FRAUD PENTAGON THEORY DALAM FINANCIAL STATEMENT FRAUD PADA PERUSAHAAN TERDAFTAR di JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2014-2017 (Perspektif F-Score Model)
Abstract
Financial statement fraud biasa disebut dengan kecurangan laporan keuangan yang merupakan kesengajaan dalam melakukan kelalaian dan kesalahan ketika membuat laporan keuangan dengan penyajian yang tidak sesuai pada prinsip akuntansi berterima umum. Statement on Auditing Standards (SAS) No.99 menjelaskan tentang salah saji yang berhubungan dengan auditor dalam mengaudit laporan keuangan terhadap fraud diantaranya adalah (1) salah saji dari kesalahan suatu laporan keuangan merupakan suatu pengungkapan yang direncanakan guna menipu pengguna laporan keuangan, (2) penyalahgunaan aset atau istilah lain pencurian dan penggelapan sering dijadikan sebagai salah saji dalam laporan keuangan.
Fraud pentagon theory merupakan pengembangan dari teori fraud sebelumnya yaitu fraud triangle (Cressey, 1953) dan fraud diamond (Wolf and Hermanson,2004). Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang tergabung dalam Indeks JII (Jakarta Islamic Index) pada tahun 2014-2017. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda. Financial statement fraud dalam penelitian menggunakan perspektif F-Score Model. Hasil penelitian ini adalah pressure (Financial Stability, dan Financial Target), dan Opportunity (Nature of Industry) berpengaruh terhadap financial statement fraud. Sedangkan Pressure (External Pressure dan Personal Financial Need), Rationalization (Change in Auditor), Competence (Change of Director) dan Arrogance (Frequent Number of CEO’s Picture dan Dualism Position) tidak berpengaruh terhadap financial statemnt fraud.
Downloads
References
Achyani, et.al.,2015. “ Pengaruh Praktik Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus Pada Perusahaan Publik Di Indonesia)”. ISSN 2407-9189. Univesity Research Colloquium .
AICPA, SAS No.99. 2002.”Consideration of Fraud in a Financial Statement Audit “.AICPA. New York.
Albrecht, W. S. 2002. “Fraud Examination”. Mason, OH: Thomson SouthWestern,United States of America.
Association of Certified Fraud Examiners. 2016. “Report to the nation on occupational fraud and abuse (2016 global fraud study)”. Retrieved from www.acfe.com/rttn/rttn-2016.pdf.
Association of Certified Fraud Examiners Indonesia Chapter #111
Cressey, D. R. (1953). “Other People’s Money”. Montclair, NJ: Patterson Smith, pp.1- 300.
Crowe, H. (2011). Why the Fraud Triangle is No Longer Enough. Retrieved from www.crowehorwath.com
Crowe Horwarth. 2012. “The Mind Behind The Fraudsters Crime :Key Behavioral and Environmental Element”
Dechow, P. M., Sloan, R. G., and Sweeney, A. P. 1996. “Causes and Consequences Of Earnings Manipulaton: An Analysis of Firms Subject to Enforcement Actions by the SEC”. Contemporary Accounting Research. 13.1: 1-36.
Ghozali, Imam. 2013. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21”. Semarang: BP UNDIP.
Hartomo,Giri. 2019. “Kronologi Kasus Laporan Keuangan Garuda Indonesia hingga Kena Sanksi”. Okefinance.
Hassink, Harold., Roger Meuwissen dan Laury Bollen. 2010. “Fraud detection, redress and reporting by auditors”. Managerial Auditing Journal Vol. 25 No. 9, 2010 pp. 861- 881.
Koroy,Tri Ramaraya.2008. “Pendeteksian Kecurangan (Fraud) Laporan Keuangan Umi Narimawati dkk. 2010”. Penulisan Karya Ilmiah:Panduan Awal Menyusun Skripsi dan Tugas Akhir. Jakarta: Penerbit Genesis
Loebbecke, J.K. , M.M. Eining dan J.J Willingham. 1989. Auditors Experience with Irregularities : Frequency Nature and Detectability. Auditing : A Journal of Practice & Theory, 9 (Fall) : 1-28.
Lou, Y.-I., & Wang, M.-L. 2009. “Fraud Risk Factor Of The Fraud Triangle Assessing The Likelihood Of Fraudulent Financial Reporting”. Journal of Business & Economics Research, 7(2), 61-78.
Priantara, Diaz.2019. “Ketika Skandal Fraud Akuntansi Menerpa British Telecom dan PwC”. Warta Ekonomi
Sihombing, Kennedy Samuel, & Shiddiq Nur Rahardjo. 2014. “Analisis Fraud Diamond dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud” : Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Journal of Accounting Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro. Semarang.
Skousen, Christopher J; Kevin R. Smith dan Charlotte J. Wright . 2009. “Detecting And Predicting Financial Statement Fraud: The Effectiveness of The Fraud Traingle and SAS No. 99.” http://ssrn.com/abstract=1295494. 12 Desember 2015.
Spathis, T. Charalambos. 2002. “Detecting False Financial Statements Using Published Data: SomeEvidence from Greece”. Managerial Auditing Journal, Vol.17.
Statistik Pasar Modal Syariah. Direktorat Pasar Modal Syariah – Otoritas Jasa Keuangan.
Tessa, Chyntia G.,Puji Harto.(2016)” Fraudulent Financial Reporting: Pengujian Teori Fraud Pentagon Pada Sektor Keuangan Dan Perbankan Di Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi XIX, Lampung.
Wolfe, David T and Dana R. Hermanson. 2004. “The Fraud Diamond : Considering the Four Elements of Fraud”. CPA Journal. 74.12 : 38-42
www.idx.co.id
Yesiariani, Merissa dan Isti Rahayu (2016) “Analisis Fraud Diamond Dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud (Studi Empiris pada Perusahaan LQ-45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2014)”. Simposium Nasional Akuntansi XIX, Lampung.
Yusof, Mohamed. K., Ahmad Khair A.H. and Jon Simon, et al. 2015. “Fraudulent Listed Companies”. The Macrotheme Review 4(3), Spring.
Copyright (c) 2019 JURNAL NUSANTARA APLIKASI MANAJEMEN BISNIS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.