Abstract
Biomechanics is a study of science that focuses on the application and analysis of laws, forms and types of movements. 100-meter run and 1,600-meter run have different motion characteristics according to body, arms and leg angles. This study aims to analyze the motion of aerobic and anaerobic exercises based on biomechanical analysis. Research methodology uses quantitative descriptive research type. The sampling technique employs purposive sampling. The population is 60 Physical Education, Sport, Health and Recreation (PJKR) students of Jenderal Sudirman University (UNSOED). Data analysis technique applies kinovea software. The results show that 1600-meter run records the body angle of 138°, leg angle of 132° and arm swing angle of 67°. While 100-meter run shows the body angle of 117°, leg angle of 137° and arm swing angle of 65°. Hence, this study concludes that the description of 100-meter run body angle is leaning 20° forward compared to 1,600-meter run, the leg angle of 100 meter run is smaller 5° compared to 1,600-meter run, and 100 meter run swing arm is smaller 2 ° compared to 1,600-meter run. Futhermore, kinovea software has capability to provide clear data based on biomechanical analysis.
References
Abdurrahmat, A. S. (2011). Analisis Biomekanik Pukulan Forehand pada Olahraga Tenis. Jurnal Health & Sport, 2(2), 127-198.
Anggara, T. (2018). Hubungan Koordinasi Mata kaki, Daya Ledak Otot Tungkai dan Percaya Diri dengan Hasil Lari Sprint 100 Meter pada Atlet PPLP Bangka Belitung . Jurnal Ilmu Keolahragaan, 135 - 146.
Astrawan, I. P., Parwata, I. G. L. A., Budiawan, M., & Ked, S. (2014). Pengaruh Pelatihan Lari 800 M Dan Lari 1500 M Terhadap Volume Oksigen Maksimal (VO2MAKS). Jurnal Ilmu Keolahragaan Undiksha, 2(1).
Bartlett and Roger. (2007). Introduction to Sports Biomechanics Second Editon: Analysing Human Movement Pattern. Paris: Taylor & Francis e-Library.
Faizah, A., & Herdyanto, Y. (2019). Analisis Gerak Akselerasi Sprint 100 Meter (Studi pada Atlet Lari Sprint 100 Meter Putra Pelatnas B, Ditinjau dari Aspek Biomekanika). Jurnal Prestasi Olahraga, 1(1).
Giriwijoyo, S. (2017). Fisiologi Kerja Dan Olahraga. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Harahap, N. S., & Pahutar, U. P. (2017). Pengaruh Aktifitas Fisik Aerobik dan Anaerobik Terhadap Jumlah Leukosit Pada Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Sains Olahraga: Jurnal Ilmiah Ilmu Keolahragaan, 1(2), 96-104.
Hutomo, G. A., & Budiharjo, S. (2015). Korelasi Antara Indeks Massa Tubuh dengan Kekuatan Genggam Tangan dan Waktu Tempuh Lari 100 Meter Pada Remaja Usia 15-17 Tahun Sekolah Menengah Atas Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Kridasuwarso, B. (2016). Analisis Biomekanika Olahraga Dan Belajar Motorik Pada Start Jongkok Lari Gawang. In Prosiding Seminar dan Lokakarya Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Jakarta, 1(1), 17-21.
Kurniawan, F. (2008). Analisis Secara Biomekanika Teknik Gerak Serang dalam Anggar. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta.
Kusuma, M. N. (2019). Biomekanika Olahraga. Purwokerto: Unsoed Press.
Mulyadi, C. K. (2013). Hubungan Antropometri, Aktivitas Fisik, dan Pengetahuan Gizi dengan Asupan Energi dan Komposisi Makronutrien pada Remaja. e-Journal Kedokteran Indonesia, 90-99.
Nasrulloh, A. (2009). Pengaruh Latihan Aerobik Kombinasi Dengan Teknik Terhadap Kemampuan Kardiorespirasi Efek Tekanan Udara Terhadap Fisiologi Tubuh Atlet. MEDIKORA, (1).
Nurhayati, C. D. L. (2019). Analisis Gerak Nomor Lari Sprint 100 Meter Putra Cabang Olahraga Atletik (Studi Kasus Pada Usain Bolt Di Kejuaraan International Association of Athletics Federation Berlin Tahun 2009). Jurnal Kesehatan Olahraga, 7(1).
Palar, C. M., Wongkar, D., & Ticoalu, S. H. (2015). Manfaat latihan olahraga aerobik terhadap kebugaran fisik manusia. eBiomedik, 3(1).
Parwata, I. M. Y. (2017). Hubungan Tinggi Badan dan Berat Badan terhadap Kecepatan Lari 100 Meter Mahasiswa Putra Fpok IKIP PGRI Bali. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 3(2), 19-27.
Perdana, A. (2009). Aplikasi Analisis Biomekanik Untuk Mengembangkan Kemampuan Belari Atlet Lari. Skripsi Program Studi Teknik Informatika.
Rahadian, A. (2019). Aplikasi Analisis Biomekanika (Kinovea Software) Untuk Mengembangkan Kemampuan Lari Jarak Pendek (100 M) Mahasiswa PJKR Unsur. Journal of SPORT, 3(1), 1-8.
Sari, R. M. (2015). Aplikasi Biomekanika Nomor Lari 100 Meter Cabang Olahraga Atletik. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 21(81).
Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sukmaningtyas, H. (2002). Pengaruh Latihan Aerobik dan Anaerobik Terhadap Sistem Kardiovaskuler dan Kecepatan Reaksi. eprints.undip.
Sumintarsih, S., & Tri, S. (2001). Sistem energi dan metode latihan lari 1500 meter. Majalah Ilmiah Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta, 7, 1-12.
Syahputra, T. H. (2017). Pengaruh Aktifitas Fisik Aerobik dan Anaerobik Terhadap Jumlah Trombosit Pada Mahasiswa Ilmu Keolahragaan 2015 Universitas Negeri Medan (Doctoral dissertation, UNIMED).
Tisna, G. D. (2018). Profil Antropometrik, Kekuatan Otot Tungkai, Kecepatan Reaksi dan Fleksibilitas pada Atlet Lari 100 Meter. JURNAL PENJAKORA, 4(2), 46-57.
Ulum, M. F. (2014). Pengaruh Latihan IntervaL Pendek Terhadap Peningkatan Daya Tahan Anaerobik. Jurnal Kesehatan Olahraga, 2(1).
Wira, U. (2014). Studi Analisis Struktur Tubuh (Antropometrik) Terhadap Lari Sprint 100m Pelari Jarak Pendek PPLP dan PPLM Jawa Barat (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).
Zuhdi, M. S. (2013). Analisis Gerak Lari Sprint 60 Meter Secara Biomekanika. Jurnak Kesehatan Olahraga, 1(2).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright (c) 2020 Topo Suhartoyo, Mohammad Nanang Himawan Kusuma, Didik Rilastiyo Budi, Arfin Deri Listiandi