Main Article Content

Abstract

Program keluarga berencana merupakan salah satu program pemerintah untuk mengurangi pertumbuhan penduduk di Indonesia yang begitu besar. Penggunaan metode atau jenis kontrasepsi merupakan salah satu perilaku kesehatan untuk meningkatkan kesehatan keluarga dan organ reproduksi. Dalam pelaksanaan program keluarga berencana pemerintah menyediakan berbagai pilihan metode dan jenis kontrasepsi. Penelitian analitik observasional dengan metode pendekatan cross sectional. Responden penelitian ini adalah istri yang berusia produktif di Desa Badal Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri sejumlah 90 orang. Sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling purposive.54 responden (60%) Hasil penelitian mendapatkan dukungan suami, sedangkan sisanya yaitu 36 responden (40%) tidak mendapatkan dukungan suami dalam penggunaan alat kontrasepsi. Responden yang tidak menggunakan alat kontrasepsi karena tidak mendapatkan dukungan dari suami yaitu sebanyak 24,4% atau 22 responden. Namun terdapat beberapa responden yang tetap menggunakan alat kontrasepsi walaupun tidak mendapatkan dukungan dari suami yaitu 14 responden atau 15,6% dari seluruh responden. Hubungan dukungan suami dengan penggunaan alat kontrasepsi menunjukkan pengaruh yang signifikan yaitu X2= 33,2, ρ=0,00 dimana α=0,05. Persetujuan pasangan dalam hal ini berupa dukungan atau motivasi dari pasangan akan lebih mengoptimalkan keefektifan alat kontrasepsi. Perilaku suami dalam memberikan dukungan atas kesehatan reproduksi keluarga sangat penting karena akan memantapkan pemakaian kontrasepsi pasangan.

Keywords

Dukungan suami, Penggunaan alat kontrasepsi

Article Details

How to Cite
Mulazimah, M., Nurahmawati, D., & Feronika, B. (2021). Hubungan Dukungan Suami Terhadap Penggunaan Alat Kontrasepsi Di Desa Badal Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 5(1), 25-34. https://doi.org/10.29407/judika.v5i1.16278

References

  1. Andini, I., C. (2017). Hubungan Dukungan Suami dengan Pemilihan Kontrasepsi IUD. Skripsi Universitas A’isyiyah Yogyakarta.
  2. Arikunto, S. (20140. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
  3. BKKBN. 2014. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Available Online: http://www.bkkbn.go.id [Accessed 12 Juli 2017]
  4. BKKBN. BPS. KemenKes. 2017. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia. Available Online:simakip.uhamka.ac.id
  5. Hartanto, H. 2010. Keluarga Berencana Dan Kontrasepsi. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
  6. Hidayat, A. A. 2010. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknis Analisa Data. Jakarta: Salemba Medika
  7. Kementrian Kesehatan RI. 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes RI. Diakses pada tanggal 31 Juli 2018 dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatanindonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-tahun-2017.pdf
  8. Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
  9. Piramangun, W., Kundre, R., Bataha,Y. (2017). Hubungan Dukungan Suami dengan Pemilihan jenis Kontrasepsi IUD pada Wanita Usia Subur. Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
  10. Retnowati,Y.,Novianti,D.& Wulandary,K., 2018. Dukungan Suami Terhadap Pemilihan Kontrasepsi Intrauterin Device Di Wilayah Kerja Puskesmas Mamburungan. Journal of Borneo Holistic Health, Volume 1 No. 1 Juni 2018 hal 73-84 P ISSN 2621-9530 e ISSN 2621-9514
  11. Saifuddin, A.B. 2013. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: YBPSP-JNPKKR
  12. Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). (2017). Jakarta : BKKBN, BPS, Kementerian Kesehatan, dan ICF International