Abstract
Pelaksanaan pendidikan karakter di Indonesia saat ini dirasakan belum optimal. Bahkan situasi pendidikan di Indonesia yang belum ideal menjadi motivasi pokok dalam mengimplementasikan pendidikan karakter. Pendidikan karakter dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan belajar mengajar yang diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran termasuk penjas dan olahraga. Dalam penjas dan olahraga banyak terkandung nilai-nilai karakter seperti sportifitas, kejujuran, keberanian, kerja keras, pengendalian diri, tanggung jawab, kerjasama, keadilan, dan kebijaksanaan, menghargai lawan dan sebagainya yang dapat diintegrasikan dalam aktivitas gerak dan dalam berbagai bentuk permainan. Pendidikan karakter dapat dibentuk salah satunya melalui pendidikan jasmani dan olahraga (gymnastics), melalui aktivitas motorik yang dilakukan secara terus-menerus, sehingga menjadi kebiasaan. Pendidikan jasmani dan olahraga memiliki peran penting dan andil besar dalam mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan nasional yang menunjang pendidikan karakter bangsa. Pendidikan jasmani disajikan di sekolah yang memiliki tujuan; kognitif, psikomotor dan afektif. Pembentukan karakter anak adalah melalui pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan anak diniasakan hidup sportif. Dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan anak dituntut untuk melakukan tanggung jawab, jujur, kerja sama, dan toleransi. Pengembangan karakter akan terlaksana dengan pembiasaan yang dilakukan dalam pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan. Selain dalam pendidikan formal olahraga juga mampu memberikan penanaman jiwa sportifitas dimana jiwa sportifitas tersebut membangun karakter yang sportif. Mengakui kekalahan, menghormati lawan, menegakkan fair play dan mampu memberikan penghargaan atas dirinya sendiri dan orang lain.
References
Irwan prayitno. 2008. Refleksi pembangunan pemuda dan olahraga indonesia. 14
Koe seema a. Doni. Pendidikan karakter. Jakarta: grasindo
Menpora. 2005. Undang-undang republik indonesia no. 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional. Kementrian negara pemuda dan olahraga republik indonesia.
Menpora. 2006. Industri olahraga; tantangan dan peluang industri masa depan. Jakarta.
Stefan sikone. 2006. Pembentukan karakter dalam sekolah. Pos kupang, kolom opini. Jumat, 12 mei 2006.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c) 2016 Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran