Efektivitas terapi air hangat, dingin dan kontras terhadap nyeri, kelelahan, dan daya tahan otot
PDF

Keywords

terapi air
nyeri
kelelahan
daya tahan

How to Cite

Efektivitas terapi air hangat, dingin dan kontras terhadap nyeri, kelelahan, dan daya tahan otot. (2020). Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran, 6(2), 466-482. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v6i2.14413

Abstract

Terapi air merupakan terapi yang sangat efektif dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri, kelelahan, dan daya tahan otot. Tujuan penelitian ini untuk menguji dan mengetahui keefektifan jenis terapi air dengan menggunakan air hangat, dingin, dan kontras terhadap rasa nyeri, kelelahan dan daya tahan otot pada pemain bulu tangkis UNY. Metode penelitian ini menggunakan quasi eksperiment designs dengan rancangan three group time series. Sampel penelitian menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data diperoleh melalui tes dan pengukuran. Instrumen untuk mengukur rasa nyeri dengan scale rating numeric, kelelahan diukur dengan whole body reaction dan daya tahan otot menggunakan wall sit. Analisis data menggunakan teknik Anava (analisis varians). Hasil penelitian disimpulkan bahwa terapi air hangat efektif untuk mengatasi kelelahan dan efektif meningkatkan daya tahan otot dengan nilai signifikansi variabel kelelahan 0,008 dan daya tahan otot 0,002. Terapi air dingin efektif menurunkan nyeri dengan nilai signifikansi 0,048 dan terapi air kontras memiliki efektivitas terhadap rasa nyeri, kelelahan dan daya tahan otot dengan nilai signifikansi variabel rasa nyeri 0,001, kelelahan 0,004 dan daya tahan otot 0,001. Terapi air yang paling efektif untuk meredakan kelelahan dengan menggunakan air hangat. Sedangkan terapi air yang paling efektif untuk menurunkan rasa nyeri dan meningkatkan daya tahan otot dengan menggunakan air kontras.

PDF

References

Anugerah, A. P., Purwandari, R., & Hakam, M. (2017). Pengaruh Terapi Kompres Dingin Terhadap Nyeri Post Operasi ORIF (Open Reduction Internal Fixation) pada Pasien Fraktur di RSD Dr. H. Koesnadi Bondowoso (The Effect of Cold Compress Therapy toward Post Operative Pain in Patients ORIF Fracture in RSD Dr. H. Pustaka Kesehatan, 5(2), 247-252.

Ardiansyah, A.A. (2011). Terapi Panas dan Dingin. Makalah. Pontianak: Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah.

Arovah, N.I. (2009). Terapi Dingin (Cold Therapy) dalam Penanganan Cedera Olahraga. Medikora, 5(1), 102-117.

Arovah, N.I. (2010). Dasar-dasar Fisioterapi pada Cedera Olahraga. Yogyakarta: UNY

Bompa, T.O. (2005) Periodization: Theory and Methodology of Training 4th edition.Human Kinetics: York University.

Budiwanto, S. (2012). Metode Latihan Olahraga. Universitas Negeri Malang: UM Press.

Fatoni, M.R., & Nugroho, S. (2019). Efektivitas Cold Water Immersion Suhu 15° C Dan 25° C terhadap Perbaikan Daya Tahan dan Persepsi Nyeri Otot Tungkai Pada Pemain Sepak Bola Usia Dini. Medikora, 18(1), 12-16.

Ferayanti, N.M., Erwanto, R., & Sucipto, A. (2017) Efektivitas Terapi Rendam Kaki Air Hangat dan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tekanan Darah. Nurscope. Jurnal Keperawatan dan Pemikiran Ilmiah, 3(5), 38-45

Gerard, A.M., Yan N., & Stark, J. (2015). Mekanisms and Efficacy of Heat and Cold Therapies for Musculoskeletal Injuri. New Jersy: Postgraduate Medicine.

