Pengolahan Rumput Laut (Eucheuma cottoni) Menjadi Dawet Rumput Laut

Authors

  • illiyatus sholiha

DOI:

https://doi.org/10.29407/jbp.v6i1.12893

Keywords:

dawet, Eucheuma cottoni, organoleptik, rumput laut

Abstract

Diversifikasi produk rumput laut jenis Eucheuma cottoni menjadi minuman khas daerah berupa
dawet. Penelitian bertujuan untuk menghasilkan dawet rumput laut Eucheuma cottoni serta
mengetahui perbandingan jumlah rumput laut dalam adonan dawet yang menghasilkan tekstur,
aroma, dan rasa dawet yang disukai. Penelitian dilakukan dengan cara pembuatan bubur rumput
laut dan adonan dawet. Perlakuan digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui perbandingan
rumput laut dan adonan agar mendapatkan dawet rumput laut yang paling disukai oleh panelis.
Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan perbandingan antara bubur
rumput laut dan adonan dawet antara lain, P1 (0%): adonan dawet 500 gram, P2 (50%): adonan
dawet 500 gram dan bubur rumput laut 250 gram, P3 (70%): adonan dawet 500 gram dan bubur
rumput laut 350 gram, dan P4 (90%):adonan dawet 500 gram dan bubur rumput laut 450 gram.
Selanjutnya masing-masing perlakuan dimasak hingga matang dan menjadi adonan dawet rumput
laut yang siap untuk dicetak. Adonan dicetak dalam keadaan panas menggunakan cetakan dawet
diatas air matang yang sudah diberi es.Produk akhir yang dihasilkan selanjutnya diuji organoleptik
untuk mengetahui kesukaan panelis terhadap tekstur, aroma, dan rasa dawet yang dihasilkan. Hasil
uji organoleptik selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan analisis sidik ragam (Anova). Hasil analisis
kesukaan panelis terhadap tekstur, aroma, dan rasa serta dawet rumput rumput laut secara
keseluruhan menunjukkan dawet rumput laut terbaik adalah P3 (70%). Hasil analisis sidik ragam
(Anova) menunjukkan tidak ada beda yang nyata penambahan rumput laut terhadap tekstur, aroma,
dan rasa dawet yang dihasilkan antara masing-masing perlakuan P1, P2, P3, dan P4.

Kata kunci: dawet, Eucheuma cottoni, organoleptik, rumput laut
 

References

. Sanger G., Kaseger B.E., Rarung L. K., Damongilala L. 2018. Potensi Beberapa Jenis Rumput Laut

Sebagai Bahan Pangan Fungsional, Sumber Pigmen, dan Antioksidan Alami. JPHPI, No. 2, Vol.

, 208-217.

. Merdekawati W & Susanto. AB. 2009. Kandungan dan Komposisi Pigmen Rumput Laut serta

Potensinya untuk Kesehatan. Squalen. No. 2, Vol. 4, 41-47.

. Wibowo, Lukas dan Fitriyani, Evi. 2012. Pengolahan Rumput Laut (Eucheuma Cottoni) Menjadi

Serbuk Minuman Instan. Vokasi. No. 2 Vol. 8, 101-109.

. Afriyanto dan E. Liviawaty, 1993, Budidaya Rumput Laut dan Cara Pengolahannya, Bhratara,

Jakarta.

. Hudaya, R.N., 2008, Pengaruh Penambahan tepung Rumput Laut (Kappaphycus alvarezii)

Untuk Peningkatan Kadar Iodium Dan Serat pangan Pada Tahu Sumedang, Skripsi, Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

. Jaziri, Abdul A dkk. Tanpa Tahun. Fortifikasi Tepung Eucheuma cottoni Pada Pembuatan Mie

Kering. Indonesian Journal of Halal. Pusat Kajian Halal Universitas Diponegoro. Hal 109-116.

. Santoso, J., O. A. Lestari., N. A., Anugrahati, (2006). Peningkatan Kandungan Serat Makanan

dan Iodium pada Mie Kering melalui Substitusi tepung terigu dengan Rumput laut. Jurnal Ilmu

Teknologi Pangan, 4(2): 131-145.

. Estiasih, Teti., Harijono, Waziiroh, Elok., Fibrianto, Kiki., 2016, Kimia dan FisikPangan, Bumi

Aksara, Jakarta.

. Winarno, F. G. 1997, Kimia Pangan dan Gizi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

. Michael E.J.L., 2013, Ilmu Pangan, Gizi, dan Kesehatan, Ed. I, diterjemahkan oleh: Nata

Nilamsari & Astri Fajriyah, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

. Cahyadi, Wisnu., 2012, Bahan Tambahan Pangan, Bumi Aksara, Jakarta.

Downloads

PlumX Metrics

Published

2019-04-08

How to Cite

sholiha, illiyatus. (2019). Pengolahan Rumput Laut (Eucheuma cottoni) Menjadi Dawet Rumput Laut. Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya (JB&P), 6(1), 1–6. https://doi.org/10.29407/jbp.v6i1.12893

Issue

Section

Artikel