Mesin Mesin Pengiris Tempe Otomatis Sebagai Bahan Baku Keripik Tempe
Abstract
Makanan ringan berbahan baku tempe banyak dijumpai, seperti mendoan, oncom, keripik tempe. Keripik tempe adalah makanan yang banyak digemari masyarakat, karena memiliki kelebihan dari segi keawetan, dan kepraktisan untuk dibawa sebagai buah tangan (oleh- oleh). Proses pembuatan keripik tempe dimulai dari pengirisan tempe. Proses pengirisan tempe sampai saat ini masih dilakukan dengan cara tradisional dengan menggunakan pisau dapur sebagai alat pengirisnya. Pengirisan yang dilakukan dengan cara manual kurang efisien, karena membutuhkan tenaga kerja yang banyak, membutuhkan waktu yang lama serta ukuran hasil pengirisan yang tidak sama. Sedangkan proses pengirisan tempe secara modern menggunakan bantuan sebuah mesin yang bergerak secara otomatis. Untuk itu penulis mencoba merancang dan membuat mesin pengiris tempe otomatis sebagai bahan baku keripik tempe dengan desain yang sederhana. Dengan cara tersebut diharapkan dapat meminimalisasi jumlah tenaga kerja, meningkatkan efisien waktu dan produktifitas, serta menghasilkan kualitas pengirisan yang lebih baik dibanding dengan cara manual.
Mesin pengiris tempe otomatis yang telah dibuat, menggunakan besi siku sebagai kerangka utamanya dan bahan-bahan dari barang bekas yang bisa dimanfaatkan kembali seperti pisau pemotong yang dibuat dari rem cakram. Mesin pengiris tempe otomatis ini masih memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Perbandingan pengirisan tempe dengan cara manual dapat dilihat dari waktu pengirisan yang lebih lama dengan membutuhkan waktu selama 1 menit 58 detik dengan hasil potongan sebanyak 34 potong, sedangkan menggunakan mesin pengiris tempe otomatis hanya memerlukan waktu selama 37,47 detik dengan hasil 28 potong. Berdasarkan angket respon, nilai persentase tertinggi berada pada kecepatan alat pada saat mengiris tempe yaitu sebesar 78,33% dan persentase terendah berada pada penampilan alat yaitu sebesar 70%.
References
Priatma, S. (2001). Mengenal lebih jauh tentang Tempe. Asal usul Tempe, 10.
Puspa, S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.
Saparsih, Y. d. (1978). Mengenal Tentang Tempe. Yogyakarta: Adi Sucipto.
Sugiono. (2012). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharsini, A. (2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto. (2002). Metode Pengambilan Populasi dan Sampel. Jakarta: Aksara
Tresna Hikmawan. (2000). Cara Penghitungan Sampel dan Populasi. Solo: PT. Guna Darma
Copyright (c) 2022 Yogalih Agtriandy, Hermin Istiasih, Rachmad Santoso
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License