Main Article Content

Abstract

Salmonella sp. merupakan bakteri patogen dan zoonosis yang tersebar luas dilingkungan misalnya pada tempat pembuangan sampah. Secara lokal diyakini berasal dari campuran kotoran hewan dan manusia serta sisa makanan dan dapat menyebabkan infeksi mulai diare hingga demam tifoid. Terapi antibiotik menjadi salah satu pengobatan yang efektif terhadap strain bakteri Salmonella sp. Resistensi Salmonella sp. terhadap antibiotik telah banyak dilaporkan. Kebanyakan resistensi antibiotik disebabkan oleh cara penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol dan tidak tepat, tidak sesuai resep dokter. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeteksi bakteri Salmonella sp. dan menguji efektifitas antibiotik amoxicillin dan tetrasiklin. Cross Sectional digunakan dalam metode penelitian ini dengan menggunakan 28 sampel yang diperoleh dari hasil swab tangan pekerja sampah. Salmonella sp ditemukan ada 10 sampel yang ditumbuhkan di media SSA (Salmonella Shigella Agar) selanjutnya dilakukan uji efektifitas dalam waktu 24 jam dengan suhu 37°C memakai metode difusi di media Mueller Hinton Agar untuk mengamati dan mengukur zona hambat yang terbentuk. Hasil penelitian terdapat 10 sampel terdeteksi Salmonella sp dan menunjukkan antibiotik tetrasiklin terhadap Salmonella sp adalah senfitif sebesar 90%, intermediet 10% dan amoxicillin intermediet sebesar 80%, resisten 20%. Penelitian ini untuk efektifitas antibiotik menggunakan data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Analisis data didapatkan perbandingan antibiotik amoxicillin dan tetrasiklin. Hasil penelitian ini menunjukkan antibiotik tetrasiklin memiliki efektifitas yang tinggi terhadap bakteri Salmonella sp.

Article Details

How to Cite
Imasari, T., Ali Sahbana, B., & Hanum Oktavianing Putri, S. (2024). DETEKSI Salmonella sp DAN UJI EFEKTIVITAS ANTIBIOTIK AMOXICILIN DAN TETRASIKLIN PADA PEKERJA SAMPAH DI TPS KOTA KEDIRI. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 8(1), 55 - 62. Retrieved from https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/akper/article/view/22547

References

  1. Adelia Agustanty. 2022. Pola Resistensi Bakteri Vibrio Cholerae terhadap Antibiotik Ciprofloxacin dan Tetracycline. Universitas Prima, Indonesia
  2. Artati. 2021. Uji Sensitivitas Berbagai Jenis Antibiotik terhadap Salmonella Sp. yang diisolasi dari Penderita Demam Typhoid. Poltekkes Kemenkes Makassar.
  3. Barus A. 2010. Uji resistensi bakteri Escherichiacoli yang diisolasi dari plak gigi terhadap bakteri dan antibiotik siprofloksasin. Jurnal e-Biomedik. 3(1).
  4. Depkes jatim. 2008. Observasi penyakit demam tifoid. jawa timur.
  5. Elamin, Muchammad Zamzami,dkk. 2018. Analisis Pengelolaan Sampah Pada Masyarakat Desa DIsanah Kecamat Sreseh Kabupaten Sampang. Surabaya: Universitas Airlangga.
  6. Fitri Wulan Sari. 2021. Uji Resistensi Salmonella sp yang Diisolasi dari Air di Lingkungan Kandang Ternak Sapi Aceh. Universitas Syiah Kuala.
  7. Hairil Akbar, Sarman, Hamzah B, Muhammad Ichsan Hadiansyah. 2020. Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan dengan Kejadian Demam Tifoid di Wilayah Kerja Puskesmas Plumbon. Jurnal Ilmiah Kesehatan Karya Putra Bangsa.
  8. Ilham., jusak, marijam. 2017. Deteksi IgM Anti Salmonella enterica serovar typhi dengan Pemeriksaan Tubex TF dan Typhidot-M. Jurnal biosains pascasarjana Vol 19.
  9. Ismail Rahman. 2019. Resistensi Antibiotik terhadap Salmonella typhi pada Penyakit Demam Tifoid di Kota Makassar. Fakultas Kedokteran Universitas Khairun.
  10. Maulana, Rastina, RT Ferasy. 2018. Resistensi Escherichia coli terhadap antibiotik dari telur ayam ras di Minimarket
  11. Darussalam Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner. 2(3)
  12. Jefri Sandika, Jhons Fatriyadi Suwandi. 2017. Sensitivitas Salmonella thypi Penyebab Demam Tifoid terhadap Beberapa Antibiotik. Universitas Lampung.
  13. Juwita, S., Hartoyo, E., Budiarti, L.Y., 2013. Pola Sensitivitas In Vitro Salmonella typhi Terhadap Antibiotik Kloramfenikol, dsisilin, Dan Kotrimoksazol Di Bagian Anak Rsud Ulin Banjarmasin Periode Mei-September 2012. Berkala Kedokteran Vol. 9 No. 1 April 2013.
  14. Kartika Tri Wijayanti. 2019. Pemeriksaan Tubex TF untuk membantu diagnosa Demam Tifoid Pada Pasien demam lebih dari hari ke 4 di rumah sakit Aura Syifa Kediri. kediri : Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata.
  15. Kemenkes RI. 2006. Pedoman pengendalian demam tifoid.
  16. Maulana, Yanti. 2009. “Sensitivitas Salmonella Sp. Penyebab Demam Tifoid Terhadap Beberapa Antibiotik Di Rumah Sakit Immanuel Bandung.” Majalah Kedokteran Bandung 41(3).
  17. Poeloengan, M, Komala, I. and Noor, S. 2014. Bahaya dan Penanganan Tuberculosis,Jitv,(30),pp.207–215.
  18. Silvan Juwita. 2013. Pola Sensitivitas in Vitro Salmonella typhi terhadap Antibiotik Kloramfenikol, Amoksisilin, dan Kotrimokasazol. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
  19. Sucipto. (2012). Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah. Yogyakarta: Penerbit Gosyem Publishing.
  20. Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
  21. Titin MT. 2020. Isolasi dan identifikasi bakteri pengguna merkuri dari sedimen sungai yang terkontaminasi limbah tambang emas. Saintek. 6(1): 1-9.