HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI DENGAN KEJADIAN SKIZOFRENIA DIBAWAH USIA 25 TAHUN
##plugins.themes.academic_pro.article.main##
Abstract
Skizofrenia merupakan suatu sindrom klinis berbagai keadaan psikologis yang sangat mengganggu, melibatkan proses pikir, emosi, presepsi, dan tingkah laku dengan insidensi pada pria lebih besar dari pada wanita. Status ekonomi adalah kedudukan seseorang atau keluarga di masyarakat berdasarkan berdasarkan pendapatan per bulan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat ekonomi dengan kejadian skizofrenia dibawah usia 25 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian mix method, desain studi case- control. Populasi studi yaitu penderita dan keluarga dengan skizofrenia dibawah usia 25 tahun di kecamatan Kepil kabupaten Wonosobo. Sampel terdiri dari 55 kasus dan 55 kontrol yang diambil secara consecutive sampling. Instrument penelitian adalah kuesioner wawancara. Analisis data secara univariat, bivariat (chi-square). Hasil penelitian yaitu responden yang tingkat ekonomi rendah pada kelompok kasus sebanyak 27 responden (49,1%) dan pada kelompok kontrol sebanyak 11 responden (20%). Hasil uji bivariat (chi-square) diperoleh nilai p=0,003 OR=3,857 95%CI=1,655-8,990. Simpulannya terdapat hubungan tingkat ekonomi dengan kejadian skizofrenia dibawah usia 25 tahun. Responden yang tingkat ekonomi rendah mempunyai resiko 3,9 kali lebih besar dibandingkan dengan responden yang tingkat ekonomi tinggi.