Indeks Pemanfaatan Tanaman Pangan di Kota Singkawang
DOI:
https://doi.org/10.29407/jbp.v12i2.25336Keywords:
ICS, Tanaman Pangan, SingkawangAbstract
Tanaman pangan merupakan tanaman sub sektor pertanian yang menghasilkan produk untuk dikonsumsi baik yang dikonsumsi secara langsung maupun yang diolah terlebih dahulu hingga menjadi produk makanan. Pemanfaatan tanaman pangan menjadi produk makanan juga akan membantu meningkatkan diversifikasi pangan, dimana menyediakan berbagai jenis makanan yang beragam dan bergizi. Usaha dalam memanfaatkan pangan ini akan memberikan andil dalam penyediaan sumber bahan yang akan dikonsumsi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui indeks pemanfataan tanaman pangan di Kota Singkawang yang dilakukan oleh UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) berbasis olahan tanaman pangan, serta merancang indeks yang kontekstual dan multidimensi. Manfaat penelitian memberikan gambaran akan manfaat tanaman pangan yang digunakan oleh UMKM untuk produk yang dipasarkan, sehingga dapat meningkatkan produksi jenis tanaman pangan yang diminati olehh masyarakat. Pengumpulan data melalui wawancara dengan narasumber yaitu UMKM olahan tanaman pangan di Kota Singkawang menggunakan metode survey eksploratif melalui pendekatan Participatory Rural Apraisal (PRA). Analisis data dilakukan dengan indeks kepentingan budaya (Index of Cultural Significance/ICS). Indeks pemanfaatan tanaman pangan di Kota Singkawang dapat dilihat dari nilai ICS yang mencerminkan tingkat kepentingan suatu tanaman pangan di masyarakat. Nilai ICS berkisar antara 4 hingga 7, dengan 4 jenis tanaman pangan terendah yaitu papaya (Carica papaya), kelapa (Cocos nucifera), sagu (Metroxylon sagu), dan kakao (Theobroma cacao), sedangkan tertinggi 3 jenis yaitu ubi kayu (Manihot esculenta), nanas (Ananas comosus), dan pisang kapok (Musa paradisiaca).
References
Albayudi, Ade A., Tri B., Yasri S A., Hanifah N., B. M. (2024). Nilai Kepentingan Budaya Keanekaragaman Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Teluk Rendah Ilir Kabupaten Tebo. 8(2), 162–174.
Direktorat Buah dan Florikultura, D. J. H. (2021). Buku Lapang Budidaya Lengkeng. Direktorat Buah Dan Florikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura, 1–60. http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/12473
FSVA (Food Security and Vulnerability Atlas). (2021). e t a e t a h a n a n d n A 2.
Hayesti, F. H., Sada, M., & Leto, K. T. (2024). Kajian Etnobotani Famili Arecaceae oleh Masyarakat Lokal Desa Kopong Kecamatan Kewapante Kabupaten Sikka. Seminar Nasional Teknologi, Kearifan Lokal Dan Pendidikan Transformatif (SNTEKAD), 1(2), 308–318. https://doi.org/10.12928/sntekad.v1i2.15804
Monareh, & Tommy B. (2020). Pengendalian Penyakit Menggunakan Biopestisida pada Tanaman Padi (Oryza Sativa L). Jurnal Agroteknologi Terapan, 1(1), 11–13. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php
Nurjannah, S., Reyna A., Nurhikmah, Andy K., & Laswi I., S. B. (2023). Pemanfaatan Tumbuhan Pangan dan Obat Oleh Masyarakat di Dukuh Tawang, Desa Sriti, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Jurnal Nasional UNS, 7(1), 1175–1184.
Sheil, D., R.K. Puri, I. Basuki, M. Van Heist, M. Wan, N. Liswanti, Rukmiyati, M.A. Sardjono, I. Samsoedin, K. Sudiyasa, Chrisandini, E. Permana, E.M. Angi, F. Gatzweiler, B. Johnson & A. Wijaya. 2004. Mengeksplorasi keanekaragaman hayati lingkungan dan pandangan masyarakat lokal mengenai berbagai lanskap hutan. CIFOR, Bogor. Indonesia. 101 hlm.
SK Menteri Pertanian. (2010). Deskripsi Cempedak Varietas King. https://varitas.net/dbvarietas/deskripsi/2637.pdf
Walujo, E. . (2008). REVIEW: Research Ethnobotany in Indonesia and the Future Perspectives. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 9(1), 59–63. https://doi.org/10.13057/biodiv/d090114
Wijana, N., Mulyadiharja, S., & Bestari, I. A. P. (2021). Tumbuhan pangan dan pemetaannya di hutan Taman Gumi Banten Desa Wanagiri Buleleng Bali. Prosiding Semnas Bio Universitas Negeri Padang, 1, 481–299. https://semnas.biologi.fmipa.unp.ac.id/index.php/prosiding/article/view/62
Yusro, F., Oramahi, H. A., Mariani, Y., & Windra, E. A. (2023). Pemanfaatan Tanaman Pangan Oleh Masyarakat Desa Sungai Muntik Kabupaten Sanggau. Jurnal Hutan Lestari, 11(2), 451. https://doi.org/10.26418/jhl.v11i2.63852
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sethyo Vieni Sari, Marselus Hendro, Vika Yudistina, Yulius Beni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License



