Main Article Content

Abstract

Cleaning service adalah sebuah jasa pelayanan kebersihan, higienis, dan keindahan dari sebuah instansi baik di dalam ataupun di luar ruangan. Dalam bertugas cleaning service biasa terpapar berbagai bakteri, virus, dan mikroba yang terdapat pada sampah maupun debu, bakteri yang banyak mengkontaminasi antara lain Escherichia coli, Staphylococcus aureus, Pseudomonas sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebersihan cleaning service, dan ada atau tidaknya bakteri Pseudomonas sp dan presentase cleaning service yang terkontaminasi bakteri Pseudomonas sp. Penelitian ini menghasilkan bakteri yang bergenus Pseudomonas sp pada telapak tangan cleaning service, dari 29 sampel yang diperiksa terdapat 26 responden (86,6%) terinfeksi bakteri Pseudomonas sp, 3 responden (10,3%) terinfeksi bakteri lain. Bakteri bakteri tersebut dapat ditemukan pada telapak tangan cleaning service dikarenakan kurangnya tingkat kesadaran terhadap kebersihan seperti membersihkan sampah/limbah medis tanpa menggunakan AS yang lengkap dan cara mencuci tangan yang tidak sesuai dengan SOP. Kesimpulan penelitian Identifikasi Bakteri Pseudomonas sp pada Telapak tangan Cleaning Service di Kota Kediri ditemukan bakteri Pseudomonas spsebesar 86,6% pada telapak tangan cleaning service.

Article Details

How to Cite
Kusuma Wardani, S., erawati, E., Vega Nela, F., & Yuwana Putri, Z. (2024). IDENTIFIKASI PSEUDOMONAS SP PADA TELAPAK TANGAN CLEANING SERVICE DI KOTA KEDIRI. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 8(1), 28 - 34. Retrieved from https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/akper/article/view/22544

References

  1. Budiarso, L. (2012) ‘Pengaruh Cuci Tangan dalam Penurunan Jumlah Mikroba di Kulit Tangan’, Ebers Papyrus, pp. 23–29.
  2. Kasumayanti, E. (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Infeksi Nosokomial Pada Pengelola Limbah Medis Padat (Cleaning Service) Di Rsud Bangkinang Tahun 2016’, Jurnal Ners, 1(2). doi: 10.31004/jn.v1i2.114.
  3. Kerja Pada Petugas Kebersihan di Rumah Sakit’, Faletehan Health Journal, 5(3), pp. 107–116.doi: 10.33746/fhj.v5i3.20.
  4. Kurniawan, Sahli (2014) ‘Buku bahan ajar analis kesehatan Bakteriologi 1’
  5. Kuswiyanto, 2014 ‘Buku ajar analis kesehatan Bakteriologi 2’
  6. L, I. A., Prenggono, M. D. and Budiarti, L. Y. (2015) ‘Tangan Perawat Di Bangsal Penyakit Dalam Rsud Ulin Banjarmasin Periode Juni-Agustus 2014’, Berkala Kedokteran, 11, pp. 11–18.
  7. Nasution, S. (2017) ‘Variabel penelitian’, Raudhah, 05(02), pp. 1–9. Available at: http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/raudhah/article/view/182.
  8. Natsir, M. F. (2018) ‘Pengaruh penyuluhan CTPS terhadap peningkatan pengetahuan siswa SDN 169 bonto parang Kabupaten Jeneponto’, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 1(2), pp. 1–9. Available at: http://journal.unhas.ac.id/index.php/jnik/article/view/5977.
  9. Putri Sertiya D. K. ‘Menggunakan Alat Pelindung Diri. Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas AirlanggaEmail : kartikadyahsertiyaputri@yahoo.com Pendahuluan Sebagai negara yang memi’ (no date), pp. 24–36.
  10. Rinaldi, S. F. and Mujianto, B. (2017) Metodologi Penelitian dan Statistik.2017th edn.Edited by Z. Hidayah. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
  11. Suyono, Y. (2011) ‘Pseudomonas Pada Tanah Yang Terindikasi’, (01), pp. 8–13. Yuantari, C. and Nadia, H. (2018) ‘Analis Resiko Keselamatan dan Kesehatan
  12. Zock, J. P. (2005) ‘World at work: Cleaners’, Occupational and Environmental Medicine, 62(8), pp. 581–584. doi: 10.1136/oem.2004.015032.
  13. Farsida, F. and Zulyanda, M. (2019) ‘Analisis Penggunaan Alat Pelindung Diri Dalam Penanganan Sampah Medis Pada Petugas Cleaning Service Di Rsud Kabupaten Bekasi Tahun 2016’, Jurnal Kesehatan, 12(1), pp. 14–23. doi: 10.24252/kesehatan.v12i1.5736.
  14. Ii, B. A. B., Pustaka, A. T. and Darah, T. (2010) ‘6 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta’, pp. 6–18.
  15. ‘Masturoh: Metodologi penelitian kesehatan - Google Scholar’ (no date). Available at: https://scholar.google.com/scholar?q=related:1WE5IU7h6rEJ:scholar.google.com/&scioq=metodologi+penelitian+Imas+Masturoh&hl=en&as_sdt=0,5.
  16. Nasrun, N. and Nurmansyah, N. (2016) ‘Effectiveness of Pseudomonas fluorescens Formulation to Control Bacterial Wilt Disease and to Increase Growth of Patchouli Plant’, Jurnal Fitopatologi Indonesia, 12(2), pp. 46–52. doi: 10.14692/jfi.12.2.46.
  17. Pratami, H. A., Apriliana, E. and Rukmono, P. (no date) ‘Identifikasi Mikroorganisme Pada Tangan Tenaga Medis dan Paramedis di Unit Perinatologi Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung Identification of Microorganisms on The Hands of Medical and Paramedical Personnel in the Unit Perinatology Abdul Moeloek Band’, pp. 85–94.