Perbandingan dua jenis olahraga pada pagi dan malam hari terhadap kualitas tidur

Abstrak

Pada dasarnya manusia melalui dua fase di dalam hidupnya yaitu fase ergotropic yang mana manusia beraktivitas pada pagi hari dan fase trophotropic yaitu manusia melakukan recovery di malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk membandingan dua jenis olahraga yang dilakukan pada pagi dan di malam hari terhadap kualitas tidur. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan pendekatan deskriptif dengan perlakuan one shot case study design yang menggunakan 40 mahasiswa putra sebagai subjek penelitian yang terbagi dalam empat kelompok. Untuk mengetahui perbedaan kualitas tidur pada sesi pagi dan malam hari menggunakan uji independent samples t test. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas tidur pada kelompok yang yang melakukan aktivitas continuous cycling berintensitas sedang  di sesi pagi dan malam hari memiliki nilai P > 0,05 dan kualitas tidur pada kelompok yang melakukan aktivitas cycling with High Intensity Interval Training (HIIT) di sesi pagi dan malam hari memiliki nilai P < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kualitas tidur antara kelompok yang melakukan aktivitas continuous cycling berintesitas sedang di pagi dan malam hari namun terdapat perbedaan yang signifikan pada kualitas tidur antara kelompok yang melakukan aktivitas cycling with HIIT di pagi dan malam hari.

https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v5i1.12800
PDF (English)

Referensi

Abdillah, G. D., & Ashadi, K. (2018). Pemahaman pelatih sekolah sepakbola se kota Madiun tentang physiological recovery. Jurnal Prestasi Olahraga, 3(1), 1–8. Retrieved from https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-prestasi-olahraga/article/view/24138.

Anggriawan, J., & Ashadi, K. (2017). Pengetahuan Instruktur Kebugaran di Wilayah Mojokerto Tentang Alat Olahraga Gym Ball. Jurnal Prestasi Olahraga, 1(1), 1–10. Retrieved from https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-prestasi-olahraga/article/view/20372.

Ashadi, K. (2014). Implementasi fisiologi olahraga pada olahraga prestasi. In Pertemuan ilmiah ilmu keolahragaan nasional Univeritas Negeri Malang. Malang.

Buman, M. P., Phillips, B. A., Youngstedt, S. D., Kline, C. E., & Hirshkowitz, M. (2014). Does nighttime exercise really disturb sleep? Results from the 2013 National Sleep Foundation Sleep in America Poll. Sleep Medicine, 15(7), 755–761. https://doi.org/10.1016/j.sleep.2014.01.008.

Carneiro, M. A. S., de Oliveira, A. A., Martins, F. M., Souza, A. P., Nunes, P. R. P., & Orsatti, F. L. (2018). High-intensity interval body weight training promotes different adaptations to combined training in body composition and muscle strength in young women. Science & Sports, 33(3), e105–e113. https://doi.org/10.1016/J.SCISPO.2017.11.001.

Chennaoui, M., Arnal, P. J., Sauvet, F., & Léger, D. (2015). Sleep and exercise: A reciprocal issue? Sleep Medicine Reviews, 20, 59–72. https://doi.org/10.1016/j.smrv.2014.06.008.

Febrianto, D. S., & Ashadi, K. (2017). Profil strategi pemulihan secara fisiologi atlet sepakbola PSBI Blitar senior. Jurnal Prestasi Olahraga, 1(1), 1–10. Retrieved from https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-prestasi-olahraga/article/view/20367.

Gustimigo, Z. P. (2015). Kualitas Tidur Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Majority, 4(8), 133–138. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1487.

Hafid, M. A. (2017). Pengaruh tingkat kelelahan akibat aktivitas fisik malam dengan kejadian insomnia pada olahragawan futsal mahasiswa UIN Alauddin Makasar tahun 2016. Jurnal Kesehatan, 10(2), 68–75. https://doi.org/10.24252/KESEHATAN.V1I2.4386.

Hirshkowitz, M., Whiton, K., Albert, S. M., Alessi, C., Bruni, O., DonCarlos, L., … Adams Hillard, P. J. (2015). National Sleep Foundation’s sleep time duration recommendations: methodology and results summary. Sleep Health, 1(1), 40–43. https://doi.org/10.1016/j.sleh.2014.12.010.

