Pemanfaatan limbah putung rokok, daun tembakau, dan kopi sebagai inhibitor besi
Abstract
Korosi adalah suatu peristiwa penurunan mutu logam akibat reaksi terhadap lingkungan. Salah satu cara untuk mencegah korosi adalah menggunakan inhibitor. Inhibitor ini dapat mencegah laju korosi logam dengan cara memberikan suatu lapisan pada logam dari suatu ekstrak bahan organik yang mempunyai atom N, S, O, P dengan bantuan pelarut dan dalam proses panas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi bahan inhibitor terhadap laju korosi pada besi, serta mengetahui inhibitor mana yang lebih efisien untuk mencegah laju korosi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yaitu weight lose dengan hasil analisa data menggunakan analysis of varians pada software minitab 17. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh terhadap variasi bahan inhibitor pada penurunan laju korosi. Dari hasil penelitian didapatkan data inhibitor mana yang lebih efisien untuk mencegah korosi, daun tembakau mempunyai laju korosi rata – rata sebesar 0,000049 gram/cm2 jam dan efisiensinya sebesar 43,40%, sedangkan untuk kopi penurunan laju korosi rata – ratanya adalah 0,000158 gram/cm2 jam dan efisiensinya sebesar 23,26%, sementara putung rokok kretek mempunyai laju korosi rata - rata sebesar 0,000094 gram/cm2 jam dan efisiensinya 33,34%. Dapat kita lihat bahwa inhibitor yang paling efisien adalah dari ekstrak tembakau dengan laju korosi paling rendah dan efisiensi paling besar.
Downloads
References
Noname. 2015. Statistik Perkebunan Indonesia 2014 – 2015, Direktorat Jendral Perkebunan, Jakarta.
Kemenperin. 2016. Produksi Tembakau dan Rokok Di Indonesia Tahun 2016. www.kemenperin.go.id/artikel/13782/Produksi-Tembakau-Siap-Bangkit . Diakses pada tanggal 30 oktober 2016.
Kemenperin. 2013. Produksi Kopi Nusantara Ketiga Terbesar Di dunia. www.kemendag.go.id>artikel/6611/produksi-kopi-nusantara-ketiga-terbesar-didunia. Diakses pada tanggal 30 oktober 2016.
Hilman, M H et al. 2012. Pemanfaatan Ekstrak nikotin Untuk Inhibitor Korosi Guna Meningkatkan Kualitas Pipa Baja Dan Besi Dalam Bidang Industri. Universitas Diponegoro : Semarang.
Susilowati, Eka et al. 2012. Pemanfaatan Ekstrak Bahan Alam Seabagai Inhibitor Korosi. Universitas jendral Soedirman: Purwokerto.
Susilowati, E. 2012. Kimia Jillid. 3 Untuk Kelas XII SMA dan MA, PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri : Solo.
Priyotomo, G. 2008. Kamus Saku Korosi Material. (online). Tersedia : http://.gadang-e-bookformaterialscience.blogspot.com. Diunduh tanggal 30 oktober 2016.
Haryono, G et al. 2010. Ekstrak bahan Alam Sebagai Anti Korosi. UPN Veteran Yogyakarta : Yogyakarta.
Tirtosastro, Samsuri dan Murdiyati. 2009. Kandungan Kimia Tembakau dan Rokok. Universitas Tribuana Tunggadewi : Malang.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Alfabeta : Bandung.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Copyright on any article is retained by the author(s).
- The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
- The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License