Keefektifan Peer-Counseling (Konseling Teman Sebaya) Untuk Meningkatkan Resiliensi Remaja di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jombang
Isi Artikel Utama
Abstrak
Penelitian ini berdasarkan fenomena yang terjadi di lapangan yang mengindikasikan adanya sikap dan perilaku yang mengarah pada resiliensi atau daya juang remaja pesantren. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan resiliensi remaja pesantren melalui peer counseling (konseling teman sebaya). Rancangan penelitian menggunakan pretest-posttest control group design. Subjek penelitian sebanyak 10 siswa yang diperoleh degan teknik purposive sampling, yakni menentukan subjek dengan melihat nilai reseliensi dalam rentang rendah. Ada dua jenis instrumen yang dipergunakan yaitu instrumen perlakukan dan pengukuran. Instrumen perlakuan terdiri dari buku panduan peer counseling (konseling teman sebaya), sedangkan instrumen pengukuran terdiri dari skala resiliensi dengan validitas sebesar 0.320 dan reliabilitas 0.855 dan lembar refleksi diri siswa. Analisis data menggunakan uji Two-Independent-Sampel Test-Mann-Whitney U. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa nilai z hitung > z tabel yaitu -3.315 dan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0.001 < 0.05, maka H0 ditolak. Artinya peer counseling (konseling teman sebaya) efektif untuk meningkatkan resiliensi remaja pesantren
Unduhan
Rincian Artikel
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Referensi
Astiti, P. S. (2019). Efektivitas Konseling Sebaya (Peer Counseling) dalam Menuntaskan Masalah Siswa. Indonesian Journal of Islamic Psychology, 1(2), 243–263.
Borg, W. R. (1983). dan Gall, MD. Educational Research, An Introduction, 113.
Ekasari, A., & Yuliyana, S. (2012). Kontrol diri dan dukungan teman sebaya dengan coping stress pada remaja. Jurnal Soul, 5(2), 55–66.
Fatnar, V. N., & Anam, C. (2014). Kemampuan interaksi sosial antara remaja yang tinggal di pondok pesantren dengan yang tinggal bersama keluarga. Jurnal Fakultas Psikologi, 2(2), 71–75.
Fergus,S. & Zimmerman, M. . (2005). Adolescent resilience: A framework for understanding healthy development in the face of risk. Annual Review of Public Health, 26, 399–419.
Grotberg, E. H. (1995). A Guide to Promoting Resilience in Children : Strengthening the Human Spirit. Bernard van Leer Foundation.
Hadianti, W. Salsabila., Nurwati, N., & Darwis, S. R. (2017). Resiliensi remaja berprestasi dengan latar belakang orang tua bercerai. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyaraka, 129–389.
Hasanah, N., & Rusmawati, D. (2020). Hubungan Antara Resiliensi Dengan Kematangan Karir Pada Remaja Penyandang Disabilitas Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Jurnal EMPATI, 7(3), 1119–1123.
Lerner, RM. & Galambos, N. (1998). Adolescent dev elopment: challenges and opportunities for research, program and policies. Annual Review of Psychology, 49, 413–446.
Putri, D., & Rusli, D. (2020). Pengaruh Dukungan Teman Sebaya Terhadap Resiliensi Remaja Pesantren Modern Nurul Ikhlas. Jurnal Riset Psikologi, 1(1), 1–12.
Reivich, K., & Shatte, A. (2002). The Resilince Factor 7 Essential Skill for Overcoming Life’s Inevitable Obstacle. Random House, Inc.
Reivich, K. dan Shatte, A. (2020). The Resiliency Factor : 7 Keys to Finding Your Inner Strength and Overcoming Life’s Hurdles. In Three Rivers Press (Vol. 57). Three Rivers Press.
Santoso, S. (2003). Mengatasi Berbagai Masalah dengan SPSS Versi 12. PT Elex Media Komputindo.
Siebert, A. (2005). The Resiliency Advantage. Practical Psychology Press.
Steinhardt, M., & Dolbier, C. (2008). Evaluation of a Resilience Intervention to Enhance Coping Strategies and Protective Factors and Decrease Symptomatolog. Journal of American College Health, 56(4), 445–533.
Uyanto, S. S. (2009). Pedoman Anlisis Data dengan SPSS. Graha Ilmu.
Winfield, & L. F. (1994). Developing resilience in urban youth. Urban monograph series. US: North Central Regional Educational Laboratory.