Kervezee, L., Shechter, A., & Boivin, D. B. (2018). Impact of Shift Work on the Circadian Timing System and Health in Women. Sleep Medicine Clinics, 13(3), 295–306. https://doi.org/10.1016/j.jsmc.2018.04.003.

Kim, J. H., & Duffy, J. F. (2018). Circadian Rhythm Sleep-Wake Disorders in Older Adults. Sleep Medicine Clinics, 13(1), 39–50. https://doi.org/10.1016/j.jsmc.2017.09.004.

Kline, C. E. (2017). Exercise and Sleep. Reference Module in Neuroscience and Biobehavioral Psychology. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-809324-5.00887-7.

Lumantow, I., Rompas, S., & Onibala, F. (2016). Hubungan kualitas tidur dengan tekanan darah pada remaja di desa tombasian atas kecamatan kawangkon barat. JURNAL KEPERAWATAN, 4(1), 1–6. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/11905.

Nugraha, A. R., & Berawi, K. N. (2017). Pengaruh High Intensity Interval Training (HIIT) terhadap Kebugaran Kardiorespirasi. Jurnal Majority, 6(1), 1–5. Retrieved from http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/1521.

Safaringga, E., & Herpandika, R. P. (2018). Hubungan antara Kebugaran Jasmani dengan Kualitas Tidur. Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 4(2), 235–247. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v4i2.12467.

Saleh, A. R., & Yonas, Y. (2014). Perbandingan Kemampuan Daya Tahan Jantung dan Paru-Paru Antara Siswa Kelas XI pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani Pagi Hari dengan Siang Hari Di SMAN 1 Kediri. Jurnal Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan, 2(1). Retrieved from http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-jasmani/article/view/9796/9557.

Sarfriyanda, J., Karim, D., & Dewi, A. P. (2015). Hubungan Antara Kualitas Tidur dan Kuantitas Tidur Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan, 2(2), 1178–1185. Retrieved from https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/8282.

Sari, I. A. C., & Purnawati, S. (2017). Prevalensi shift work sleep disorder pada pekerja shift malam di beberapa waralaba di Denpasar Selatan. E-Jurnal Medika Udayana, 6(7), 1–9. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/33428.

Sastrawan, I. M. A., & Griadhi, I. P. A. (2017). Hubungan kualitas tidur dan daya konsentrasi mahasiswa program studi pendidikan dokter fakultas kedokteran Univeristas Udayana. E-Jurnal Medika, 6(8), 1–8. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/33470/20280.

Setyowati, S. (2015). The Effect of Ergonomic Gymnastics Toward Elderly Sleep Quality in Bantul Yogyakarta. In The 2nd University Research Colloquium (URECOL) 2015 (pp. 190–200). LPPM Universitas Muhammadiyah Semarang. Retrieved from https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/6905.

Wardana, R. D. K., & Ashadi, K. (2018). Tingkat pengetahuan dan penerapan physiological recovery atlet pencak silat Puslatcab Ponorogo. In Seminar Nasional (pp. 226–234). Malang: Universitas Negeri Malang.

Yamanaka, Y., Hashimoto, S., Takasu, N. N., Tanahashi, Y., Nishide, S., Honma, S., & Honma, K. (2015). Morning and evening physical exercise differentially regulate the autonomic nervous system during nocturnal sleep in humans. American Journal of Physiology-Regulatory, Integrative and Comparative Physiology, 309(9), R1112–R1121. https://doi.org/10.1152/ajpregu.00127.2015.

Yunus, M. (2016). Pengaruh aktivitas badminton pada malam hari terhadap stres oksidatif (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Negeri Malang). Jurnal Kepelatihan Olahraga, 1(1), 1–5. Retrieved from http://journal.um.ac.id/index.php/jko/article/view/7703.

Yurintika, F., Sabrian, F., & Dewi, Y. I. (2015). Pengaruh senam lansia terhadap kualitas tidur pada lansia yang insomnia. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan, 2(2), 1116–1122. Retrieved from https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/8275.
##submission.license.cc.by-sa4.footer##

##submission.copyrightStatement##

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##