Analisis Film Bayi Ajaib Karya Alim Sudio (Kajian Semiotika Charles Sanders Peirce)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran objektif tentang penggunaan ikon,indeks dan simbol pada film. Penelitian pada film Bayi Ajaib karya Alim Sudio ini menggunakan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce. Data penelitian ini berupa data verbal yang mencakup kata, frasa, dan kalimat serta data non verbal berupa gambar tentang ikon, indeks, dan simbol dalam film Bayi Ajaib Karya Alim Sudio. Pengumpulan data dilakukan dengan menonton film, kemudian membuat transkip film, dan memberikan kode pada ikon (Ik), indeks (In), simbol (Sm). Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif Miles and Huberman. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh temuan sebagai berikut. Pertama, penggunaan ikon dalam film Bayi Ajaib ini berupa kalimat yang mengandung imajinasi masa depan (Kita tidak akan pernah hidup susah lagi) dan gambar seperti ular mainan, jembatan, baju adat, bangunan, kamera yang menggambarkan identitas budaya, memiliki kemiripan fisik dengan bentuk aslinya. Kedua, indeks dalam penelitian ini digunakan untuk membantu menciptakan ketegangan dan keterlibatan emosional dengan menghubungkan tanda-tanda dengan kejadian tertentu. Ketiga, penggunaan simbol dalam penelitian ini berupa ayam cemani, sajen, tengkorak sebagai simbol dalam kebudayaan jawa yang telah disepakati secara turun temurun
References
Apriliyani, D., Ahsani, R. K., Aditya, D., & Ardiansyah, M. D. 2024. Analisis Wawasan Mahasiswa Terhadap Baju Adat Yang Ada Di Indonesia. Jurnal Arjuna: Publikasi Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Matematika, 2(1), 202-220.
Asrori, I., Khoiri, Q., & Hakim, M. A. R. 2022. PEMAHAMAN AKIDAH ISLAM DAN PRAKTIK KEPERCAYAAN MISTIS PADA SISWA DI MADRASAH ALIYAH KOTA LUBUKLINGGAU. INSAN CENDEKIA: Jurnal Studi Islam, Sosial dan Pendidikan, 1(3), 31-43.
Faris, S. 2016. Islam dan Budaya Lokal (Studi Atas Tradisi Keislaman Masyarakat Jawa). Thaqafiyyat: Jurnal Bahasa, Peradaban Dan Informasi Islam, 15(1), 74-90.
Humaeni, A. 2014. Kepercayaan Kepada Kekuatan Gaib dalam Mantra Masyarakat Muslim Banten.el Harakah: Jurnal Budaya Islam,16(1), 51-80
Kartini, K., Deni, I. F., & Jamil, K. 2022. REPRESENTASI PESAN MORAL DALAM FILM PENYALIN CAHAYA: ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE. Siwayang Journal: Publikasi Ilmiah Bidang Pariwisata, Kebudayaan, Dan Antropologi, 1(3).
Kistanto, N. H. 2015. Tentang konsep kebudayaan. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 10(2).
Listiyapinto, R. Z. 2024. Analisis Wacana Kritis dalam Film Budi Pekerti. Wacana: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran, 8(1), 11-17.
Puspitasari, D. R. 2021. Nilai Sosial Budaya Dalam Film Tilik (Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce). SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi, 15(1).
Suherdiana, D. 2008. Konsep Dasar Semiotika dalam Komunikasi Massa menurut Charles Sanders Pierce. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 4(12), 371-407.
Sya'dian, T. 2015. Analisis semiotika pada film Laskar Pelangi. PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif, 1(1), 51-63.
Styaningsih, R. 2020. Akulturasi Budaya Jawa Sebagai Strategi Dakwah. Ri'ayah: Jurnal Sosial dan Keagamaan, 5(01), 73-82.
Wulandari, S., & Siregar, E. D. 2020. Kajian Semiotika Charles Sanders Pierce: Relasi Trikotomi (Ikon, Indeks dan Simbol) dalam Cerpen Anak Mercusuar Karya Mashdar Zainal. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 4(1), 29-41.
Copyright (c) 2024 Binta Maharani, Anita Kurnia Rachman, Endang Sumarti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
The authors publishing in this journal agree to the following terms:
- Copyright for any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal first publication rights with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- Articles and related materials published are distributed under the Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0