Studi Literature : Potensi Jenis Air Leri Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sayuran

Authors

  • Sinta Arimah Universitas PGRI Semarang
  • Lusanna Rosita Dewi Universitas PGRI Semarang

DOI:

https://doi.org/10.29407/jbp.v12i1.25021

Keywords:

Air Leri Beras Putih, Air Leri Beras Merah, Limbah Organik

Abstract

Air cucian beras atau bahasa jawa nya disebut sebagai “air leri” merupakan limbah organik yang dapat dijumpai dalam keseharian masyarakat serta penggunaannya belum dimanfaatkan secara efektivitas untuk jenis tanaman sayuran. Padahal, air leri bisa dijadikan untuk penambahan ZPT dan berbagai kandungan unsur hara juga bisa dijumpai dalam air leri. Artikel ini memiliki tujuan mengumpulkan berbagai hasil peneliti terdahulu yang relevan dengan judul, sehingga penggunaan limbah air leri mampu direalisasikan. Peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif jenis studi literatur pada bulan Oktober-November 2024. Proses pencarian studi literature meliputi berbagai sumber ilmiah, termasuk jurnal ilmiah, skripsi, publikasi ilmiah, pendapat ahli, dan peraturan yang terkait dengan topik penelitian. Hasil didapat jika penggunaan air leri beras putih lebih banyak dipilih dalam pertumbuhan tanaman sayuran dibandingkan air leri beras merah. Berbagai jenis sayuran meliputi terong ungu, kangkung darat, cabai rawit, jamur tiram, seledri, dan sawi hijau. Adapun peranan air leri beras putih lebih banyak dipilih dikarenakan kandungan pati lebih tinggi. Molekul amilopektin dan amilosa, yang terdiri dari monomer α-D-glukosa, adalah komponen utama pati beras. Molekul amilosa memiliki struktur linear dan monomernya adalah α-D-glukosa Dengan memanfaatkan kandungan pati ini, mikroorganisme tanah yang bermanfaat dapat meningkatkan kesuburan tanah. Sebaliknya, kandungan pati pada beras merah tergolong rendah.

References

AbdelRahman, M.A.E. (2023). An overview of land degradation, desertification and sustainable land management using GIS and remote sensing applications. In Rendiconti Lincei (Vol. 34, Issue 3, pp. 767–808). Springer Science and Business Media Deutschland GmbH. https://doi.org/10.1007/s12210-023-01155-3

Fadilah, R., Putra, R.P., & Hambali, A. (2020). Aplikasi Sistem LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan di Desa Samangki, Kecamatan Simbang Kabupaten Maros. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat:“Peluang dan tantangan pengabdian kepada masyarakat yang inovatif di era kebiasaan baru” 429-436.

Fadillah, N., Sutariati, G.A.K., & Rakian T.C. (2021). Efektivitas Kombinasi Pupuk Organik Plus dan Anorganik Berbasis LEISA terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah. Jurnal Agrotech, Vol. 11 (2) : 56-63.

Fatahi, A.Y. (2022, 2 Desember). Bukan karena Limbah Lindi, Kerusakan Tanah Area TPA Mrican disebabkan Pupuk Kimia. RRI. https://www.rri.co.id/madiun/daerah/102804/bukan-karena-limbah-lindi-kerusakan-tanah-area-tpa-mrican-disebabkan-pupuk-kimia.

Hapsoh, H., Wawan, W., Salbiah, D., En Yulia, A. ., & Dini, I. R. (2021). Pengembangan Produksi Pertanian dengan Sistem Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA) di Desa Langsat Permai Kecamatan Bunga Raya Kabupaten Siak . Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 182-188. https://doi.org/10.30656/jpmwp.v5i2.2960

Saidy, A.R. (2018). Bahan Organik Tanah: Klasifikasi, Fungsi dan Metode Studi. Lambung Mangkurat University Press.

Setiyo, Y., Susrusa, K.B., Triani, I.G.A.L., & Permana, I.D.G.M. (2017). Pengembangan Sistim LEISA untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Umbi Kentang (Solanum tuberosum L.). Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno; Vol 1 No 2 (2016), 1(2), 101-106. https://ojs.unud.ac.id/index.php/agrotechno/article /view/29023

Setiyo, Y., Triani, I.G.A.L., Manurung, M., Susrusa, K.B. Wirawan, I.P.S., Rai, I.N., & Sugitha, I.M. (2024). Kandungan Logam pada Tanaman Kentang Dampak Implementasi Sistem LEISA. Jurnal Lingkungan, Vol. 22 (6) : 1526-1536. DOI:10.14710/jil.22.6.1526-1536

Solahuddin, S., Sardin, DS. (2018). Pertanian : Harapan Masa Depan Bangsa. PT Penerbit IPB Press.

Sudarno, A. (2023, 22 Juli). Petani diminat Stop Pakai Pupuk Kimia Ugal-ugalan, Ini Dampaknya. Liputan 6. https://www.liputan6.com/bisnis/read/5351048/petani-diminta-setop-pakai-pupuk-kimia-ugal-ugalan-ini-dampaknya.

Suryono, Dewi, & WS.,Sumarno. (2014). Pemanfaatan Limbah Peternakan dalam Konsep Pertanian Terpadu guna Mewujudkan Pertanian yang Berkelanjutan. Caraka Tani : Journal of Sustainable Agriculture, Vol. 29 (2) : 96-100. https://doi.org/10.20961/carakatani.v29i2.13378

Tangkesalu, D., Valentino, Nasir, B.H., Yunus, M., Khasanah, N., Pagiu, S., Taiyeb, A., Riskayanti, & Zulfitri. (2022). Pendampingan Petani dalam Pengembangan Sistem Pertanian LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) di Kecamatan Palolo. Abditani : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Vol. 5 (1) : 9-15. https://doi.org/10.31970/abditani.v5i1.100

Downloads

PlumX Metrics

Published

2025-03-29

How to Cite

Studi Literature : Potensi Jenis Air Leri Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sayuran. (2025). Jurnal Biologi Dan Pembelajarannya (JB&P), 12(1), 75-82. https://doi.org/10.29407/jbp.v12i1.25021

Similar Articles

1-10 of 45

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)