Analisis Wacana Kritis: Perilaku Bullying dalam Film Kenapa Gue? di Aplikasi Video

  • Hilda Ramadhita Hidayat Universitas Sebelas Maret
  • Muhammad Rohmadi Universitas Sebelas Maret
Abstract views: 35 , pdf downloads: 37
Keywords: bullying, critical discourse analysis, social media, Van Dijk

Abstract

This study aims to present and uncover the meaning of the impact of bullying as depicted in the film "Kenapa Gue?" through Van Dijk's critical discourse analysis approach. The film portrays bullying in a college environment that leads to suicide. This research employs a descriptive-qualitative method by watching the film and analyzing it using Van Dijk's macrostructure, superstructure, and microstructure models. The results show that the film reflects social issues relevant to technological advancements, particularly in the context of cyberbullying and the wise use of social media to avoid prolonged negative effects. The analysis also emphasizes that the discourse in the film significantly impacts public understanding of the consequences of bullying and the importance of social support in preventing it.

 

References

Agustina, L. (2020). Viralitas Konten Di Media Sosial Lidya Agustina. Majalah Ilmiah Semi Populer Komunikasi Massa, 1(2015), 149–160
Alfiyani, C. (2021). Analisis Wacana Perbedaan Agama dan Budaya dalam Film “Bidadari Mencari Sayap”. Suar Betang, 16(1), 39-48.
Andriana, M., & Manaf, N. A. (2022). Analisis Wacana Kritis Sara Mills dalam Novel Berkisar Merah Karya Ahmad Tohari. Deiksis, 14(1), 73.
Asri, R. (2020). Membaca film Sebagai Sebuah Teks: Analisis ISI film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI)”. Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial, 1(2), 74
Dhamayanti, M. (2021). Bullying: Fenomena Gunung Es di Dunia Pendidikan. Sari Pediatri, 23(1).
Eriyanto. (2018). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.
Febryana, D., & Ghasya, D. A. V. (2024). Perilaku Bullying Yang Pernah Dialami Mahasiswa. Jurnal Dunia Pendidikan, 4(3), 1374-1381.Goziyah, G. (2019). Analisis Wacana Kritis Film Rudy Habibie dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa. Diksa: Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(2),
Gultom, A. F., Suparno, S., & Wadu, L. B. (2023). Strategi Anti Perundungan di Media Sosial dalam Paradigma Kewarganegaraan. De Cive: Jurnal Penelitian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 3(7), 226-232.
Imani, F. A., Kusmawati, A., & Tohari, M. A. (2021). Pencegahan kasus cyberbullying bagi remaja pengguna sosial media. Khidmat Sosial: Journal of Social Work and Social Services, 2(1), 74-83.
Jufanny, D., & Girsang, L. R. (2020). Toxic Masculinity dalam Sistem Patiarki: Analisis Wacana Kritis Van Dijk dalam Film “Posesif.” Semiotika, 14(1), 8–23.
Karisma, N., Rofiah, A., Afifah, S. N., & Manik, Y. M. (2023). Kesehatan Mental Remaja dan Tren Bunuh Diri: Peran Masyarakat Mengatasi Kasus Bullying di Indonesia. Edu Cendikia: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 3(03), 560-567.
Kasanah, U., Rahmayantis, M. D., & Pitoyo, A. (2023). Aspek Gramatikal pada Novel Rasa Karya Tere Liye (Kajian Wacana
Kurniasari, A. D., & Rahmasari, D. (2020). Ide bunuh diri pada korban bullying. Jurnal Penelitian Psikologi, 7(3), 117-122.
Listiyapinto, R. Z. (2024). Analisis Wacana Kritis dalam Film Budi Pekerti. Wacana: Jurnal Bahasa, Seni, dan Pengajaran, 8(1), 11-17.
Majid, A. (2020). Representasi Sosial dalam Film “Surat Kecil Untuk Tuhan” (Kajian Semiotika dan Sosiologi Sastra). Diskursus: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia, 2(02), 101.
Mailani, O., Nuraeni, I., Syakila, S. A., & Lazuardi, J. (2022). Bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Kampret Journal, 1(2), 1-10.
Mulyana. (2021). Metodologi Penelitian Wacana: Panduan Aplikatif Penelitian Wacana. Graha Ilmu.
Numertayasa, I. W., Widayani, N. M., & Adiwijaya, P. A. (2023). Analisis Kesalahan Morfologi pada Postingan Akun Instagram @mahaliniraharja. Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, Dan
Pengajaran, 7(2), 142–151.
Permana, R. S. M., Puspitasari, L., & Indriani, S. S. (2019). Industri film Indonesia dalam perspektif sineas Komunitas Film Sumatera Utara. ProTVF, 3(2), 185.
Permata, J. T., & Nasution, F. Z. (2022). Perilaku Bullying Terhadap Teman Sebaya Pada Remaja. Educativo: Jurnal Pendidikan, 1(2), 614-620.
Pramitasari, A., & Khofifah, I. (2022). Analisis Wacana Kritis Pendekatan Teun A Van Dijk pada Pemberitaan “PMK Mengancam, Ridwan Kamil Minta Pemda Waspadai Hewan Ternak Jelang Idul Adha” dalam Sindo News. Jurnal Penelitian Inovatif, 2(2), 307–316
Rahmaniyah, K. R., Suhadianto, & Pratikto Herlan. (2020). Perilaku Bullying Pada Mahasiswa: Menelisik Pengaruh Harga Diri dan Konformitas. Jurnal Penelitian Psikologi, 1(01), 1–9.
Ratih Puspitasari, D. (2021). Nilai Sosial Budaya Dalam Film Tilik (Kajian Semiotika Charles Sanders Peirce) Social-Cultural Values in Tilik Film (Semiotic Study of Charles Sanders Peirce). Jurnal SEMIOTIKA, 15(1), 2579–814
Santosa, M., & Sugiarti, R. (2022). Studi Literatur: Perilaku Bullying Terhadap Regulasi Emosi Pada Remaja Di Sekolah. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(5)
Simarmata, M. Y., Mastuti, D. L., Thamimi, M., Melia, M., Yudha, R. K., & Yuliansyah, A. (2019). Media Film Sebagai Sarana Pembelajaran Literasi Di Sma Wisuda Pontianak. GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Santosa, M., & Sugiarti, R. (2022). Studi Literatur: Perilaku Bullying Terhadap Regulasi Emosi Pada Remaja Di Sekolah. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(5)
Zamzani & Yayuk Eni Rahayu. (2017). Yang Penting Wacana. UNY Press.
Zakiyah, E. Z., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Faktor yang mempengaruhi remaja dalam melakukan bullying. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2)

PlumX Metrics

Published
2024-10-16
How to Cite
Hidayat, H. R., & Rohmadi, M. (2024). Analisis Wacana Kritis: Perilaku Bullying dalam Film Kenapa Gue? di Aplikasi Video. Wacana : Jurnal Bahasa, Seni, Dan Pengajaran, 8(2), 37-43. https://doi.org/10.29407/jbsp.v8i2.22840