Main Article Content
Abstract
Kelengkapan dokumen rekam medis merupakan hal yang sangat penting karena berpengaruh terhadap proses pelayanan yang dilakukan oleh petugas medis dan mempengaruhi kualitas dari pelayanan suatu rumah sakit. Berdasarkan survei awal bahwa keterlambatan penyerahan dokumen rekam medis di Rumah Sakit Griya Husada , Madiun masih tinggi. Dengan rata-rata di atas 50% setiap bulannya. Hal tersebut akan berpengaruh pada pengelolaan dokumen rekam medis selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor penyebab terjadinya keterlambatan penyerahan dokumen rekam medis pasien rawat inap. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode pengumpulan data primer melalui observasi dan wawancara serta data sekunder berupa laporan bulanan maupun laporan tahunan. Hasil penelitian menunjukkan bulan Mei 2017, hanya 28,3% yang menyerahkan rekam medis tepat waktu. Juni 20%, Juli 26,6% dan Agustus 40,3%. Faktor penyebab keterlambatan penyerahan dokumen rekam medis pasien rawat inap disebabkan oleh aspek sumber daya manusia dan aspek prosedur pelaksanaan. Pelaksanaan penyerahan dokumen rekam medis ke Analising dokumen rekam medis rawat inap sudah sesuai dengan prosedur tetap yang berlaku dirumah sakit, sedangkan penyerahan dokumen rekam medis yang belum lengkap tidak sesuai dengan prosedur tetap yang telah ditetapkan. Oleh karena itu peningkatan kesadaran dan kedisiplinan petugas yang bertanggung jawab dengan cara sosialisasi pentingnya kelengkapan data rekam medis pada unit-unit yang terkait,serta pemberian penghargaan bagi petugas medis yang disiplin secara periodik untuk menjadi tanggung jawab bersama.
Keywords
Article Details
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
References
- Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
- Profil RS Griya Husada Madiun, 2016.
- Permenkes, nomor 269, tahun 2008 tentang Rekam Medis
- Rooney J, Heuvel V. Root Cause Analysis for Beginners. Quality Propress; 2004.
- Negara LA. Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan. Jakarta: LAN; 2008.
- Gondodiputro, S. Rekam Medis dan Sistem Informasi Kesehatan di Pelayanan Kesehatan Primer (Puskesmas). Bandung: Bagian IKM FK UNPAD. 2007 [homepage on internet] Available from : http://www.scribd.com/doc/22098493/Rekam-Medis-Dan-SIK
- Hapsara, HARI,. Pembangunan Kesehatan di Indonesia; Prinsip Dasar , Kebijakan, Perencanaan dan Kajian Masa Depannya. Yogyakarta: Gama Press.2004