indonesia). Malang: DEPDIKBUD IKIP Malang Proyek Operasi dan Keperawatan Fasilitas.

Schiller, P. & Bryant, T. (2002). Values Book for Chilren, 16 Moral Dasar bagi Anak, disertai kegiatan yang bisa dilakukan orang tua bersama anak. Jakarta: PT Elex Mesia Komputindo, kelompok Gramedia.

Scott, A.F. (1980). Current Literaryterms. AConcise Dictionary. London: The Macmillan Press Ltd.

Shihab, Qurais. 1995. Islam dan Kesenian. Yogyakarta: Litbang PP Muhammadiyah.

Subalidinata, R.S. 1994. Kawruh Kasustraan Jawa. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusantara.

Suroso dan Puji Santoso. 2009. Estetika Sastra, Sastrawan dan Negara. Yogyakarta: Pararaton Publishing.

Susilawati, dkk. 2010. Urgensi Pendidikan Moral Suatu Upaya Membangun Komitmen Diri. Yogyakarta Surya Perkasa.

Tafsir, Ahmad. 2008. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: Rosdakarya.

Tarigan, Henry Guntur. 1984. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.

Tirtarahardja, Umar dan S. L.La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rieneke Cipta.

Waluyo, Herman J. 1991. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Widodo, Wahyu. 2012.Pengertian Singir. /2012/01/sinonimi-berepetisi-makna-dalam-singiran-tanpa-waton-gus-dur/ diakses tanggal 2 Maret 2013.

Withworth, John. 2006.Writing Poetry Scond Edition(Writing Hanbook).London A & C Black.Wellek, R., & Austin Warren. 1956. Theory of Literature. New York: Harcourt, Brace and World Inc.

Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Zuriah, Nurul. 2011. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam Perspektif Perubahan. Jakarta:Bumi Aksara.

PlumX Metrics

Published

2017-04-28

How to Cite

Rizal, M. A. S. (2017). Nilai Estetika dan Pendidikan Naskah Singir Mitera Sejati dan Ngudi Susila Karya Kiai Bisri Musthofa: Aesthetic Values and Educational Aspects of the Texts ’Singir Mitera Sejati’ and ’Ngudi Susila’ by Kiai Bisri Musthofa. Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, Dan Pengajaran, 1(1), 54–71. https://doi.org/10.29407/jbsp.v1i1.679

Issue

Section

Article