Main Article Content

Abstract

ABSTRAK


 


Perilaku merokok merupakan perilaku yang membakar salah satu produk tembakau, dihisap atau dihirup termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotina tabacum, nicotina rustica dan spesies lainnya. Bahan kandungan rokok diketahui bersifat toksik dan dapat merusak jaringan sehingga tidak dapat melaksanakan fungsinya dangan baik termasuk dalam fungsi respon imun melawan zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh. Keadaan ini dapat membentuk suatu lingkungan yang menguntungkan bagi pertumbuhan bakteri dan dapat menyebabkan Infeksi Saluran Penapasan Akut (ISPA). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui korelasi perilaku merokok terhadap jumlah pertumbuhan bakteri kokus. Metode penelitian ini adalah penelitian survey (observasional) analitik dengan rancangan Cross Sectional Study. Sampel yang diambil yaitu 30 sampel dengan teknik  metode purposive sampling. Hasil dari 30 sampel perokok (10 perokok berat, 10 perokok sedang dan 10 perokok ringan) memiliki jumlah pertumbuhan terbanyak pada sampel perokok ringan dengan kode C-28 dan terdapat 7 sampel yang tidak terdapat pertumbuhan yaitu sampel A-6 pada perokok berat, sampel B-13, B-16, B17, B-19 pada sampel perokok sedang dan sampel C-24, C-25 pada sampel perokok ringan. Berdasarkan uji statistik Range spearman tidak ada hubungan antara perilaku merokok terhadap jumlah pertumbuhan bakteri kokus di Bandar Lor Kota Kediri dimana nilai sig 0,554>0,05. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara perilaku merokok terhadap jumlah pertumbuhan bakteri kokus Bandar Lor Kota Kediri.


 


  Kata Kunci : Perilaku Perokok, Perokok, Bakteri Kokus

Article Details

How to Cite
imasari, triffit, Mu’arofah, B., & pati, B. fernandes. (2019). Triffit Imasari Korelasi Perilaku Merokok Terhadap Jumlah Pertumbuhan Bakteri Kokus di Bandar Lor Kota Kediri. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 3(1), 23-29. https://doi.org/10.29407/judika.v3i1.12833