Perbandingan Keanekaragaman Dan Pemanfaatan Family Zingiberaceae Dalam Kehidupan Suku Jawa Dan Suku Dayak
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi lebih dalam mengenai perbandingan keanekaragaman dan pemanfaatan jenis tumbuhan obat dari family Zingiberaceae yang dimiliki oleh Suku Jawa dan Suku Dayak. Metode yang digunakan adalah study literature dengan mengumpulkan data yang berasal dari buku, jurnal, artikel ilmiah, literature review yang berisikan tentang konsep yang diteliti. Hasil sampel penelitian yang diambil dari 6 daerah dari suku Jawa dan 6 daerah dari suku Dayak menunjukkan total spesies family Zingiberaceae yang ditemukan pada Suku Jawa sebanyak 40 dan pada Suku Dayak sebanyak 28. Pemanfaatan tertinggi yang digunakan oleh masyarakat Suku Jawa yaitu kunyit(Curcuma domestica) . Sedangkan pemanfaatan tertinggi yang digunakan oleh masyarakat Suku Dayak yaitu jahe (Zingiber officinale). Tanaman obat famili Zingiberaceae yang dimanfaatkan oleh masyarakat Suku Jawa dan Suku Dayak memiliki manfaat yang bervariasi. Bagian yang dimanfaatkan untuk obat adalah rimpangnya.
Referensi
Allo, M. K. (2010). No Title. In Kajian Keragaman Tumbuhan Hutan Berkhasiat Obat Berdasarkan Etnobotani dan Fitokimia di Taman Nasional Lore Lindu (Laporan Ha). Balai Penelitian Kehutanan Makassar.
Andari, D., Linda, R., & Rafdinal, R. (2020). Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Suku Dayak Kendawangan Di Desa Rangkung Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang. Jurnal Protobiont, 9(1), 78–86. https://doi.org/10.26418/protobiont.v9i1.41609
Elfrida, Nursamsu, M. (2017). Etnobotani Tumbuhan Berkhasiat Obat Berdasarkan Pengetahuan Lokal Pada Suku Jawa Di Desa Sukarejo Kecamatan Langsa Timur Tahun 2016. Jeumpa, 4(1), 21–22.
Kuni, B. E., Hardiansyah, G., & Idham. (2015). Etnobotani Masyarakat Suku Dayak Kerabat di Desa Tapang Perodah Kecamatan Sekadau Hulu Kabupaten Sekadau. Jurnal Hutan Lestari, 3(3), 383–400.
Lawrence, G, H, M. (1964). Taxonomy of Vascular Plants. New York: The Macmillan Company. Pp 428. The Macmillan Company.
Meliki, Linda, R., & Lovadi, I. (2013). Etnobotani Tumbuhan Obat oleh Suku Dayak Iban Desa Tanjung Sari Kecamatan Ketungau Tengah Kabupaten Sintang. Protobiont, 2(3), 129–135.
Pradita, S., Mariani, Y., Wardenaar, E., Yusro, F., Kehutanan, F., Tanjungpura, U., & Daya, J. (2021). Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Suku Dayak Paus dan Melayu untuk Perawatan Ibu dan Anak Pasca Persalinan di Desa Pengadang Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. 16(1).
Pramesti, G., Arum, F., Retnoningsih, A., Irsadi, A., Biologi, J., Mipa, F., & Semarang, U. N. (2012). Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Desa Keseneng Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Life Science, 1(2).
Setiawan, A., Listiani, L., & Abrori, F. M. (2019). Kajian Etnobotani Tumbuhan Obat Suku Dayak Lundayeh Di Desa Kaliamok Kecamatan Malinau Utara Kabupaten Malinau Sebagai Booklet Untuk Masyarakat. Borneo Journal of Biology Education, 1(1), 51–67. https://doi.org/10.52222/bjbe.v1i1.961
Shanthi, R. V., & Izzati, M. (2014). Studi Etnobotani Pengobatan Tradisional untuk Perawatan Wanita di Masyarakat Keraton Surakarta Hadiningrat. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 6(2), 61–69. https://doi.org/10.15294/biosaintifika.v6i2.3101
Takoy, D. M., Linda, R., & Lovadi, I. (2015). Tumbuhan Berkhasiat Obat Suku Dayak Seberuang Di Kawasan Hutan Desa Ensabang Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang. Jurnal Protobiont, 2(3), 122–128.
Utami, N. R., Rahayuningsih, M., Abdullah, M., & Haka, F. H. (2019). Etnobotani Tanaman Obat Masyarakat Sekitar di Gunung Ungaran, Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversity Indonesia, 5(2), 205–208. https://doi.org/10.13057/psnmbi/m050210
Winarno, W., Adjirni, A., & Pudjiastuti, P. (2011). Profil Pengobat Tradisional Ramuan Dan Ramuan Obat Herbal Yang Digunakan Di Propinsi Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan Dan Lampung. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 21(2), 71–81. https://doi.org/10.22435/mpk.v21i2
Yitno, A. (1991). Gambaran Kehidupan Masyarakat Kalimantan. Universitas Gadjah Mada.
Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License