Main Article Content

Abstract

Dysmenorrhea adalah nyeri menstruasi akibat kejang otot rahim yang di tandai dengan kram perut bagian bawah. Angka kejadian Dysmenorrhea pada Mahasiswa Sarjana kebidanan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri masih sangat tinggi, berdasarkan hasil survey menyatakan 80%  Mahasiswa Sarjana Kebidanan Universitas Kadiri yang mengalami dismenore. sebagian remaja tersebut belum mengerti cara mengatasi dysmenorrhea. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Efflurage massage terhadap dysmenorrhea pada Mahasiswa Sarjana kebidanan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan Pre-eksperimen dengan metode one-group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah 16 responden yang di ambil dengan menggunakan tehnik accidental sampling. Data di peroleh dengan menggunakan data primer dari nyeri menstruasi pada remaja yang dilakukan pre-test dan post-test pada kelompok yang di berikan intervensi. Analisa data menggunakan Wilcoxon. Berdasarkan hasil dari Analisis Univariat didapatkan dysmenorrhea sebelum di berikan Efflurage massage 68,75 dan setelah pemberian pemberian Efflurage massage 43,75. Hasil dari uji wilcoxon di peroleh p-value 0.004 yaitu p-value < α (0.004<0.05), hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima,  artinya ada pengaruh dysmenorrhea sebelum dan sesudah Efflurage massage.


Pemberian efflurage massage sangat mudah dan dapat dilakukan oleh semua orang. Sehingga di harapkan dapat menjadi metode alternative dalam menurunkan dysmenorrhea saat menstruasi.

Article Details

How to Cite
Lintan Mega Puspita, N., Putri Ardela, M., & Fatma Saputri, I. (2024). PENGARUH PEMBERIAN EFFLURAGE MASSAGE TERHADAP DYSMENORRHEA PADA MAHASISWA SARJANA KEBIDANAN DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KADIRI . Judika (Jurnal Nusantara Medika), 8(2), 78- 87. Retrieved from https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/akper/article/view/23994

References

  1. Anwar. (2011). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
  2. Judha, M., & Sudarti. (2018).Teori Pengukuran Nyeri & Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha Medika.
  3. Mander, R. (2007). Nyeri Persalinan. Jakarta: EGC.
  4. Maslikhanah. (2017). Penerapan Teknik Pijat Effleurage Sebagai Upaya Penurunan Nyeri Persalinan Pada Ibu Inpartu Kala 1 Fase Aktif. Tesis Program Studi Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
  5. Nirwana, Ade Benih. (2011). Psikologi Ibu, Bayi, dan Anak. Yogyakarta: Nuha Madika.
  6. Proverawati, A & Misaroh, S. (2009). Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuhamed.
  7. Prawirohardjo, Sarwono. (2018). Buku Acuan Nasional Pelayanan Maternal dan Neonatal. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka.
  8. Purnasari, Bekti G.. (2014). Pengaruh Pemberian Massage Efflurage Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Dismenore di SMAN 7 Kediri Kelas XI IPA 2 Kota Kediri Tahun 2014.
  9. Yuliatun, L., (2016) Penanganan Nyeri Persalinan dengan Metode Non Farmakologi, Malang: Banyu Media.