Graha, A.S., & Priyonoadi, B. (2012). Terapi Masase Frirage: Penatalaksanaan Cedera pada Anggota Tubuh bagian Bawah. Yogyakarta: Digibooks

Harnani, Y., & Axmalia, A. (2017). Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air hangat Efektif Menurunkan Tekanan Darah Pada Lanjut Usia. Pekanbaru: Jurnal Kesehatan Komunitas, 3(4), 129-132. https://doi.org/10.25311/keskom.vol3.Iss4.127

Kurniawan, R. (2015). Pengaruh Jogging Dan Massage Terhadap Recovery Pemain Bulutangkis. Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan, 1, 186-196.

Lalage, Z. (2015). Hidup Sehat dengan Terapi Air.Yogyakarta: Abata Press.

MacAuley, D. (2004). The use of ice in the treatment of acute soft-tissue injury. The American Journal of Sports Medicine, 32(1).

Masi, G. N., & Rottie, J. V. (2017). Pengaruh Terapi Rendam Kaki Dengan Air Hangat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Dengan Hipertensi Di Puskesmas Bahu Manado. Jurnal Keperawatan, 5(1).

Nadler, S.F., Weingand, K., & Kruse, R.M.D. (2004). The Physiologic Basic and Clinical Application of Cryotherapy and Thermotherapy for the Pain Practitioner. Pain Physician, 7(3), 395-399.

Nugroho, S. (2007). Metode Latihan Sirkuit (circuit traning) dalam Pembinaan Fisik Atlet Bulutangkis. Proceeding Seminar Nasional PORPERTI. Yogyakarata: Kemahasiswaan UNY Desember 2007.

Nurjanah, S. (2016). Keefektifan Kombinasi Terapi Panas dan Dingin Dengan Terapi Panas, Terapi Dingin Terhadap Cedera Otot Hamstring. eprints.uny.ac.id. Fakultas Ilmu Keolaghragaan Universitas Negeri Yogyakarata.

Sarwono. (2007). Meningkatkan Kelincahan Pemain Bulu tangkis dengan Latihan Sirkuit-Pliometrik. Proceeding Seminar Nasional PORPERTI. Yogyakarata: Kemahasiswaan UNY Desember 2007.

Simkin, P. (2007). Panduan Lengkap Kehamilan Melahirkan & Bayi (Edisi Revisi). Archan. https://books.google.co.id diunduh pada hari Minggu, 20 Maret 2019.

Sukadiyanto. (2008). Metode Melatih Fisik Petinis. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.

Sumaryanti. (2005). Aktifitas Terapi. Departemen Pendidikan Nasional: Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa.

Taylor, P.M. (2002). Mencegah dan Mengatasi Cedera Olahraga. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Triaiditya, B. S. M., Santoso, D. A., & Rubiono, G. (2020). Pengaruh sudut kemiringan raket terhadap pantulan shuttlecock bulu tangkis. Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran, 6(1), 27-39. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v6i1.13875

Wardiani, S. R., & Gunawan, D. (2017). Aktualisasi Budaya Terapi Air Sebagai Media Pengobatan Oleh Jamaah Di Pesantren Suryalaya–Pagerageung Tasikmalaya. Dharmakarya, 6(1), 33-39.

Yuspina, A., Mulyani, N., & Silalahi, U. A. (2018). Pengaruh Kompres Air Hangat dan Air Dingin terhadap Nyeri Tulang Belakang Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Rajapolah. Sehat Masada, 12(2), 103-112.

Zhannisa, U. H., & Sugiyanto, F. X. (2015). Model tes fisik pencarian bakat olahraga bulutangkis usia di bawah 11 tahun di DIY. Jurnal Keolahragaan, 3(1), 117-126.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  1. Copyright on any article is retained by the author(s).
  2. The author grants the journal, the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  3. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
  4. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
  5. The article and any associated published material is distributed under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License