Aplikasi Penghitung Point Pelanggaran Siswa Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Bagi Badan Konseling Sekolah Dengan Simple Additive Weighting (Studi Kasus: SMK N 1 Tanah Grogot-Kaltim)

  • Patmi Kasih Universitas Nusantara PGRI Kediri
  • Rina Firliana
  • Yuni Lestari
Abstract views: 784 , PDF (Bahasa Indonesia) downloads: 990

Abstract

Abstrak — Proses pencarian dan perangkingan siswa bermasalah merupakan salah satu bagian penting bagi kegiatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Bimbingan konseling mempunyai peran yang besar dalam membimbing siswa menghadapi berbagai masalah, sehingga instansi pendidikan dapat menghasilkan lulusan yang cerdas dan berkepribadian yang kuat. Banyaknya data siswa yang harus diproses untuk digunakan dalam menentukan prioritas siswa dan kelas yang berhak mendapatkan bimbingan konseling. Hal ini menjadi masalah tersendiri bagi peneliti Bimbingan Konseling. Berdasarkan hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa sistem pendukung keputusan sanksi pelanggaran siswa di SMK masih dikerjakan secara manual, termasuk diantaranya di SMK N 1 Tanah Grogot. Dengan sistem yang konvensional, guru badan konseling membutuhkan waktu cukup lama dalam menangani siswa bermasalah dan hasil penanganan yang terkadang tidak/kurang valid. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kartu pencatatan pelanggaran ketertiban oleh siswa, lembar tata tertib siswa di SMK N 1 Tanah Grogot. Aplikasi penghitung point kesalahan ini dirancang dengan menggunakan berbasis web dengan harapan dapat mempermudah hak akses yang dituju. Aplikasi ini dirancang sebagai sistem pendukung keputusan bagi guru dan badan bimbingan konseling sekolah dengan tujuan untuk mempermudah Guru Bimbingan Konseling dalam penanganan siswa bermasalah guna menentukan point kesalahan dan memperoleh data-data yang valid dengan menerapkan Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM), dan metode Simple Additive Weighting (SAW). Metode FMADM ini adalah cara memberikan keputusan dengan menyeleksi alternatif pada semua atribut. Diharapkan dengan dirancangnya program ini kinerja badan konseling pada Sekolah Menengah Kejuruan, khususnya pada SMK N 1 Tanah Grogot semakin efisien serta tepat sasaran dalam menentukan siswa dan kelas bermasalah dan dinilai pantas untuk mendapatkan konseling dan penanganan selanjutnya.

Kata Kunci— Sistem Pendukung Keputusan, Sanksi Pelanggaran Siswa, Fuzzy Multi Attribute Decision Making (FMADM), Simple Additive Weighting (SAW), web.

PlumX Metrics

Published
2015-03-24
How to Cite
Kasih, P., Firliana, R., & Lestari, Y. (2015). Aplikasi Penghitung Point Pelanggaran Siswa Sebagai Sistem Pendukung Keputusan Bagi Badan Konseling Sekolah Dengan Simple Additive Weighting (Studi Kasus: SMK N 1 Tanah Grogot-Kaltim). Nusantara of Engineering (NOE), 2(1). Retrieved from https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/noe/article/view/117
Section
Artikel